2

504 65 4
                                    

Welcome to BH :)


Mandi ,melamun.

Makan, melamun.

Mengendarai motor, sambil ngelamun.

Lagi kerja pun ngelamun.

Entah sudah berapa kali Jisoo melamun hari ini. Ia benar-benar kehilangan fokus dari pagi tadi.

Sejak bangun tidur, ia selalu mengecek ponselnya. Berharap Jennie akan mengiriminya pesan. Namun nyatanya nihil sampai saat ini.

Entahlah,mereka berdua memang baru saling mengenal beberapa hari.Tapi Jisoo sangat mengkhawatirkan nya, setelah kejadian semalam.

Jisoo ingin tau keadaan Jennie saat ini.

Ia menunggu kabar dari Jennie. Ia pikir wanita itu akan mengiriminya pesan di pagi hari, dan memberitahukan tentang kondisinya. Meski tidak begitu, setidaknya sekedar berterimakasih pada nya. Karena Jisoo lah yang sudah menemaninya sampai mengantar nya pulang dengan selamat.

"Apa aku harus mengiriminya pesan terlebih dahulu?. " Pikir Jisoo.

Tanpa berpikir panjang, langsung saja Jisoo membuka ponselnya. Mencari kontak Jennie di sana.Lalu mengetikkan sebuah pesan.

KJS

Jennie, bagaimana keadaan mu?.
Apa sudah lebih baik?.

[Terkirim 12.10]

"Hah... "

Beberapa kali sudah Jisoo mengecek ponselnya. Ini sudah pukul 16.55 sore. Namun tak kunjung ada balasan dari Jennie.

Apa dia masih tidur?.

"Jisoo ya?. "

Atau lagi sibuk ya?.

Pikiran Jisoo saling beradu memunculkan pertanyaan dan kemungkinan.

Mungkin dia ada urusan lain.

Atau dia lagi kerja juga?.

"Hey?. "

Lagian aku siapa? sampai dia harus mengabari ku.

"Ji to the soo?."

"Jisoo?. "

"Ya!!Kim Jisoo!!. "

"Yakk!!. " Jisoo tersentak kaget, sebab temannya tiba-tiba berteriak di telinganya .

"Aku memanggilmu dari tadi tadi.Kau tidak dengar."Ucap Seorang gadis yang tak kalah cantik dari Jisoo. Alias rekan kerjanya, sekaligus sahabat dekatnya.

Keduanya pun baru saling mengenal,sekitar 3 bulan dari awal Jisoo bekerja. Namun terlihat seolah mereka berdua sudah saling mengenal cukup lama. Mungkin karena seumuran dan sefrekuensi. Jadi keduanya lebih cepat akrab.

Bahkan tak jarang orang lain  mengira mereka berdua saudara kembar. Walau nyatanya sangat berbeda.

"Tidak usah berteriak juga!. " Kesal Jisoo. Bona hanya cengengesan.

"Lagian, aku perhatikan seharian ini kau banyak melamun. Kenapa?."

"Tidak papa. " Jisoo mengelak.

Dan Bona tau kalau Jisoo berbohong. Tapi ia mengerti, jika seperti itu artinya Jisoo belum siap bercerita. Bona tidak akan memaksanya.

"Yasudah ayo pulang. Atau kau mau lembur disini?. "

"Tidak.Enak aja."

"Lembur elit, bonus sulit. Mending pulang. " Celetuk nya pelan, sebab tau ada bos nya di ruang sebelah.

BH-[Brain Heart]Where stories live. Discover now