chapter 11 : singgah

7.7K 418 17
                                    

"Innocent girl is like jackpot

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Innocent girl is like jackpot."

༺❀༻

"Berhubung sebentar lagi ulang tahun sekolah, pihak sekolah bakal adain bazar dan anak Salvador ditunjuk langsung sama kepala sekolah buat jadi panitia." Alaric menjeda.

"Nanti bakal ada perwakilan dari masing-masing ekskul minimal tiga orang buat jaga stand mereka, tapi saran gue jangan semua anggota inti partisipasi buat jaga stand karena prioritas kita yaitu keamanan selama acara berlangsung," ucap Alaric lagi.

Kareel mengangkat sebelah tangan menginterupsi. "Menurut lo di anak basket siapa yang cocok buat jaga stand bazar?" tanya lelaki itu.

Tak. Raden memukul kepala Kareel menggunakan bolpoin ditangannya. "Ya diskusi sama anak basket lah! Jangan di basecamp Salvador," ucap Raden.

Kareel meringis seraya memegangi kepalanya yang sedikit sakit. "Lo lupa kalau kaptennya Bos Milan?" kedua mata Kareel memicing pada Raden.

Raden memamerkan cengiran khasnya, "iya juga," katanya.

"Bisa gue lanjut?" Alaric kembali bersuara membuat seluruh atensi menghadap padanya.

"Lanjut, Bang," ucap Kafka.

Alaric mengangguk, lalu berujar, "digrup ada daftar nama yang nantinya bakal jadi panitia di lapangan, dari daftar nama-nama ini ada yang keberatan? Atau ada saran lain?" tanyanya.

"Bang, anak Salvador gak mau bikin stand sendiri?" tanya Jarrel.

"Buat yang itu kita tunggu Milan dulu," ucap Alaric yang diangguki oleh Jarrel.

"Al, gue mau wakilin anak basket jaga stand," ujar Nevan mencalonkan diri.

"Oke juga lo, Van," kekeh Asael.

Nevan mengangkat kedua alis tengil seraya menyisir rambutnya kebelakang.

"Ken, lo mau temenin Nevan jaga stand basket nanti?" tanya Alaric.

Kenji mengangguk, "setuju! Lagian gue gak mau panas-panasan mending jaga stand," ujarnya. "Gak mau nambahin satu cewek gitu?" tanya Kenji lagi.

"Iya, Al, kalau cuma mereka berdua bisa-bisa gak ada yang laku satupun," ujar Raden.

Nevan mengangguk, "gue saranin Tiffany, secara kalau yang jaga stand nya seksi udah pasti laku abis!" ucapnya.

"Otak lo cuci dulu pake sunlight sana." Asael mendengus. "Kalau Bos Milan yang jaga stand palingan gak nyampe lima menit udah ludes," ujar Asael yang disetujui oleh Kenji.

"Mana boleh langsung keluarin kartu AS nya Salvador, anjir!" sahut Kareel, "kalau Bos setuju anak Salvador buka stand sendiri baru keluarin kartu AS kita," lanjut Kareel.

MILAN [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now