Disekap

3 1 0
                                    

Dirumah....
" ahh selesai deh tulisan aku tinggal aku publish di blogspot aku" kata ku sambil mengetik karya tulisan aku dilaptop. " dah beres saat nya rebahan dulu" lanjutku sambil berjalan kearah tempat tidurku dan menaruhkan badanku pada kasur ku yang super duper lembut dan wangi.  Aku pun membuka ponsel ku dan membuka beberapa apalikasi yang ada di handphone ku. Tak lama kemudian. " ting...." suara pesan masuk.

08******

Bersiaplah kehilangan karena sebagian dari orang terdekat mu sudah ada berada ku.

" pesan ini lagi? Kenapa pesan ini terus aja muncul di dunia ku? Aku harus berani bertanya kepada mereka" kata ku dengan raut muka yang tak karuan.

08****

Me: Maksud kamu apa? Dan kamu siapa?

Person: Maksud aku adalah dua teman kamu sudah ada berada ku,akan ku akhir dan kamu tak perlu tahu aku siapa hhhhhh....hhh...

Me: dua teman aku siapa?

Person: Si anak kembaran yang manis dan cantik ini

Me: ( Amanda dan Ananda)

Person: serahkan diri kamu atau mereka akan ku sakiti

Me: JANGANNNNNNNN SAKITIII MEREKA BAIKLAH AKU AKAN KESANA KIRIM ALAMATNYA.

Rasa khawatir, panik, dan takutpun menjadi satu. Akupu bergegas menemui mereka

Markas...
Sesampainya disana ku melihat seorang gadis yang duduk belakangi aku berdiri.
" Baguslah kalau kamu mau datang lihat lah teman-teman kamu" kata si gadis itu. Aku pun melihat Amanda dan Ananda yang tangannya terikat kuat pada tiang dan mereka bergelatungan dan tiang itu dam juga ku melihat muka mereka penuh dengan luka-luka, kayanya mereka telah disiksa oleh anak buah dari gadis itu. " LEPASSS KANNNN TEMAN SAYA" kata ku dengan suara yang agak keras. "  Wow jangan marah-marahlah cantikk. tenang aku tak akan membuat mereka tersiksa lagi, karena umpan ku berhasil dan kamulah yang aku cari CHAVA" kata gadis itu yang belum saja memutarkan kursinya dihadapanku ataupun membalikkan badanya. " Aku?" Tanya ku yang sedikit bingung. " iya kamu. Kamu adalah manusia yang merebut semua nya dari aku dan aku tak sudi melihat mu hidup ataupun berada dunia ini, jika kalau kamu ada disini dunia ku tak ada artinya" Jawab gadis itu. " jika kalau aku memang salah kenapa harus mereka yang kamu siksa?" Tanya ku. " kenapa ya  hmm karena aku tak mau melihat kamu bahagia dan aku mau melihat apa kah kamu bisa menjadi teman yang baik buat mereka" kata gadis itu. " Anak buah pegang dia dan kamu Chava harus menyaksikan mereka mati hhhhhhh.." kata gadis itu. Dua anak buah itu pun memegang tangan ku dan satunya sudah menyiapkan pedang panjang untuk memengal kepala Amanda dan Ananda. " Ku mohon jangan lepasss akan aku. Jangan sakit ti mereka Amanda, Ananda ku mohonnnnnnnn" kata ku sambil memberontak agar aku terlepas dari genggam yang saya kuat itu. "Singgggg...." suara pedang yang keluar dari sarung nya. " Bersiaplah untuk kehilangan mereka CHAVA" kata gadis itu. Ku melihat sebuah air mata dan tangisan yang keluar dari mata Amanda dan Ananda yang seakan-akan mengisyaratkan aku untuk mengikhlaskan mereka. " TIDAKKKK BISA BAGAIMANA PUN MEREKA TAK BOLEH DI SAKITIIII ATAU MATI DIHADAPANKU KU MOHON BERONTAK LAH....." kataku dalam hati.
" ku mohon lepas kan mereka sakiti aku aja jangan mereka ku mohon Amanda, Ananda berontaklah ku mohonnnn lepassssss kan Merekaaaaaaa" kataku yang tiba-tiba terbangun dari tidurku. " ahhhh...ahh...kenapa mimpiku semakin menjadi lebih seram? Dan mengapa perasaan ku tidak enak? Apa yang telah terjadi?" Kataku yang bingung akan mimpi itu. " Chava...." panggil Bunda dan Ayah yang tiba-tiba masuk dikamarku. " Ada apa yang terjadi? Kok kamu keringatan dan nangis gitu?" Tanya Ayah. " yah, bun hiks..hikss aku mimpi yang menyeramkan dua teman ku dibunuh dihadapanku sama orang yang akupun tak tahu dari kemarin aku di teror sama pesan  ini" jelasku sambil memberikan pesan-pesan kemarin. " Chava tenang ya sayang ini cuma tulisan aja, mungkin orang cuma iseng dan kamu kepikiran sampai kebawa mimpi buruk jadinya. Sekarang tidur lagi bunda temani aja" kata Bunda sambil membantuku untuk membaringkan diri di tempat tidur dan memakaikan aku selimut

Hallo guys Makasih ya  udah mau mampir ke OMD semoga kalian suka dan kalian bisa memberi kritik dan saran yang membangun ya

Bye and see you next part
Selamat membaca


one million dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang