MY ║ 06

137 14 14
                                    

....

⋘ selamat membaca... ⋙
....

06.

Semenjak saat itu sudah 1 minggu naura menjauh dari altar mereka gak ada interaksi,bahkan hanya sekedar nyapa pun Naura enggan, bukan karna Naura marah, hanya saja ia menghargai keputusan orang tua altar, begitu juga altar ia menghargai keputusan kekasihnya itu untuk menjauh sementara.

Seperti saat ini altar tengah bermain basket di lapangan ia melihat Naura bersama seseorang di lorong sekolah tengah mengobrol,saat ia hendak  melemparkan bola ke ring tak sengaja bolanya mengenai kepala seseorang.

"Altar lo gimana sih" tegur indra

"Eh sorry sorry guys"

"Sorry sorry, tuh liat anak orang pingsan" ujar indra menunjuk alifa yang tergeletak di pinggir lapangan bersama temen temennya

"Woy altar tanggung jawab lo, anterin nih anak ke UKS cepat" teriak reno di samping alifa, altar bergegas membawa alifa ke UKS

Namun saat ia berjalan di lorong, dia berpapasan sama Naura, anehnya Naura hanya sendiri "kemana cowo yang tadi bersama Naura" pikirnya, mereka sempat bertatapan sebentar sebelum akhirnya Naura memutuskan dan berlalu meninggalkan altar.

Sesampainya di uks, altar segera membaringkan tubuh alifa di brangker,

"Lif lo gakpapa kan?" ujar altar saat alifa udah sadar

"Gue gakpapa kok, cuma masih pusing aja" jawab alifa memijit kepalanya

" gue minta maaf ya, tadi gue gak sengaja sumpah "

Alifa tertawa kecil "iya sans aja kali, gue juga gak sampe geger otak kok"

"Gue serius"

"Iya altar sans aja kali, gue juga makasih ya sama lo udah bawa gue kesinii" altar mengangguk.

*****

Saat ini Naura tengah duduk sendiri di perpustakaan menatap buku di depannya, tiba-tiba seseorang memegang pundak nya.

"Gue boleh ikut belajar bareng gak?" izinnya, Naura mengangguk.

"Lo kenapa kok wajah nya lo lesu gitu?" tanya afan yang udah duduk di depan Naura

"Gue gakpapa kok, cuma pusing dikit doang nih sama satu soal ini gue belum dapet jawabnya" bohong nya, padahal bukan seperti itu aslinya.

"Mau gue bantu gak" naura mengangguk lalu keduanya mulai mengotak ngatik pulpen nya.

"Lo suka balapan yah nau?" tanya afan tiba tiba, Naura menyeritkan dahinya kaget

Afan terkekeh "biasa aja kali nau liatnya"

"Lo tau?" afan mengangguk "darimana?"

"Liat sendiri" Naura kembali menyeritkan dahinya

"Waktu itu gue Liat lo sama altar balapan" jelasnya "tapi lo tenang aja gue gak bakal kasih tau ke bu dina kok" Naura tertawa kecil

"Lo kayaknya benci banget sama tuh anak yah, gue kira lo musuhan hanya di sekolah aja gara-gara nilai taunya di luar sekolah juga musuhan" ujar afan tertawa renyah Naura ikut terkekeh

Sial afan belum tau aja mereka punya hubungan spesial di balik semua itu😂

"Oh ya nau, lo mau gak temenin gue ke gramedia"

Naura mengangkat satu alisnya "mau beli buku?"

"Iya, mau yah nau, pliss kali ini aja" Naura mengangguk

𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭 (On Going) Where stories live. Discover now