3

414 47 0
                                    

Welcome to BH.


"Huwaa... "

Jisoo bangun tiba-tiba,dan mengejutkan semua orang yang berkerumun.

"Yakk! . " Wanita yang Jisoo selamatkan pun kaget bukan main. Ia paling tidak bisa dikejutkan. Untung saja jantungnya tidak sampai copot.

"Kkkkk.... " Jisoo tertawa puas,berhasil menipu semua orang.

"Astaga.. "

"Dasar wanita gila!. "

"Bocah prikk!. "

Warga yang ikut kesal pun,langsung membubarkan diri, usai mengumpati Jisoo. Sia-sia rasanya mereka bersimpati.

Bukannya sakit hati, Jisoo malah semakin cekikikan mendengar nya. Menjahili orang lain adalah sebuah kesenangan tersendiri baginya.

"Jadi kau pura-pura pingsan?!. " Tanya si wanita bermata kucing, yang Jisoo selamatkan.

"Hehe.."Jisoo nyengir lebar tanpa dosa.

" Heh!. "Wanita itu meregangkan semua jarinya.Ingin sekali  rasanya  mencakar wajah Jisoo. Menyebalkan sekali.

" Ku kira bakal kayak di film-film gitu, yang langsung pingsan kalo ke timpuk. Ternyata gak kkk..."

"Ya beda oon, film sama realita!. "

"Hahaha...Shhh.. "Jisoo merintih,di sela tawanya.Mengusap-usap kepalanya. Ia memang tidak sampai pingsan. Tapi ini rasanya benar-benar sakit.

" Ck! Tidak usah pura-pura lagi. "Wanita bermata kucing itu, memutar malas bola matanya. Ia tidak mau tertipu lagi oleh Jisoo.

" Aku tidak pura-pura, ini beneran sakit."Jisoo membela dirinya.

"Awhh... Bagaimana kalo aku anemia?. "

"Huh?. " Si wanita kucing itu bingung mendengar ucapan Jisoo. Apa hubungannya ke timpuk kaleng sama anemia.

"Lupa ingatan you know?. "

"Amnesia bodoh. "

"Ah sama saja. " Jisoo tidak mau salah.

"Terserah."

"Shhh... "

Keduanya pun berdiri bersamaan.

"Apa sakit sekali?. " Wanita kucing bertanya, khawatir.

Jisoo mengangguk, wajahnya masih meringis menahan sakit juga pusing.

"Tapi tidak papa. I'm Jisoo I'm okay. " Ucapnya, menyunggingkan senyum lebar.

"Maaf, siku mu jadi terluka gara-gara aku. "

"Aihh.. " Wanita kucing itu heran, bisa-bisanya malah Jisoo yang minta maaf. "Jangan minta maaf, ini bukan salahmu. "Justru dirinya yang merasa bersalah, karena Jisoo jadi kena musibah gara-gara dirinya.

" Hehe.. "

"Baiklah aku harus pergi.Jangan melamun lagi saat berjalan. Hati-hati okey?. " Jisoo mengingatkan seraya berpamitan.

Wanita itu mengangguk. "Terima kasih. "

"You're welcome. "

Jisoo hendak melangkah meninggalkan si wanita kucing.

"Kau sungguh tidak papa?. " Namun terhenti oleh pertanyaan wanita itu, yang masih khawatir.

"It's okay. " Jawabnya tersenyum meyakinkan. "Boleh saya pamit sekarang nona?. " Jisoo sedikit bercanda menggoda wanita kucing itu, agar wajahnya tidak kusut terus.

BH-[Brain Heart]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang