Ur Mine

3.7K 189 15
                                    

Ricky sudah pergi pagi-pagi sekali. Karena tempat yang akan ia kunjungi lumayan jauh di luar kota.

Sedangkan Prilly, sepulang sekolah dia terus mengunci diri di kamarnya. Ia malas bertemu Ali, karena takut di sosor lagi.

"Ah Prilly seharian dikamar mulu, ngapain aja sih? Pingsan kali ya? Atau jangan-jangan takut sama gue? padahal kan gue gak gigit" gerutu Ali, sambil memberi makan si putih (Kelinci Prilly)

Karena merasa tidak bisa mengganggu Prilly, Ali beralih ke kelinci Prilly.

Bukanya memegang telinganya, Ali malah memegang kaki kelinci itu lalu membolak-baliknya layaknya boneka voodo.

"Ali... Lo apain kelinci gue" bentak Prilly yang tiba-tiba sudah berada di belakang Ali.

Masih dengan posisi jongkoknya, Ali berusaha mendongakan kepala.

Tapi bukanya melihat ke wajah Prilly, ia malah melihat ke arah lain.

Beberapa detik kemudian ia sudah cengar-cengir dan memajang muka mesumnya.

"Kenapa lo senyam-senyum, gila lo kumat" kata Prilly sewot.

Ali beranjak berdiri dari posisi jongkoknya, lalu memandang Prilly dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Lagi-lagi Prilly dibuat salting oleh sikap Ali yang tidak jelas.

Kemudian Ali mulai mendekatkan kepalanya ke bahu Prilly.

"Ma.. Ma..u ngapain lo" ucap Prilly tergagap

"Hehe.. Udah gede kok masih pakek doraemon" bisik Ali pelan pada Prilly.

Prilly terbelalak mendengar ucapan Ali

(Shit.. shit... Gimana gue bisa gak sadar. Gue kan lagi pakai rok, Jadi yang tadi itu... Arghhh) batin Prilly

"Hehe.. Udah gak usah malu. Punya gue malahan gambar Spongebob" ucap Ali tanpa dosa.

Prilly gak habis pikir dengan anak satu ini. Bagaimana bisa dia membahas pakaian dalam tanpa sedikitpun merasa malu atau risih.

Mungkin urat sarafnya udah pada lepas pikir Prilly.

Tett... Tettt...

Suara bel pintu yg berbunyi berhasil menyelamatkan Prilly yang sudah sangat malu.

"Siapa sih ganggu aja.. Gue aja yang bukain. Biar gue maki-maki tuh orang" kata Ali sambil bergegas menuju pintu.

Di depan pintu terlihat seorang lelaki dengan dandanan rapi dan setelan mewah sedang berdiri tegap.

"Nyari siapa lo? Kalo mau minta sumbangan mending lo ketempat lain aja, karena yang punya rumah ini galak" kata Ali asal pada lelaki di depannya.

"Lo siapa? Prilly mana?" tanya lelaki itu

(Hmmm... Ini cowo siapa ya? Ngapain nyari Prilly? tapi kalo di lihat dari penampilanya, kayaknya dia orang kaya. Atau jangan-jangan mafia lagi) gumam Ali dalam hati.

"Baby..." ucap Prilly yang tiba-tiba datang menghampiri mereka berdua.

Prilly langsung menghambur dalam pelukan lelaki itu. Sementara Ali, dia hanya melongo melihat adegan sinetron di depanya.

"Heh.. Dia siapa? Bokap lo ya? Tapi kok manggilnya baby sih?" Bisik Ali pada Prilly

"Enak aja lo.. Dia itu pacar gue tau" balas Prilly yang juga berbisik

"Hah? Pacar.. Kok lo go pernah bilang kalo punya pacar" kata Ali kaget

"Yee.. Lo gak pernah nanya" jawab Prilly santai

"Dia siapa sayang? Kok ada di rumah kamu" tanya Putra

"Eh... Di.. Dia sepupu aku. Saudara jauh aku" jawab Prilly berbohong

"Kok aku gak pernah lihat dia" tanya Putra lagi

"Iya lha, soalnya dia kan gak pernah kesini" jawab Prilly makin ngarang.

Sementara Ali hanya mendengus kesal, karena di bilang sepupu

"Lo kenapa gak bilang aja kalo gue itu selingkuhan lo" kata Ali setengah berbisik.

