Chapter 4

3 0 0
                                    


Anoushka tiba di Kastil pada jam lima sore, dia pulang setelah menyalakan radio. Anoushka memilih chanel yang biasa memutar musik-musik romantis, lagu-lagu yang memiliki makna indah tentang pertemanan dan cinta, juga lagu-lagu pujian dan motivasi. Hayyan tidak merasa keberatan dan mendengarkan dengan serius.

Tanpa dia sadari, Roseanne sudah menunggu di istananya. Anoushka tinggal di istana Putri, istana yang dibangun khusus setelah dia berusia lima belas tahun. Jadi bangunan ini masih sangat baru.

"Dari mana saja kamu?"

Anoushka menanggapinya dengan acuh, tanpa menghetikan langkah kakinya, dia melewati Roseanne. "Bukan urusanmu."

"Aku bertanya, DARI MANA SAJA KAMU?"

Mendengar suaranya yang ditinggikan, Anoushka menghentikan langkah dan menoleh padanya. "Dan aku sudah menjawab. BUKAN URUSANMU. Apakah Anda tuli, Yang Mulia? Juga, apa yang sedang Anda lakukan di istanaku? Tidakkah Anda memiliki banyak urusan yang lebih penting daripada mengurusi kehidupan kecilku yang malang ini."

Roseanne tidak tersinggung, dia malah terlihat senang melihat tanggapan Anoushka. "Yah, kabar tentangmu yang sering menyelinap dan tidak ada di istanamu saat malam sudah sampai ke telinga Raja. Bahkan katanya kamu menyuruh orang untuk memasang pembangkit listrik tenaga matahari di sisi tebing. Tapi ayahmu masih sangat sibuk jadi dia memintaku untuk mengurusnya. Katakan, apakah kamu bertemu dengan seorang lelaki? Dan untuk apa semua itu? Anoushka, berbuat zinah sebelum pernikah adalah dosa yang sangat besar, Raja tidak akan suka mendengarnya."

Anoushka tidak merasa takut, dia menjawab dengan percaya diri. "Apakah jika aku BERZINAH sebelum menikah, maka Anda adalah orang yang akan menanggung semua dosaku, Yang Mulia? Juga, aku membayarnya dengan uangku sendiri, jadi tidak masalah aku ingin memasang apa pun dan di mana pun."

Roseanne mengangkat satu alisnya, "Yah, aku juga ragu jika ayahmu akan mempermasalahkan soal pembangkit listrik itu. Jadi benar kau pergi untuk menemui laki-laki? Wah, Anoushka Elizabeth Ludwig, Putri kesayangan Yang Mulia. Bayangkan akan sebesar apa rasa kecewa ayahmu jika dia mendengarnya. Aku jadi tidak sabar menantikannya."

Sedikit demi sedikit amarah mulai menjalar di hati Anoushka, dia berani melempar tatapan benci padanya, "Apakah itu adalah tujuan Anda datang ke sini? Membuat asumsi sendiri lalu melaporkannya pada Raja? Lucu sekali, aku bahkan tidak pernah peduli dengan hidup dan mati Anda, tetapi Anda begitu peduli dengan kehidupanku. Menyedihkan sekali.."

"Kamu..!"

Anoushka menjadi lebih berani lagi, "Hanya karena wajahku yang mirip dengan mendiang Ratu, Anda terus saja mengusik kehidupanku. Apakah Anda merasa tidak percaya diri karena ibuku jauh lebih cantik dari Anda? Apakah Ayahku tidak mencintai Anda seperti dia mencintai ibuku? Dasar selir tidak tahu diri, sampai kapan pun kau tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Ibuku di hati Ayah. Ckckck, sungguh menyedihkan."

Tuhan tahu betapa marah dan bencinya Roseanne pada Anoushka saat ini. Tetapi ajaib sekali dia bisa menahannya dan tidak melayangkan tamparan seperti biasanya, mungkin karena akan ada acara besok pagi jadi Anoushka harus terlihat baik-baik saja. "Aku akan mengingat semua ini, Anoushka. Kamu tunggu saja, kamu tidak akan pernah menang dariku."

Setelah mengatakan itu, Roseanne pergi dengan wajah memerah. Dua asistennya mengikuti di belakang, terlihat sama terkejutnya dengan keberanian Anoushka menjawab dan membuat Ratu kehilangan kata-kata.

Anoushka kembali tenang, tersenyum setelah tertawa. "Sejak lama aku ingin sekali mengatakan itu di depan wajahnya. Ya Tuhan, rasanya sangat menyenangkan. HaHaHa."

Beberapa saat kemudian, Pelayan pribadi Anoushka yang bernama Amelie Carmen datang menghampirinya. "My Lady, buku yang Anda pesan sudah tiba."

Anoushka merasa senang, dia tidak bisa menahan senyuman bahagianya, "Ahh, hari ini benar-benar hari yang baik."

Mercury Of UsМесто, где живут истории. Откройте их для себя