[1] Chapter 1 - Train

308 58 8
                                    

"Apa kursi ini kosong?"

Alice yang sedang bermeditasi membuka matanya perlahan. Di depan pintu ruangannya terdapat gadis kecil dengan alis cokelat tebal dan 2 gigi depan besar. "Iya" jawab Alice tersenyum tipis. Gadis itu langsung duduk di depan Alice.

"Halo, aku Hermione Granger" ucap gadis itu.

"Sial, kenapa orang yang pertama aku temui langsung Hermione" batin Alice.

Alice berusaha mengontrol ekspresinya untuk terlihat sewajar mungkin. Alice tersenyum dan membalas Hermione "Halo, aku Alice Lee" 

Hermione mulai mengajak Alice berbicara dengan semangat "Hai, Alice. Aku sudah tidak sabar untuk sekolah di Hogwarts! Maksudku, aku tidak pernah membayangkan akan benar-benar pergi ke Hogwarts. " 

"Aku juga. Tapi aku rasa kamu lebih bersemangat daripada aku, kamu tidak terlihat gugup sama sekali" 

"Tentu saja aku gugup. Aku adalah salah satu anak yang beruntung mendapat surat penerimaan untuk bersekolah di Hogwarts" Hermione menautkan jari telunjuknya perlahan dan berkata pelan. "Aku muggle, jadi ini adalah kesempatan emas untukku. Mungkin karena itu jugalah aku terlalu bersemangat. Em...apa kamu tidak suka aku disini? aku bisa pergi ke ruang lain"

Alice kebingungan dengan pertanyaan Hermione yang tiba-tiba. "Eh...kenapa kamu harus pergi?"

"Aku tahu banyak penyihir yang tidak suka dengan muggle jadi aku pikir mungkin kamu juga tidak akan suka denganku"

Alice tertawa dan langsung menenangkan Hermione. "Hermione tidak semua penyihir tidak menyukai muggle dan salah satunya adalah aku. Aku suka dengan muggle dan kehidupan menarik mereka"

Hermione menatap Alice terkejut dan langsung tersenyum senang. "Benarkah? terima kasih Alice"

"Sama-sama Hermione. Kamu tidak perlu berterima kasih" Alice membalas senyuman Hermione dengan lembut. "Kasihan sekali Hermione. Aku tahu kalau penyihir disini tidak menyukai muggle. Tapi sampai membuat anak kecil seperti Hermione khawatir seperti ini. Ini tidak seperti di film" batin Alice meringis dalam hati.

"Tapi, aku lebih menyukai kehidupan penyihir. Ketika kedua orang tuaku tahu aku mendapat surat untuk sekolah Hogwarts mereka sangat bangga sekali dan mendukungku seratus persen. Mereka tidak percaya anak aneh sepertiku ternyata punya bakat di bidang shir. Aku pikir aku akan seperti orang tuaku menjadi dokter gigi. Setelah mendapat surat itu, aku berusaha membaca seluruh buku yang bisa aku baca. Salah satunya buku sejarah Hogwarts, kau tahu Alice Hogwarts adalah sekolah sihir......." Hermione mulai bercerita panjang dengan semangat, dia mulai bercerita tentang buku sihir yang pertama kali dia baca, bagaimana dia pergi ke Diagon Alley, dan yang lainnya 

Alice yang mendengar Hermione bercerita tetap tersenyum dan  berusaha mendengarkan semua cerita Hermione dengan baik. Alice merasa seperti ibu-ibu yang mendengarkan anaknya bercerita.  Tapi setelah cukup lama mendengar cerita Hermione dan mengangguk terus menerus. Alice mulai lelah dan menyela Hermione. "Hermione maafkan aku, tapi aku ngantuk sekali sekarang. Karena terlalu bersemangat tadi malam aku bahkan tidak tidur" 

Alice mulai menunjukkan ekspresi mengantuk dan menyesal melihat Hermione. "Ya ampun, maafkan aku Alice. Tidurlah dulu nanti aku akan membangunkanmu saat kita sampai" Hermione menatap bersalah Alice dan mempersilahkannya tidur 

"Terima kasih Hermione, kita bisa melanjutkan mengobrol nanti"  Alice mulai merebahkan dirinya di kursi. Karena tubuh Alice yang masih kecil, dia bisa menidurkan dirinya di kursi walaupun harus menekuk sedikit lututnya. 

Hermione yang mendengar perkataan Alice tersenyum lebar dan menjawab dengan semangat "Tentu saja". Hermione melihat Alice mulai tidur pun tersenyum kecil, dia senang sekali memiliki teman baru yang tidak menganggapnya aneh. Hermione semakin tidak sabar untuk segera bersekolah di Hogwarts. 

The Story of Alice LeeWhere stories live. Discover now