"Gak usah ngaco deh, dan lo jgn macem-macem ya.. Lo gak mau kan gagang pel melayang lagi ke kepala elo" jawab Prilly sewot

"Kalian ngomongin apa sih" tanya Putra yang merasa aneh dengan gerak gerik mereka berdua.

"Eh gak ngomongin apa-apa kok, ya udah masuk yuk" jawab Prilly yang kemudian mengajak Putra masuk.

Prilly menyuruh Ali untuk pergi kekamarnya, agar tidak berbuat atau berkata macam-macam di depan Putra.

Tapi bukanya pergi ke kamar, Ali malah pergi menuju dapur.

"Baby.. Kamu kok gak bilang-bilang sih kalo mau kesini" kata Prilly manja.

"Kan aku pengen ngasih kejutan sama kamu" jawab Putra sambil memeluk Prilly yang duduk di sebelahnya.

"INGIN KUBUNUH PACARMU.. SAAT DIA PELUK TUBUH INDAHMU.. DI DEPAN KEDUA MATAKU..."

terdengar suara Ali yang sedang menyanyi, bukan menyanyi tapi lebih tepatnya berteriak dengan suara scream-nya dari dapur.

Hal itu sukses mebuat Putra terlonjak kaget dan melepaskan pelukanya.

"Hehe.. Maaf ya.. sepupu aku emang agak sengklek. Dia itu cita-citanya jadi rocker, tapi gak kesampaian" ucap Prilly

"Iya gapapa kok. Oh ya ngomong-ngomong aku ada sesuatu buat kamu" kata Putra.

Ia lalu menyodorkan gelang berwarna Pink dengan gandul teddy bear yg melingkar diujungnya.

"Ya ampun ini lucu banget.. Makasih ya" kata Prilly manja

"Iya.. Apa sih yang enggak buat kamu" jawab Putra setengah menggombal

"SAKIT HATIKU... REMUK JANTUNGKUU... TUK MEMBENCIMU.. MUSNAKAN ORANG ITU..." lagi-lagi Ali berteriak dengan suara scream-nya.

Kali ini Prilly benar-benar dibuat kesal oleh tingkah Ali. Dihampirinya Ali yg berada di dapur.

"Heh.. Lo bisa diem gak sih. Ganggu tau gak" bentak Prilly sewot

"Yee.. Gue kan cuma nyanyi, masa gak boleh" kata Ali asal

"Udah sana lo masuk kamar. Nyanyi dikamar" balas Prilly

"Gk mau... " jawab Ali tegas

"Ali... Gue bilang masuk kamar atau lo mau keluar dari rumah gue" bentak Prilly lagi

Mau tidak mau Ali pun menuruti Prilly. Daripada nanti dia di depak dari Rumah Prilly dan tidur di jalanan.

Tak terasa sudah berjam-jam Prilly mengobrol dengan Putra. Membahas apa saja yang bisa mereka Bahas. Hingga akhirnya Putra memutuskan untuk pulang.

Tapi ada yg aneh, rumah tampak begitu sepi. Suara scream Ali sudah tidak lagi terdengar.

Prilly berjalan menuju kamarnya, disana terlihat Ali sedang tertidur pulas, polos seperti bayi. Pantas saja rumah jadi hening seketika.

"Li.. Ayo Bangun, udah sore" kata Prilly sambil mengelus punggung Ali

Ali tidak menggubris perkataan Prilly., dan malah menarik selimut.

"Ali.. Ayo donk bangun" kata Prilly lagi sambil menarik selimut yang dipakai Ali.

Sekarang Ali malah tengkurap dan tetap tidak mau bangung.

"Ih... Dasar kebo lo" kata Prilly jengkel

Kemudian Ali menungging dan menenggelamkan kepalanya ke bantal.

Prilly semakin merasa jengkel dibuatnya. Ditariknya pundak Ali agar mau bangun.

Eh Ali malah balik badan dan gantian menarik tangan Prilly, hingga membuat Prilly terjatuh dalam pelukanya, masih dalam posisi tiduran.

"You are mine" bisik Ali ke telinga Prilly.

Prilly menunduk melihat wajah Ali yang berada di bawahya. Tidak seperti Ali yang biasanya, selalu cengengesan. Kali ini muka Ali terlihat serius.

Kemudian Ali melepas pelukanya dan kembali tidur.

Sexiest ZombieWhere stories live. Discover now