Chapter 16

46 8 0
                                    

Kita meninggalkan pasangan ushisemi yang masih malu-malu kucing. Yaku memasuki kamar kuroo dengan dorongan pintu yang tidak santai sama sekali bahkan orang yang berada di luar ikut kaget

"Kuroo bangun, makan!" Ucap yaku sedikit berteriak sambil memasuki kamarnya

Mendapati kuroo yang tidur tertutupi oleh seluruh selimut dari ujung kepala hingga kaki tidak nampak orangnya sama sekali, yaku menyibakkan selimut nya mendapati kuroo yang tidak memakai baju sama sekali. Hanya memakai celana kolor pendek dengan posisi telungkup

"Gila ni orang! Demam mampus!" Ucap yaku geram sambil menggoyang-goyangkan bahu kuroo agar cepat bangun

"Kuroo bangun, bodoh banget! Nggak pakai baju demam baru tau rasa"

Kuroo yang sudah mulai terusik akhirnya menjawab "apa sih mori bentar napa, tadi keburu capek abis mandi jadi cuma pakai celana doang"

"Bangun, udah malam. Makan dulu" ucap yaku sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada menunggu respon kuroo yang malah sepertinya kembali tenang karena kembali menutup matanya. Laki-laki itu kini kembali ke alam mimpi nampak tenang

Tiba-tiba kuroo merasakan badannya yang seperti tertindih terasa sedikit berat, karena merasa terganggu akhirnya membuka matanya menoleh ke belakang mendapati yaku yang duduk di atas punggungnya dengan santai nya sambil bermain ponsel

"Ngapain sih?" Tanya kuroo pada yaku keheranan, seperti nggak biasanya banget ini cewek satu mau nempel sama dia

"Bangun, tuh kita bikin pesta penyambutan buat akaashi" jawab yaku yang masih fokus pada ponselnya

Kuroo kembali menurunkan kepalanya dan mencoba untuk menutup mata lagi "capek, bentar deh dikit lagi"

"Di tungguin sama anak-anak yang lain tau!" Gemas yaku sambil mencubit-cubit punggung kuroo

"Sakit mori!"

"Mangkanya cepet bangun sana, dasar kebo banget!" Gemasnya semakin menjadi-jadi hingga punggung kuroo terlihat merah di beberapa titik

"Iya iya ini bangun" secara tiba-tiba kuroo bangun seperti akan push up, yaku sedikit kehilangan keseimbangannya tapi dia berpegangan pada bahu kuroo

"Enteng juga kamu mori" ucap kuroo sambil terkikih sesekali melakukan gerakan push up

Yaku yang geram akhirnya memukul kepala kuroo "kamu aja yang kegedean"

"Ata! Sakit tau" kuroo sambil mengusap belakang kepalanya menghentikan gerakannya

Yaku yang menyadari sentuhan telapak tangan nya dengan punggung kuroo terbesit memikirkan hal yang tidak-tidak hingga dia menggelengkan kepala menghilangkan pikiran negatif itu membuat heran kuroo yang masih memperhatikan yaku. Yaku yang merasakan kulit kuroo yang hangat "demam?"tanya yaku dengan suara memelan dan lembut terdengar berbeda dari sebelumnya

Kuroo tersenyum, memegang pergelangan tangan yaku yang masih setia memegang pundaknya dengan erat menariknya agar jatuh di atas kasur dan dengan cekatan mengunci pergerakan yaku di bawah kuroo dengan kedua tangan di pegang erat oleh kedua tangan kuroo juga, yaku melotot sangat terkejut dengan tindakan tiba-tiba dari kuroo

"Cie khawatir, bukan demam kan habis selimutan jadi masih hangat suhu badanku" ucap kuroo sambil tersenyum dan memiringkan kepalanya, hatinya berbunga-bunga

Yaku masih membeku di tempat memandang setiap inci wajah kuroo tidak berkedip sama sekali

"Mori?" Melihat tidak ada respon dari yaku, kuroo memanggil namanya dan yaku seakan baru tersadar dari kebekuan nya

Yaku berusaha menarik kedua tangannya tapi tidak bisa, menoleh ke samping kiri dan kanan yang ternyata masih di pegang erat oleh kuroo

"Lepasin" ketus yaku

Betelgeuse (Haikyuu genderbend)Where stories live. Discover now