Persiapan Liburan

5.5K 301 14
                                    

Alhamdulillah dapet hidayah buat update 🤲

_

_

"Makan yang banyak ya Zack kamu harus tumbuh besar seperti tirex" Ajma berceloteh di depan kandang kelincinya sambil memberikan sebuah wortel kepada kelinci di dalamnya.

"Dek" Ajma menoleh ketika mendengar suara Kazam.

"Siap-siap gih kita gak boleh sampe telat loh" Ajma menghela nafas gusar. Padahal wortelnya belum habis dimakan sang kelinci.

"Iya Mas. Bentar ya aku ganti baju dulu" Ajma pun kembali menutup kandang kelinci tersebut dan berlalu pergi menuju kamarnya untuk berganti baju.

"Jangan menor-menor" peringat Kazam yang hanya di balas dengan dekheman oleh Ajma.

Hari ini tepat dimana hari di laksanakannya pernikahan Ikrar dan Anisa yang bertempatkan di sebuah gedung penyewaan yang letaknya cukup jauh dari rumah. Jadilah Ajma dan Kazam yang mendapat tugas menjaga rumah sementara harus berangkat ke sana pagi-pagi.

Tak berselang lama Ajma pun datang kembali dengan sudah rapih. Kazam memperhatikannya dari atas sampai bawah memastikan bahwa gadis itu benar dalam memilih pakaian.

"Okeh baju kamu tertutup, hijab kamu syar'i, dan make up kamu gak terlalu medok. Ayo berangkat" Kazam beranjak dari duduknya seraya pergi duluan untuk mengambil mobil.

Ajma pun mengunci pintu rumah terlebih dahulu sebelum akhirnya mengikuti Kazam pergi.

Seorang gadis berhijab putih diam-diam memperhatikan mereka dari kejauhan dengan ekspresi yang sulit di artikan. "Sudah lama aku menyimpan rasa ini tapi, sayangnya setelah aku kembali kamu sudah berkeluarga. Walaupun begitu entah kenapa aku gak bisa berhenti ngarepin kamu Zam" gumamnya.

****

"Sah"

"Alhamdulillah hirobbilalamin"

Setelah ijab kabul selesai, mempelai wanita pun langsung di tuntun untuk duduk mendampingi mempelai pria di tempat pengucapan ijab kabul tadi.

"Masyaallah cantik banget" Ajma memekik tertahan melihat betapa cantiknya Anisa hari ini.

"Romantis banget ya Mas. Perasaan dulu kita nikah gak kaya gitu deh" Ajma menatap Kazam sambil menggandeng tangannya.

"Emang kamu mau nikah sama aku? Bukannya awalnya kamu cintanya sama Aqlan ya?" Kazam menatapnya dingin seolah tidak suka mengingat masalalu mereka.

"Ck, salah ngomong nih gue" Ajma mengatupkan bibirnya seraya melepaskan gandengan tangannya dan duduk menjauhi Kazam.

"Udah kali gak usah di bahas lagi, masalalu ini" celoteh Ajma. Kazam tak membalas apapun Ia masih diam dengan wajah datarnya.

"Mas maaf" Ajma menggoyang-goyangkan tubuh Kazam berusaha membujuknya agar merubah ekspresi dinginnya itu.

"Iya" balasannya tanpa menatap Ajma.

"Mas iih..." Ajma mencebik bibirnya seraya mendorong tubuh Kazam kasar.

"Ajma!" Kazam yang hampir terjatuh dari kursinya pun sontak melotot terkejut menatap Ajma.

Mendengar Kazam memanggil namanya membuat Ajma kembali menoleh dengan mata melebar. Sebelumnya Kazam tak pernah memanggil dirinya dengan kata Ajma melainkan biasanya menggunakan panggilan dek. Kecuali jika Kazam sedang marah. Ajma menatap Kazam dengan sorot mata tajamnya, Ia mencebikan bibirnya dan beranjak pergi dari tempatnya.

Kazam memperhatikan kepergian Ajma sambil menghela nafas. Ia pun lanjut menyaksikan acara resepsi tanpa ada niatan ingin mengejar kepergian gadis itu.

***

Different Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang