Hari buruk

7 3 0
                                    

Dikamar mandi....
“ ayok cepat” kata Dinda Teman grupnya si Rachel, sambil mendorong ku untuk masuk ke kamar mandi. “ cantik sih. Aku mau membuat kamu jauh lebih cantik, biar semua cowok yang ada disekolah ini tertarik sama kamu.” Kata Rachel sambil memegang daguku dengan sangat kuat. “ jangan kak. Aku mohon dan aku juga minta maaf sama kakak” kata ku dengan nada yang agak memelas. “ aduh..aduh..anak kecil jago juga ya memelas dan kamu pikir aku bakal kasian sama kamu. Oh TIDAK!” Kata Rachel dengan nada suaranya keras dan sambil membuang muka ku lantai kamar mandi. “ Guys, Mainkan sekarang” kata Rachel sambil menyuruh temannya untuk melakukan aksi keji mereka. Mereka pun mulai merobek baju seragam ku meleparkan telur-telur busuk ke badan ku dan juga menarik rambutku dan juga melempar muka ku dengan keji kewastafel berkali-kali yang bersih air penuh.  Ku merasakan sesak di dadaku saat wajaku berendam di air wastafel itu. Badan ku merintih kedindingan dan air mataku pun sekita jatuh membasahi seluruh wajahku. Ternyata gini ya kejamnya dunia. Kejamnya dunia tidak akan melihat orang, hati ku terasah perih. Ku kira semua orang baik dan hidupku berjalan dengan tenang juga bahagia. Mereka dengan puasnya terus melakukan aksinya, itulah yang membuat bahagia satu hari  penuh adalah menyiksa orang. “ BERHENTI!” tiba-tiba terdengar seorang yang sudah berdiri di belakang Rachel dan kawan-kawannya. “ wah ada yang sok jagoan ni untuk nolongin temannya” kata Rachel sambil senyum kejam. “ jangan mentang-mentang kamu senior disini, jadi kamu bisa seenaknya pada junior kamu.” Kata anak itu. “ kamu siapa? Dan berani banget sama kita apa kamu kita buat siksa kaya teman kamu biar serasi hhhh...hhh..” kata Rachel sambil tertawa puasnya. “ oh iya kita belum kenalan aku Clare dan ya aku berani sama kamu, malahan aku bisa mengubah dunia kamu jadi terpuruk disekolah ini” kata Clare dengan tatapan seakan-seakan dia berani menghadapi mereka. “ sok jagoan banget” kata Rachel yang hampir mau menyerang Clare, tiba-tiba berhenti karena disudah dibuat skatmat oleh clare  lebih dulu oleh hantamnya. Si Rachel CSpun nyerah dan meninggal kita berdua dikamar mandi. “Chava kamu nggak apa-apa? Ayo aku bantuin berdiri dan bajunya robek semua lagi” kata clare yang raut mukanya panik banget dan juga sambil membantu ku berdiri. “ sudah selesai chava?” Tanya clare. “ Sudah clare” jawabku sambil membersihkan badanku. “ ini tadi aku lari ke kelas dan kebetulan aku selalu bawa dua baju seragam. Kamu pakai aja ini dan  buat kamu aja.” Kata clare sambil memberikan baju seragamnya padaku. Clare pun mengobati luka-luka dan memar yang ada di wajahku sambil menceritakan kronologinya pada Clare. “ Ya ampun, kok mereka jahat banget sih! Hanya karena baju kotor aja, mereka memperlakukan kamu kaya gini” kata clare yang telah selesai mengobati luka dan wajah memarku.  “ clare, jangan bilang  siapa-siapa ya kalau aku di giniin  sama Rachel, karena aku takut kalau sampai ditelingah orang tua aku mereka bisa tambah khawatir sama aku” kataku. “ iya chava” kata clare. Aku dan clare beranjak dari kamar mandi dan pergi menunju kelas kita. A
Sesampainya di kelas...
“ kok ada plaster luka dan sapu tangan di meja ku?” Tanyaku pada clare yang tiba-tiba heran aja kok bisa ada plaster luka dan sapu tangan di atas meja. “ apa ini punya kamu clare?” Tanya ku lagi pada clare. “ bukan, kamu tau dari tadikan aku di kamar mandi bareng kamu dan iya sih aku kesini tadi itu juga Cuma bentar doang” kata clare. Tiba-tiba terdapat surat kecil yang terlipat di lipatan sapu tangan itu.


