PART 7 (LIBURAN)

18 7 6
                                    

MERDEKA🇲🇨MERDEKA🇲🇨MERDEKA🇲🇨
SELAMAT HARI KEMERDEKAAN INDONESIA KE-78❤

Lanjuttt...
Happy Readding:)

"Sejauh apapun Kau melangkah, kalau sudah ditakdirkan untuk bersama. Kau tak bisa menghalanginya"
-Liam

*******

"Orang yang bilang ke gue itu mantan lo sendiri kok. Dia bilang, kalau lo sama dia udah lama putus. Lagian kalau udah mantan, ngaku aja. Nggak usah disembunyiin" Mendengar apa yang diucapkan Lily, membuat wanita tersebut menjadi marah

"Apa lo bilang!!" perempuan itu melayangkan tangannya ke arah pipi Lily namun di tahan oleh seseorang. Lily tersenyum melihat orang yang menahan tangan perempuan itu

"Jangan berani lo nyentuh dia pake tangan kotor lo. Atau gue patahin jari-jari lo" Ucap seorang pria

"Siapa lo! Ikut-ikut campur urusan orang" ucap perempuan itu kesal

"Gak peduli gue siapa!Ini peringatan terakhir ke elo. Jangan coba-coba nyentuh dia pake tangan lo yang kotor itu" Lily yang melihat aksi sang adik, membuat Lily merasa bangga dan menyadari bahwa Lionel sudah dewasa.

"Kali ini, lo lolos" setelah mengatakan kalimat tersebut, perempuan itu langsung pergi dari situ meninggalkan Kakak-beradik yang memandangnya heran. Ancaman yang dikatakan oleh mantan Arsenio tak membuat Lily takut. Karena yang dipikirkan Lily bahwa dia tak berbuat salah apa-apa.

"Hallo Adikku yang paling tampan sejagat raya. Thank you yaa udah nolongin Kakak mu yang paling cantik ini. Btw lo dari mana? Kok bisa di sini?" Lionel yang baru saja duduk, melihat ke arah Lily

"Tadi gue dari rumah temen, gak jauh dari sini kok. Pas mau pulang, gue lihat ternyata ada café. Pas banget dehh. Karena adikmu ini pengen makan kue, jadi gue singgah dong. Ehh, tau-taunya Kakak di sini" Mereka pun berbincang mengenai berbagai hal yang di alami hari ini dan keduanya pulang bersama-sama ke rumah.

***

Jam menunjukkan pukul Sembilan malam, namun waktu tersebut belum membuat Lily merasa mengantuk. Dia pun melakukan berbagai aktivitas di kamarnya seperti bermain handphone, dan laptop untuk dia menonton drakor kesukaannya. Karena besok merupakan hari libur, Lily memanfaatkan waktunya untuk melakukan banyak hal.

Tok...tok...tok

"Masuk aja" pintu terbuka dan menampakkan Lionel yang sedang membawakan berbagai cemilan serta dua kaleng minuman. Lily tersenyum melihat sang Adik dan mengetahui maksud dari semua ini. Seringkali setiap minggu, keduanya melakukan aktivitas seperti menceritakan berbagai hal yang di alami sambil ditemani berbagai cemilan dan bir kaleng.

Lionel tersenyum ke arah Lily dan mengangkat alisnya yang menandakan sebagai ajakan. Dia langsung mengambil sebuah meja dan menaru berbagai cemilan yang sudah dibeli. Keduanya duduk di lantai yang sudah dilapisi oleh karpet berbulu.

"Kalau kayak gini, pasti lo punya masalah kan?" tanya Lily yang sedang membuka kaleng birnya

"Bukan masalah si kak. Tapi gue sedang berada di fase yang penuh kedilemaan" balas Lionel. Lily melihat wajah tampan Adiknya yang benar-benar sedang berada dalam kebingungan.

"Huftt. Kayaknya lo lebih hari, lebih alay dek"

"Eh, sembarangan. Jadi ceritanya gini kak"

"Apa?" Lily sambil memakan cemilan

"Gue kan di sebenarnya udah punya pacar" ucapan Lionel membuat Lily terkejut

"What?? Wahh parah lo de. Kok gak bilang ke Kakak kalau lo punya pacar!!" Lily memukul bahu adiknya sehingga membuat Lionel terkejut

RestartWhere stories live. Discover now