[0] Chapter 1 - Pilot

553 73 1
                                    

Selena POV's start

Alice Lee
Gadis kecil berusia 5 tahun. Rambut hitam legam, kulit seputih salju, dan mata hijau emerald.

Aku masih tidak habis pikir bagaimana bisa aku menjadi Alice. Apakah ini seperti transmigrasi yang aku baca selama ini? Tapi aku tidak ditabrak truck-kun...

Selena Ancyla, wanita berusia 30 tahun yang meninggal karena jatuh dari tangga. Miris sekali hidupku. Aku baru menjabat sebagai manager editor di tempatku bekerja. Sial.

Sudah tepat 1 bulan aku di rawat di Rumah Sakit St. Mungo's. Ini benar-benar adalah dunia Harry Potter. Selama 1 bulan disini, paman dan bibi selalu menemaniku dan bercerita tentang diriku. Bukan. tentang Alice Lee

Aku semakin yakin, Alice Lee adalah karakter figuran dalam Harry Potter. Selama, aku menonton film Harry Potter tidak ada Alice Lee. Atau mungkin dia disebut di buku. Ah Sial aku belum sempat membaca bukunya dari awal. Satu-satunya buku Harry Potter yang sempat ku baca adalah seri ke-enam Half-blood Prince. Sial..sial..sial.

Dari yang aku pahami Alice adalah anak yatim piatu. Saat aku bertanya pada paman dan bibi tentang orang tua Alice. Mereka berkata orang tuanya sudah meninggal karena ledakan. Saat aku tanya lebih jauh mereka berusaha menghindari pertanyaanku dan berkata nanti saat aku sudah sembuh mereka akan bercerita lagi. Kalau mengingat kata ledakan ini, apa mungkin orang tua Alice dibunuh seperti orang tua Harry Potter. Aku hanya bisa mengasihani Alice karena kehidupan menyedihkannya .

Tidak...aku rasa aku lebih menyedihkan. Aku terdampar di dunia ini dan di tubuh seorang anak kecil. Aku bahkan tidak ingat seluruh isi film Harry Potter. Aku hanya ingat hal-hal penting yang menurutku menarik. Apakah aku masih bisa hidup dengan aman?. Apakah aku harus bersyukur karena aku figuran? kemungkinan aku tidak ikut perang besar seperti di akhir film itu mungkin saja. Tapi biasanya, figuran adalah orang yang paling pertama mati. Oh tidak bagaimana ini....

"Alice..." panggil seseorang lembut. Saat aku menoleh aku melihat bibiku yang tersenyum lembut. Bibiku, Emma Lee adalah saudara perempuan ayahku, William Lee.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Emma sambil mengelus rambutku lembut

"Tidak apa-apa bibi" jawabku. Aku melihat sekeliling dan tidak melihat suami bibiku atau pamanku, Johnson Baldwin. "Dimana paman?" tanyaku

"Pamanmu sedang mengurus keperluan rumah sakit, sebentar lagi dia pasti datang" ucap Emma tersenyum.

Tak lama aku mendengar bunyi pintu terbuka dan pamanku muncul bersama Mr. Higgins. Dokter atau yang di dunia ini disebut Healer.

"Bagaimana kabarmu, Alice?" tanya Mr. Higgins

"Baik, Mr. Higgins. Kepalaku sudah tidak sakit lagi dan badan dan kakiku sudah tidak terasa sakit" jawabku pelan

"Hm...Kalau begitu, besok kamu sudah bisa keluar dari rumah sakit." ucap Mr.Higgins sambil tersenyum

"Benarkah?" tanya Emma bahagia. Mr. Higgins menganggukkan kepalanya.

Pamanku langsung mengelus kepalaku dan berkata "Besok kita pulang ya, Chris sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu"

Chris Baldwin adalah sepupu Alice berusia 11 tahun dan anak satu-satunya dari paman dan bibi Alice. Aku belum pernah melihatnya kesini. Mungkin ada larangan untuk anak yang sehat untuk ke rumah sakit.

The Story of Alice LeeWhere stories live. Discover now