Emm ngga tau mau ngomong apa, moga suka ya
Janlup votenya!
.
.
.
Happy reading guys😼"Ini gw dimana?"
Apa dia sudah mati?, ohhh tolonglah cuma jatoh dari pohon terus ketimpuk jambu aja lho.
Mata itu mulai menelisik tajam memperhatikan sekitarnya, dia tidak mengenali tempat ini tapi satu kata yang mungkin bisa dia ucapkan 'Indah'.
Sibuk dengan lamunannya sendiri sampai tak sadar dibelakangnya sudah ada sesosok gadis cantik dengan poni menutupi kening dan senyuman yang senantiasa terukir manis dibibirnya.
"Hai"
"Astagfirullah setan" latahnya karena kaget, lalu dia menoleh perlahan menatap sosok di belakangnya benar setan atau manusia.
DEGG
"Hai zyva"
"Hah tunggu-tunggu, lu siapa hah kok muka lu mirip banget ama gw terus lu tau nama gw darimana?"
"Aku Vlora kembaranmu, kita terpisah belasan tahun yang lalu saat usia kita menginjak 1 bulan karena sebuah tragedi"
"Ngga lu pasti bohong"
"Aku ngga bohong. Hanya mereka saja yang menutup rapat hal itu darimu entah apa alasannya"
"Terus ngapain lu disini"
"Harusnya aku yang nanya itu, kenapa kamu disini? harusnya sekarang kamu sudah berada diragaku"
"Hah?"
"Pergilah tolong selesaikan semuanya dan kembalilah ke orangtua kita zyva mereka sedang terpukul sekarang"
Setelah itu vlora berjalan mendekat kearah zyva dan mendorongnya kearah sinar putih yang entah kapan munculnya.
-
"Sshh, pala gw napa sakit banget dah perasaan cuma ketimpuk jambu" sungguh sial bukan, awalnya ingin minta jambu depan rumah pak Rt eh malah ketimpuk berujung jatoh dari pohon.('Lu nyolong anjir, minta darimanenye?'
'sutt diem deh')Eh tunggu, ini dimana?
Mata indah itu mulai mengamati sekitar dan beberapa saat otaknya loading bentar, gini nih kalo nontonin jaehyun mulu ikutan ngebug kan lu-_-
'Oh uks, h-hah uks?'
Ceklek
"Minum!" seorang laki-laki bermuka datar tapi tampan dengan tatapan tajam, kulit putih dan jangan lupakan hidung mancung yang udah kaya prosotan itu.
Setelah menyodorkan segelas teh hangat, pemuda itu berjalan menuju bangku sebelah brankar lalu mendudukkan dirinya disana menghiraukan dua mata yang menatapnya penuh tanya.
"Lu siapa? kok gw bisa disini, bukannya gw jatoh depan rumah pak Rt"
"Wah pasti lu nyulik gw kan, iya tau gw itu cakepnya kebangetan tapi ngga usah nyulik juga dong. Mentang-mentang gw lagi pingsan abis ketimpuk jambu" cerocosnya dan tidak ketinggalan kenarsisan akut yang sudah mendarah daging, sedangkan makhluk disampingnya hanya menatap datar sekaligus miris apa efek dari hantaman bola bisa membuat orang jadi gila?.
'Aneh' batinnya
"Pasti otaknya ikut kegeser gara-gara kena bola tadi" gumam pemuda itu tapi masih bisa terdengar olehnya.
"Bangsul. E-eh tunggu apa tadi, bola?" eh bentar bukanya tadi dia meninggoy karena jatuh terus ketimpuk jambu ya kok sekarang jadi bola?
"Hm"
"Pinjem hp! buruann!"
"Nih"
Andai bukan orang asing udah zyva gebukin keknya ni manusia satu, setelah melihat wajahnya zyva terdiam mengingat kembali mimpi itu.
"Jadi beneran mimpi itu, gw transmigrasi ke tubuh kembaran gw" gumamnya sepelan mungkin, lalu mengalihkan kembali pandangannya ke pemuda yang kini tengah memandangnya datar.
"Lu ngapain masih disini, mau modus yaa? ngaku lu!"
"Cihh, ngga minat. Hp gw"
"Apaaa?!"
Setelah merebut hpnya kembali pemuda itu pergi meninggalkan zyva sendirian didalam uks dalam keadaan dongkol, udahlah harus mati, didorong gitu aja dan sekarang kenapa harus ketemu manusia kek dia.
"Kalo ngga salah tadi namanya Axelle liam mar- mar, marol? eh salah goblok. Tau ah mau marol kek marel kek ga peduli gw"
Oke jadi mulai nanti kita panggil zyva jadi vlora ya:)
-
Vlora Guzelim Xylia (Kembarannya zyva)
For you: Jangan lupa untuk berterimakasih pada dirimu karena sudah bertahan sampai sekarang. Jangan pernah berpikir jika kalian itu tidak berguna, karena tuhan tak mungkin menciptakan sesuatu tanpa alasan⊂(◉‿◉)つ.
STAI LEGGENDO
Transmigrasi si bar-bar [Hiatus]
Teen FictionPertamanya memang membosankan tapi jika terbiasa pasti nyaman, uhukk "Pasti otaknya ikut kegeser gara-gara kena bola tadi" "Bangsul. E-eh tunggu apa tadi, bola?" - DON'T COPY MY STORY ⚠️Warning -Banyak kata-kata kasar disini. -Cerita ini murni dar...