For you
Hai gimana keadaan mu saat ini? Semoga baik-baik saja ya. Mohon maaf sebelumnya, sebenarnya aku sudah tahu apa yang menimpah kamu sebenarnya. Aku ada di lingkung sekolah yang akan selalu membantu kamu disaat kamu ada masalah atau hal yang membuat kamu tidak nyaman.
Awal pertama aku melihat mu, aku udah menaruh hati padamu. Aku harap suatu saat aku bisa bertemu dengan mu ya. Jangan lupa dipakai plesternya dan sapu tangannya  dari aku dan semoga semuanya membaik ya, kejar semua impian kamu dan jangan pernah mementingkan orang lain yang menjatuh kamu.

From si Mr. Misterious

Untuk pertama kalinya aku mendapatkan surat  yang benar-benar penuh dengan teka-teki ini. “ ini dari siapa ya?”  gumaku dengan suara pelan. 
Di Rumah...
Tak henti-hentinya ku membaca surat itu dan memperhatikan sapu tangan dan juga plester luka yang ada dihadapan ku saat ini. Otak ku selalu ber pikir tujuh kali keliling dalam otak untuk memastikan siapakah si misterious itu.  “ dahlah chava belajar aja, besokan ada Tugas” kataku sambil membuka buku untuk mengerjakan Tugas sekolah ku. “ chava tok...tok..” terdengar ketukan pintu dan suara yang memanggilku tak lain lagi itu bundaku. Yang selalu datang ke kamarku untuk memastika keaadan ku. “ Masuk aja pintunya nggak dikunci” kataku yang sibuk mengerjakan Tugasku. Bundapun masuk dan berjalan kearahku. “  chava muka kamu kenapa kok memar dan luka-luka semua?” Tanya bunda yang kaget melihat wajah ku penuh dengan luka dan juga memar. “ hmm i..ini tadi chava jatuh dari meja kantin tadi, karena chava nggak lihat kalau ada janggalan di depan chava bun” jawabku dengan penuh gagap untuk menutup segala hal yang terjadi padaku tadi, agar bunda dan ayah ku tidak khawatir padaku. “ chava lain kali kalau jalan hati-hati ya dan ini sudah di obat?” Tanya bunda sambil memegang wajahku dengan pelan. “ sudah bun” jawabku sambil tersenyum manis pada bundaku. “ ya udah lanjut kerja tugasnya dan jangan tidur terlalu malam” kata bunda dan langsung pergi meninggalkan kamar ku. “tling...” suara notifikasih handphone ku dan aku pun mulai membuka handphoneku melihat ada pesan dari nomor yang tidak dikenal.


082*****67
He: selamat malam
Me: iya malam ini siapa ya?
He: aku nggak butuh pertanyaanmu, yang ku butuhkan adalah kamu sekarang coba lihat di luar jendela kamu.

Akupun mematikan handphoneku dan berjalan kearah jendala ku melihat sebuah kembang api yang indah dan juga balon dengan kata penyemangat, tapi ujung tulisan balon ada tulisan “ Si misterous!” kata ku dengan nada yang heran. Akupu lari mengambil handphoneku yang ada di atas meja dengan cepat ku memortet balon yang selain ada tulisan nama misterous itu ada juga emoji smile dan kata semangat.

Hai semuanya kalian sudah mau mampir dan mau membaca ceritaku, semoga kalian suka dan kalian bisa memberi kritik dan saran yang membangun agar aku tetap semangat melanjutkan next part. Mohon maaf apabila ada kata atau huruf yang kurang sempurna

Bye...
See you next part

one million dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang