Chapter 1

265 26 0
                                    

Jalanan yang biasanya terlihat ramai kini sepi karena air yang jatuh dari langit begitu derasnya membasahi kota tokyo membuat beberapa orang berlarian ke sana kemari untuk mencari tempat teduh karena hujan yang tiba-tiba turun dengan deras.

Tapi tidak dengan gadis bersurai pendek potongan bob berwarna coklat muda seperti warna pasir itu. Ia berjalan gontai tak tentu arah pikiran nya kacau sangat kacau.

Dengan masih menggunakan seragam SMP nya tidak memperdulikan hujan yang turun. Hingga mendapatkan tatapan prihatin dari orang yang berada di sekitarnya.

Mungkin hal ini sudah biasa di jepang di mana kebanyakan orang yang workholic dan juga sangat giat belajar berpikiran itu yang di alami gadis itu, hanya stress dengan pelajaran di sekolah atau beberapa kegiatan club nya.

Tapi sebenarnya lebih dari itu, bayang-bayang pertengkaran ayah dan ibu nya setiap hari membuat nya kacau. Rumah yang seharusnya jadi tempat teraman bagi seorang anak itu tidak ia rasakan, apa lagi mengetahui fakta lain tentang dirinya yang bukan anak kandung mereka, menyedihkan sungguh sangat menyedihkan.

Flashback beberapa jam yang lalu...

"Mori aku belok sini ya, kalau ada apa-apa tentang ayah dan ibu mu itu langsung telpon aku. Soalnya aku mau ketemu ayahku dulu" ucap gadis bersurai hitam dengan panjang se bahu, dengan poni menyamping yang terlihat elegan untuknya

"Un, baiklah ja bye bye moniwa" yaku tersenyum melambaikan tangan pada moniwa yang semakin menjauh dengan sedikit berlari melambaik kepadanya membalas senyuman yaku

Yaku kembali fokus pada perjalanannya, sebenarnya ia sangat malas pulang ke rumah, karena rumah itu pasti sangat berisik dengan pertengkaran ayah dan ibu nya. Untuk sekarang yaku tidak masalah dengan itu karena ada moniwa teman yang selalu menemaninya dan adiknya kenma.

Setelah banyak melamun dengan membayangkan segala kemungkinan apa yang terjadi di rumah tanpa sadar kaki nya sudah berada di depan pintu rumah sederhana yang selama ini ia dan orang tuanya tinggali.

"Aku pulang" yaku membuka pintu berjalan masuk mengganti sepatu sekolahnya dengan sandal rumah

Prakkk

Brakkk

Suara barang-barang yang di lempar memenuhi ruangan itu, yaku membuang nafasnya panjang. Ini sangat melelahkan 6 bulan terakhir setelah kenma memutuskan pindah dan menetap bersama kakek mereka, orang tuanya berubah. pertengkaran sering terjadi hingga sering adanya orang ke tiga di antara mereka berdua, sungguh pernikahan itu menyusahkan sekali.

"Kau pergi bersama laki-laki brengsek itu lagi huhh!!"

"Iya memang kenapa, aku juga melihat kau dengan wanita jalang yang entah kau dapatkan dari mana!!" Wanita bersurai hitam panjang itu menjawab tidak kalah tegas dengan laki-laki yang tak jauh berada di depannya

"Sialan kau, mau mu apa hahh!! Mencampuri urusanku"

"KAU YANG SIALAN, AKU ISTRI MU. INGAT BAIK-BAIK CINCIN YANG KAU PAKAIKAN DI ATAS ALTAR PERNIKAHAN DAN MASIH KU PAKAI HINGGA SEKARANG" wanita itu berteriak sejadi-jadinya menunjukkan cincin di jari manisnya dengan tetesan air mata yang semakin deras tidak perduli dengan yaku yang melihat perdebatan mereka

Laki-laki paruh baya itu mendekat mencengkram pipi wanita yang berada di depannya "aku tidak perduli kau tau!"

Wanita itu melepas paksa cengkraman tangan laki-laki di depannya "20 tahun aku selalu ada buat kamu!! Dan sekarang kau berpaling huhh!!"

Betelgeuse (Haikyuu genderbend)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora