[0] Chapter 2 - Magic

435 64 4
                                    

Maret 1986

Sudah hampir 2 bulan lebih Alice tinggal di rumah keluarga Baldwin. Chris sudah kembali ke Hogwarts karena hari liburnya yang telah usai. Selama hampir 2 bulan ini Alice mulai belajar sihir dari paman dan bibinya, tentu saja bukan tentang mantra sihir.

Johnson dan Emma berbagi tugas untuk membuat Alice familiar dengan sihir, kehidupan penyihir seperti sekolah sihir, dan para penyihir hebat terkenal . Alice menyadari banyak informasi tentang penyihir yang lebih beragam dan tidak dijelaskan dari film Harry Potter yang dia tonton.

Keluarga Lee dan keluarga Baldwin adalah keluarga asli penyihir. Kedua keluarga ini adalah keluarga yang terkenal karena suka untuk pergi berjelajah. Ayah, ibu, paman, dan bibi Alice adalah penjelajah. Mereka menyukai benda-benda dan hewan magis yang bermacam-macam.

Sihir atau magic butuh media untuk menyalurkannya, karena itu setiap penyihir membutuhkan tongkat sihir sebagai media untuk mengeluarkan kekuatan sihirnya. Setiap penyihir akan memiliki tongkat yang sesuai dengan karakternya masing-masing.

Alice merasa sihir atau magic ini adalah sesuatu yang menarik. Dikehidupannya sebelumnya, tidak ada yang namanya sihir atau magic. Selain di ajar oleh Johnson atau Emma, Alice juga suka menghabiskan waktu untuk membaca buku yang ada di perpustakaan kecil rumah keluarga Baldwin.

Alice lebih suka menyebut sihir dengan sebutan mana. Dalam dunia ini tidak dijelaskan seperti apa sihir itu. Alice sendiri merasa mana adalah sumber kekuatan dari para penyihir. Hal ini membuatnya, tertarik karena bacaan buku fantasy yang dulu dia baca saat masih menjadi Selena. Dalam buku fantasy yang pernah dibacanya, mana adalah sumber kekuatan penyihir. Tidak jauh berbeda dengan dunia Harry Potter, penyihir dalam buku itu juga membutuhkan tongkat untuk menyalurkan kekuatan sihirnya, tetapi ada juga yang tidak membutuhkan tongkat.

Pada film Harry Potter yang Alice lihat dulu, ada saat dimana Harry tidak perlu mengayunkan tongkat sihir untuk mengeluarkan sihirnya. Saat-saat spesial ini terjadi saat penyihir merasa emosional yang berlebihan seperti saat dia marah. Tapi kemungkinannya juga karena kekuatan sihir atau mana Harry yang besar sehingga hal ini bisa terjadi.

Buku fantasy lain juga menceritakan bahwa mana seseorang bisa diukur. Tetapi di dunia ini tidak ada alat untuk mengukur kekuatan sihir atau mana. Menurut Alice, penyihir disini dapat mengeluarkan kekuatannya selain dengan tongkat, dapat juga dengan kreativitas penyihir tersebut. Opini itu adalah opini Alice selama dia menonton film Harry Potter.

Selama hampir 2 bulan ini, Alice membaca buku tentang sihir, tubuh penyihir, mantra mudah panduan murid baru Hogwarts, hewan magis, sampai dengan buku benda magis yang ada di perpustakaan kecil keluarga Baldwin. Tapi tidak ada hasil yang memuaskan. Para penyihir dunia ini tidak bisa merasakan sihir tanpa menyentuh tongkat sihir. Saat Alice bertanya pada Johnson dan Emma apakah mereka bisa merasakan kekuatan sihir mereka sendiri. Johnson dan Emma memberikan ekspresi aneh dan berkata "Apa maksudmu merasakan kekuatan sihir sendiri? tidak ada yang namanya kekuatan sihir Alice. Setiap penyihir memiliki sihir yang sama" jawab Johnson dengan terkekeh pelan

"Lalu bagaimana dengan penyihir hebat seperti Albus Dumbledore? bagaimana kalian tahu bahwa dia adalah penyihir hebat?" tanya Alice bingung

"Tentu saja kami tahu karena dia memang hebat Alice, saat pertama kamu bertemu penyihir hebat kamu akan merasakannya" terang Emma

Aura, itu adalah alasan penyihir dapat dikatakan penyihir hebat. Menurut Alice, Johnson dan Emma adalah penyihir yang kuat. Dia dapat merasakan aura yang kuat dari mereka tetapi tidak menyesakkan dan menyeramkan. Johnson dan Emma adalah penyihir biasa yang bekerja seperti biasa tetapi sudah memiliki aura sekuat ini, lalu bagaimana dengan penyihir hebat. Aura seperi apa yang akan mereka keluarkan?

The Story of Alice LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang