Waaaaaa....

3.9K 201 7
                                    

"Taraaa... Nih gue udah mandi'in dia. Udah gue dandanin, gue pake'in baju-baju gue. Terus udah gue ganti juga popoknya.. Puas lo" cerocos Ricky asal.

Prilly mengamati tubuh si Zombie dari atas hingga kebawah.

Penampilannya memang terlihat lebih rapi daripada sebelumnya yang terkesan acak-acakan.

(Hmmm.. Tampan) batin Prilly.

(Hah? Gue mikir apa'an sih.. Masak iya gue terpesona ama Zombie, tapi emang kalo di liat-liat dia ganteng juga sih)

(Mungkin dia Zombie tertampan yang pernah gue temui) batinya lagi

"Heh Lo kok malah ngelamun sih? Nih gue balikin Zombie lo, udah wangi tuh, abis gue siram ama minyak wangi se-ember!!" ucap Ricky membuyarkan lamunan Prilly.

Tanpa menghiraukan perkataan kakaknya, Prilly segera menarik lengan si Zombie dan membawanya ke kamar.

Berikutnya Prilly sudah bergaya alay dan berselfie ria dengan si Zombie.

Prilly sudah berkali-kali berganti gaya. Mulai dari gaya manyun, senyum, ketawa, bahkan gaya kupu-kupu loncat sekalipun.

Tapi si Zombie tetap masih dengan stylenya, yaitu muka tanpa ekspresi.

-----------------------------------------------------------

JederRr.... JederRr....

Terdengar bunyi petir menggelegar di iringi derasnya hujan yang mengalir, membuat suasana malam hari ini menjadi tidak nyaman.

Prilly meringkuk kedinginan dalam tidurnya. Begitu pulas dan polos..

JeDdeerrrrr.....

"Huwaaaa..... Mami... Papi.... Ily takut"
teriak Prilly histeris.

Suara petir barusan berhasil membuatnya terbangun dari tidur.

Prilly gemetar ketakutan sambil memeluk kedua lututnya.

Matanya terpejam, berharap semoga tidak akan ada lagi bunyi petir yang membuatnya jantungan.

Ia berani membuka matanya lagi setelah merasakan geli di sekitar tengkuknya.

"Zombie..." ucap Prilly datar

JeDerrrr....

"Huwaaa... Gue takut" teriak Prilly sambil langsung memeluk si Zombie.

si Zombie sendiri beranjak bangkit, berusaha melepaskan diri dari pelukan Prilly. Tapi tanganya di tahan oleh Prilly.

"Eh mau kemana lo? Udah sini aja temenin gue. Gue takut" Ucap Prilly seraya menarik si Zombie dan memeluknya lebih erat lagi.

"Heweeewe wewe we... Grrrr" jawab si Zombie

"Aduh udah diem., gue gak Ngerti. Badan lo dingin tau" balas Prilly

Prilly menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang kedinginan.

Sambil tetap memeluk si Zombie, ia menjadikan dada si Zombie sebagai bantalan kepala.

Entah kenapa ia merasa begitu nyaman berada dalam pelukan si Zombie.

Tidak biasanya ia bisa langsung merasa nyaman berada dalam pelukan orang asing.

Bahkan dengan kakaknya sendiri ia tidak merasa senyaman ini waktu memeluknya.

Sewaktu Prilly kecil kalo dia sedang merasa ketakutan, Mami atau Papinya yang biasa menenangkan.

Tapi semenjak Mami Papinya sibuk bekerja, tidak ada lagi yang bisa menenangkannya saat ia merasa takut.

Sementara si Zombie?? Hadeh.. Itu anak di peluk cewe cantik di atas tempat tidur pula, ekspresinya lempeng-lempeng aja.

Sexiest ZombieWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu