Chapter 18

52 9 0
                                    

Jam masih menunjukkan jam 3 malam, terlihat sunyi di kost nekoma. Keributan yang tadi mereka buat kini senyap, di meja makan masih tersisa beberapa makanan beberapa minuman yang sudah kosong

Akaashi yang memutuskan tidur di ruang makan belum menutup matanya sama sekali, tidur telentang dengan bokuto yang masih setia memeluk lengannya dari samping

Pikiran akaashi sangat berisik hingga matanya enggan untuk menutup, mungkin karena ini pertama kalinya dia tidur di sini rasanya butuh penyesuaian walaupun sebenarnya hati sudah nyaman di sini di kelilingi oleh orang-orang yang sangat membuatnya nyaman

Bokuto terlihat menggeliat sambil mengusak rambutnya sedikit acak-acakan, bokuto terlihat mengerutkan wajahnya tidak nyaman yang sepertinya merasakan pusing di kepalanya, akaashi hanya menoleh memperhatikan gerak-gerik bokuto

"Akaashi" panggil bokuto dengan suara parau nya

Akaashi sedikit terkejut tapi berusaha tetap tenang "iya kak, mau minum?"

"Tidur" ucap bokuto masih memejamkan matanya

Akaashi sedikit terkejut kembali, bagaimana bokuto menyadari nya? Kalau dia belum tertidur sama sekali

"Nggak bisa tidur kak"

Tiba-tiba bokuto melepaskan pelukannya pada akaashi tidur telentang sama seperti akaashi, akaashi masih memperhatikan sejak tadi

"Maaf buat kamu nggak nyaman" ucap bokuto sambil menarik lengannya menutup matanya dengan lengannya

Akaashi kembali melihat ke atas "nggak kak, memang aku butuh penyesuaian diri. Aku selalu gini kalau di tempat baru"

Tangan bokuto yang satunya meraih pucuk kepala akaashi mengusap nya pelan dan lembut "di coba tutup matanya"

Akaashi hanya bisa tersenyum, di balik sifat kekanak-kanakan bokuto ada sifat peka dan perhatian yang membuat nya seperti menjadi wanita satu-satunya untuk bokuto, ah akaashi mabuk kepayang

Akaashi pun mencoba menutup matanya untuk bisa tertidur

...

Sementara di kamar daichi, suga hanya bisa terdiam duduk memandang daichi yang terlelap di depannya sambil memegang tangannya begitu erat

Suga berusaha melepaskan genggaman erat itu tapi bagaimanapun dia berusaha melepaskan tangannya, tangan daichi malah semakin erat menggenggamnya membuat tangannya semakin memerah

Suga hanya bisa pasrah dan merebahkan badannya di samping daichi karena sudah merasakan lelah dan kantuk yang luar biasa

"Gitu dong dari tadi" ucap daichi tiba-tiba

"Eh! Belum tidur?" Ucap suga kaget

"Belum"

"Sialan banget! Lepasin nggak"

Suga berusaha untuk bangun tapi di tahan oleh daichi "shhtt! Udah diam"

Lengan yang menahan suga di pukul oleh suga beberapa kali "lepasin nggak!"

"Udah diem kenapa sih sug, tinggal tidur di sini. Nggak bakal aku apa-apain"

Suga melotot "males aku pokoknya! Pindah nggak!"

"Diem suga" ucap daichi sambil mendekatkan wajahnya pada suga membuka matanya dan menatapnya dengan intens

Suga pun langsung terdiam tidak berkutik sama sekali

"Pinternya" ucap daichi lalu kembali memejamkan matanya masih sambil memeluk suga dengan tangan yang masih setia menggenggam tangannya erat

Agh!!! Rasanya suga ingin berteriak, laki-laki di sampingnya semakin se enaknya sendiri

Betelgeuse (Haikyuu genderbend)Where stories live. Discover now