Chapter 11

68 13 6
                                    

Perjalanan pagi yang biasanya tenang kini tidak bisa iwaizumi rasakan, bagaimana tidak sang mantan kekasih ikut berangkat bersamanya dengan dalih ada jam pagi juga padahal itu sepertinya hanya alasan agar dekat dengan dia, caper banget

Iwaizumi yang berjalan terlebih dahulu sebenarnya sangat tidak nyaman ketika oikawa mengikuti nya seperti penguntit padahal bisa saja dia berjalan di samping yang penting ada jarak

Iwaizumi berhenti berjalan mengalihkan pandangannya ke belakang

"Kenapa iwa chan?" Ucap oikawa menghentikan langkahnya sedikit canggung sambil memiringkan kepalanya kebingungan

"Jangan di belakang kalau mau bareng, kaya stalker aja!"

"Maksudnya?"

"Jalannya jangan di belakang ku, sini di samping!" iwaizumi mengalihkan pandangannya kembali ke depan

Oikawa hanya bisa tersenyum bahagia mendengar ucapan iwaizumi, dia pun segera melangkah menyamakan dengan langkah iwaizumi

Gerbang kampus nampak sudah terlihat dengan beberapa mahasiswa sudah memasuki kampus, belum terlalu ramai karena jarang dosen memberikan pembelajaran sepagi sekarang

hingga mobil hitam dan plat yang serasa tidak asing bagi oikawa memasuki gerbang kampus itu oikawa memperhatikan dengan seksama

Oikawa segera menarik tangan iwaizumi untuk segera menjauh dari mobil yang berhenti di parkiran dekat dengan gerbang

"Apa an sih" ucap iwaizumi berusaha melepaskan genggaman tangan oikawa

"Sshhttt diam, ada ayah ku"

Iwaizumi pun terdiam melihat ke arah mobil itu mereka bersembunyi di sebuah tanaman hias yang nampak rimbun tapi masih bisa untuk mengintip dan benar saja keluar laki-laki bersurai coklat yang sama dengan oikawa dengan setelan jas Berwarna Navy

"Kok paman ada di sini" ucap iwaizumi keheranan

"Entahlah, mungkin mau perekrutan staff baru buat perusahaannya" jawab oikawa

"Bisa jadi, kampus ini kan terkenal"

Dan benar saja ayah oikawa berjalan ke gedung utama kampus, mereka pun merasa lega dan berdiri dari persembunyian

"Ne iwa chan kita putus apa karena ayah?"

Iwaizumi yang mendengar itu secara tiba-tiba tersentak, pertanyaan yang iwaizumi berharap tidak keluar dari mulut oikawa kini pun keluar. Iwaizumi pun hanya menggelengkan kepalanya mengelak tuduhan dari oikawa

"Bukan, itu kemauan ku sendiri" jawab iwaizumi berusaha tetap tenang

"Hum gitu, kalau gitu aku tanya ayah aja nanti"

"Huhh? Nggak usah aneh-aneh oikawa"

"Kok aneh-aneh kan cuma nanya aja kan dari dulu ayah selalu mandang derajat orang" ucap oikawa

Iwaizumi berjalan dengan terburu-buru menghindari pertanyaan dari oikawa dan tetap terdiam tanpa menjawab sepatah kata pun

Oikawa hanya bisa membuang nafas panjang kalau nggak di paksa iwa chan nggak bakal mau ngomong yang sebenarnya. Sebenarnya dia bodoh juga baru menyadarinya sekarang "ya udah iwa chan aku ketemu ayah dulu ya bye bye" ucap oikawa sambil melambaikan tangannya

"Ehh tunggu!" Ucap iwaizumi yang panik dan menarik tangan oikawa untuk tidak pergi

"Nggak usah tanya-tanya paman!" lanjut iwaizumi menekankan setiap katanya, dia tidak mau ada masalah lagi sudah cukup selama ini

Oikawa mendekat kan wajahnya pada iwaizumi "kenapa kan cuma nanya, apa jangan-jangan bener ya? Hum"

Iwaizumi yang terkejut segera melepaskan tangan oikawa menundukkan kepalanya hanya bisa membatin Sambil mengepalkan tangannya dengan erat "ah! sial pada akhirnya terprovokasi sama si sialan ini"

Betelgeuse (Haikyuu genderbend)Where stories live. Discover now