Welcome to BH.
"Huwaa... "
Jisoo bangun tiba-tiba,dan mengejutkan semua orang yang berkerumun.
"Yakk! . " Wanita yang Jisoo selamatkan pun kaget bukan main. Ia paling tidak bisa dikejutkan. Untung saja jantungnya tidak sampai copot.
"Kkkkk.... " Jisoo tertawa puas,berhasil menipu semua orang.
"Astaga.. "
"Dasar wanita gila!. "
"Bocah prikk!. "
Warga yang ikut kesal pun,langsung membubarkan diri, usai mengumpati Jisoo. Sia-sia rasanya mereka bersimpati.
Bukannya sakit hati, Jisoo malah semakin cekikikan mendengar nya. Menjahili orang lain adalah sebuah kesenangan tersendiri baginya.
"Jadi kau pura-pura pingsan?!. " Tanya si wanita bermata kucing, yang Jisoo selamatkan.
"Hehe.."Jisoo nyengir lebar tanpa dosa.
" Heh!. "Wanita itu meregangkan semua jarinya.Ingin sekali rasanya mencakar wajah Jisoo. Menyebalkan sekali.
" Ku kira bakal kayak di film-film gitu, yang langsung pingsan kalo ke timpuk. Ternyata gak kkk..."
"Ya beda oon, film sama realita!. "
"Hahaha...Shhh.. "Jisoo merintih,di sela tawanya.Mengusap-usap kepalanya. Ia memang tidak sampai pingsan. Tapi ini rasanya benar-benar sakit.
" Ck! Tidak usah pura-pura lagi. "Wanita bermata kucing itu, memutar malas bola matanya. Ia tidak mau tertipu lagi oleh Jisoo.
" Aku tidak pura-pura, ini beneran sakit."Jisoo membela dirinya.
"Awhh... Bagaimana kalo aku anemia?. "
"Huh?. " Si wanita kucing itu bingung mendengar ucapan Jisoo. Apa hubungannya ke timpuk kaleng sama anemia.
"Lupa ingatan you know?. "
"Amnesia bodoh. "
"Ah sama saja. " Jisoo tidak mau salah.
"Terserah."
"Shhh... "
Keduanya pun berdiri bersamaan.
"Apa sakit sekali?. " Wanita kucing bertanya, khawatir.
Jisoo mengangguk, wajahnya masih meringis menahan sakit juga pusing.
"Tapi tidak papa. I'm Jisoo I'm okay. " Ucapnya, menyunggingkan senyum lebar.
"Maaf, siku mu jadi terluka gara-gara aku. "
"Aihh.. " Wanita kucing itu heran, bisa-bisanya malah Jisoo yang minta maaf. "Jangan minta maaf, ini bukan salahmu. "Justru dirinya yang merasa bersalah, karena Jisoo jadi kena musibah gara-gara dirinya.
" Hehe.. "
"Baiklah aku harus pergi.Jangan melamun lagi saat berjalan. Hati-hati okey?. " Jisoo mengingatkan seraya berpamitan.
Wanita itu mengangguk. "Terima kasih. "
"You're welcome. "
Jisoo hendak melangkah meninggalkan si wanita kucing.
"Kau sungguh tidak papa?. " Namun terhenti oleh pertanyaan wanita itu, yang masih khawatir.
"It's okay. " Jawabnya tersenyum meyakinkan. "Boleh saya pamit sekarang nona?. " Jisoo sedikit bercanda menggoda wanita kucing itu, agar wajahnya tidak kusut terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
BH-[Brain Heart]
FanfictionKetika hati dan pikiran tidak sejalan. Manakah yang akan jadi pilihan?