8. Pertunjukkan Kartu Jack, Raja, dan Ratu

123 21 3
                                    

DARIUS CIRCUS:
THE MASTER WHO LOSES HIS HAT

—Pertunjukan Kartu Jack, Raja, dan Ratu—

SEKARANG, Bella mengerti kenapa Darius mengatakan, dirinya hanya bisa bertemu dengan sang ayah jika datang ke sirkus. Di cerita Darius, ayahnya adalah seorang antagonis, penjahat, pencuri. Atas hal itu, Bella jadi semakin ragu. Apa kesepakatan ini akan menguntungkan buatnya? Untuk apa dia membantu Darius menemukan topinya, sedangkan dia hanya bertemu dengan sang ayah yang jahat?

Sejak memori Bella bisa merekam hal-hal di kehidupannya, dia tidak sekalipun pernah mendapati ayah dan ibunya bersama. Dulu, sang ibu, atau Darius, memberi Bella pengertian bahwa ibu dan ayah tidak bisa tinggal bersama karena suatu hal yang tidak bisa diceritakan. Bella lebih banyak hidup bersama ayahnya yang minim peduli, selalu pulang larut, dan kalau benar-benar sibuk, akan menitipkan dirinya kepada si ibu palsu. Semakin lama, Bella belajar untuk tidak mengharapkan kasih sayang dan waktu ayahnya, sebab saat itu Bella berpikir dia masih punya ibunya. Setidaknya sampai dia ditinggalkan sendirian di depan komidi putar.

Bella tidak ingin bertemu ayahnya. Dia merasa itu tidak perlu. Hingga saat ini, dia sudah lebih pandai bertahan hidup bersama Luca dan Pak Jack.

Namun, masalahnya, saat ini Bella justru penasaran terhadap hubungan ayahnya dan Darius. Bagaimana ayahnya bisa mengenal Darius, mempercayakan penyihir itu untuk berpura-pura jadi ibunya, dan sejarah pencurian topi Darius oleh sang ayah. Pertanyaan-pertanyaan itu enggan dijawab oleh Darius, dan secara tidak langsung, memberikan kepada Bella alasan besar lainnya agar memenangkan kompetisi sirkus dan bertemu sang ayah; mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu langsung kepada si Master Badut.

Langit semakin pekat, tetapi suasana bertambah ramai saat mereka keluar dari tenda setelah obrolan yang membuat Bella malas berkata-kata. Darius bilang, kalau Bella bertemu pemain atau pengunjung dengan awan abu-abu di sekitar kepala, berarti mereka adalah orang-orang yang mengenal Darius—baik Darius yang asli maupun yang palsu. Namun, ada beberapa orang yang tidak Darius beri sihir abu-abu meskipun mereka mengenalnya. Darius bilang itu adalah mantan pemain sirkusnya yang dia percaya.

Meski sudah dijelaskan, melihat orang-orang dengan atau tanpa awan abu-abu di sekitar kepala mereka, Bella merasa hal itu tidak penting. Dia tidak peduli pada siapa yang mengenal atau yang tidak mengenal Darius.

Pemain-pemain magang sudah bertransformasi menjadi karakter mereka, termasuk Luca yang tiba-tiba saja dipanggil untuk memerankan karakter raja di Pertunjukan Kartu Jack, Raja, dan Ratu. Setelah obrolan yang lumayan menekan psikis, kabar itu membuat Luca sempat panik hingga tenda nyaris terserang gempa. Namun, Darius mengatakan kalau Pertunjukan Kartu Jack, Raja dan Ratu bukanlah pertunjukan yang berbahaya. Luca tidak perlu terlalu khawatir.

"Apa yang harus aku lakukan di atas panggung?" Luca mondar-mandir khawatir. Entah sejak kapan, busananya sudah berubah menjadi busana raja.

"Cukup bicara, masuk ke dalam kartu, bicara, masuk ke dalam kartu lagi, bicara lagi, dan kalau Jack mau, kau dan ratu akan berciuman."

"Apa?" Leher hingga pipi Luca memerah. Dia terlihat begitu khawatir saat melirik ke arah Bella, seolah takut gadis itu cemburu. "Aku tidak mau ciuman! Aku belum pernah berciuman dengan siapapun sebelumnya, dan kali pertamaku tidak akan aku lakukan bersama orang asing."

"Itu kan kalau Jack mau," Darius merotasikan bola matanya jengkel. "Lagipula, ciuman bukan bagian terpentingnya. Yang penting, penampilanmu harus mampu memikat penonton, agar kau dapat poin yang banyak."

Benar, poin. Mereka tampil untuk mendapatkan poin.

"Bagaimana aku bisa memikat penonton sedangkan aku sama sekali tidak tahu apa yang harus aku lakukan di panggung itu." Entah kenapa, Luca begitu khawatir. Padahal, hanya dengan penampilannya yang rupawan, dia sudah mampu membuat penonton secara sukarela memberikan beratus-ratus poin untuknya. "Dan, apa maksudmu aku harus masuk ke dalam kartu? Kau mau aku melakukan sihir? Aku tidak bisa! Aku tidak bisa melakukan sihir apapun!"

Darius Circus: The Master Who Loses His HatWhere stories live. Discover now