Grrrrrrr

2.4K 157 29
                                    

Keesokan Harinya

"Eh sini lo" teriak Ali tiba-tiba sambil menarik tangan Ricky dengan tatapan mengintimidasi.

"Eh busyet.. Apa'an sih tarik-tarik, ngefans lo" cibir Ricky disela-sela aksi tarik menarik mereka.

Sementara Ali hanya menatap Ricky tajam.

"Heh.. Cewek kemaren siapa lo hah" tanya Ali masih dengan tatapan mengintimidasinya.

Ricky hanya menaikan alisnya, lalu sedetik kemudian nyengir kuda.

"Oh yang kemaren, yang pakek baju biru itu" kata Ricky penuh penekanan.

Ali hanya mengangguk.

"Yang cantik itu.. yang sexy, yang imut-imut, yang manis.. yang dingin.. yang dingin.. hahaha" goda Ricky.

Padahal Ali udah serius dengerin Ricky sambil manggut-manggut.

"Woi.. Gue serius" cibir Ali

"Hehe.. Ngapain lo nanya-nanya hah? Dia itu cewe gue" jawab Ricky Penuh percaya diri.

Ali hanya ber-Ooo ria mendengar jawaban Ricky.

Yah memang kemaren Ali tidak sempat bertatap muka secara langsung dengan Salsa.

Karena Ali sengaja tidak ingin bertemu, seharian Ali bersembunyi di kamar Prilly sambil pura-pura mati agar tidak ketemu mantan.

"Hei malah ngelamun.. Kenapa lo nanya-nanya" kata Ricky, membuyarkan lamunan Ali

"Hmmm.. Salsa itu mantan gue" gumam Ali pelan.

"Hahaha.. eh lo jangan ngaku-ngaku.. Mantan alumni tahun keberapa lo? Orang gue pacaran ama Salsa udah lama" sergah Ricky panjang lebar sambil tetap terbahak.

"Yee gue gak bohong kali.. dulu malahan gue sering dipelorotin ma dia" kata Ali polos.

"Hah dipelorotin? Mau donk" jawab Ricky makin ngawur.

"Eh maksud gue diporotin.. Emang lo pacaran sama dia berapa lama" tanya Ali datar.

"3 tahun.. Lo sendiri"

"Kalo gue sih sekitar 1 tahunan.. Tapi kalo putusnya udah beberapa bulan yang lalu sih"

Kemudian keadaan menjadi hening.

Ricky dan Ali sibuk dengan fikiran mereka masing-masing. Sesaat mereka telah menyadari sesuatu.,

"SIAL.. GUE DIMAININ" kata Ricky dan Ali secara bersamaan.

Lalu mereka saling pandang. Menit berikutnya mereka tertawa terbahak-bahak seakan-akan telah mendapat Cahaya Ilahi -_-

"Hahaha.. Kok mau sih Salsa sama dokter psikopat kayak elo" kata Ali sambil tertawa keras.

"Kok mau juga Salsa sama mayat hidup kayak elo.. hahahaha" sahut Ricky dengan tawanya yang tak kalah keras.

Dan pada akhirnya dua cowo sakit jiwa itu saling mengejek satu sama lain sambil terus tertawa. 😑

-----------------------------------------------------------

Sepulang sekolah Prilly mendapati Ali sedang termenung dibalkon kamarnya.

(Sial.. Berarti dulu gue cuma dimanfaatin sama Salsa. Diporotin doank, udah gitu diselingkuhin lagi)

(Lagian kalo mau selingkuh cari cowo yang bagusan dikit kek. masa cowoknya model kek si Ricky) gerutu Ali dalam hati.

"Heh ngapain lo disini? Gak mau bunuh diri kan" celoteh Prilly yang sudah berada disamping Ali.

Sementara yang ditanya malah gak ngejawab.

"Lo gak kesurupan kan? Atau jangan-jangan penyakit Zombie lo kumat" kata Prilly lagi.

Ali hanya menggeleng tanpa mengeluarkan suara.

"Iih.. Berasa ngomong sama tembok gue. Lo kenapa sih" gerutu Prilly kesal.

Dan lagi-lagi Ali hanya diam tidak menjawab, membuat Prilly makin kesal karenanya.

(Ini zombie kenapa sih? Abis kena rukiyah kali ya?! Tumben diem aja. biasanya gue pulang, dia langsung gangguin gue) batin Prilly

"AaAaaaa...." teriak Ali kencang.

Gimana gak teriak, orang tangannya tiba-tiba digigit sama Prilly.

"Lo ngapain sih Prill.. maen gigit-gigit. Perasaan yang zombie itu gue deh" gerutu Ali sambil memegangi tanganya yang terdapat bekas gigitan Prilly.

"Hehe kan elo yang ngajarin.. Abis lo daritadi gue ajak ngomong diem aja sih" jawab Prilly terkekeh.

"Lagian aneh aja.. Biasanya kan lo gangguin gue, jadi sekarang gantian" gumam Prilly pelan.

Ali lalu menatap Prilly dengan seringai jahil.

"Oh.. Jadi lo pengen gue gangguin" kata Ali tersenyum evil.

Prilly yang mengerti apa maksud Ali, segera bergegas kabur. Tapi belum sempat Prilly pergi, Ali sudah menarik tangan Prilly dan menggelitiki bagian leher Prilly.

Ali kini tahu kalau disitulah bagian sensitif Prilly.

"Hahaha... Udah.. S-stoppp li" kata Prilly sambil menggeliat-liat seperti cacing kepanasan.

Ali jadi tak tega melihat muka Prilly yang sudah memerah karena kegelian, ia pun menghentikan aksinya.

"Eh tau gak Li.. Hari ini gue seneng banget. Bentar lagi kan liburan sekolah, Putra ngajakin gue nginep di villanya" kata Prilly menggebu-gebu

"Yes.. Yes.. Berarti ntar kita bisa romantis-romantisan disana. Apalagi sepi, dingin lagi.. Enaknya ngapain Prill hehe" balas Ali tersenyum mesum.

"Hah? Kita? Gak ada.. elo dirumah aja. ntar lo resek lagi"

"Yah gue ikut donk Prill.. yah.. yah.. Please.. lagian kalo lo cuma berdua itu gak boleh, ntar yang ketiga setan" kata Ali manja sambil memasang tampang memelasnya.

"Gak berdua kok.. ada sepupunya Putra juga, terus gue juga ngajak Mila sama kak Ricky" jelas Prilly

"Wah.. Semuanya ikut masak gue gak diajak, gue ikut yah? Yah? Mama mau ikut" rengek Ali layaknya ank kecil yang ingin dibelikan permen beracun oleh ibunya.

Prilly semakin gemas melihat tingkah Ali yang menurutnya Autis.

"Huft.. Ya deh lo boleh ikut, tapi kalo berbuat macem-macem, bakal gue umpanin sapi betina lo" omel Prilly.

"Yes.. Yes... Yuhuuu...." teriak Ali histeris.

Ia melompat-lompat diatas tempat tidur Prilly sambil manggut-manggut layaknya rocker yang sedang di eliminasi.

"Ali... Tempat tidur gue bisa jebol kalo lo gituin" bentak Prilly yg berhasil membuat Ali berhenti.

(Hehehe Asyik.. gak akan gue biarin lo berduaan sama Putra hahaha) batin Ali

Sexiest ZombieWhere stories live. Discover now