my║ 01

278 20 24
                                    

.....

⋘ selamat membaca... ⋙
....

01.

Altar berdecak saat seseorang menghampirinya "mau apa lo?" tanya nya to the point

"Balapan lah mau apa lagi, kali ini balapan sama gue bukan sama Naura" ucapnya membuka helm,

"Bukanya kemarin ketua lo menang?" tanya altar heran,

"I now, tapi sekarang gue mau nya gue sama lo, gue mau tes skill lo" ucapnya meremehkan, altar tak menggubris ia segera menanycapkan gasnya,

Kini keduanya berada di lapangan arena balapan, kini masing masing menancap kan gasnya permainan ini awalnya di pimpin oleh altar, hingga akhirnya altar oleng kesamping akibat di senggol aldi dan berakhir kalah.

"Cemen juga ternyata loh" ucapnya meremehkan.

Altar terkekeh "menang karna curang aja bangga"

"Maksud lo apa?" ucap aldi tak Terima

"Gue yakin lo paham ucapan gue"

Namun Aldi malah melesatkan pukulannya di wajah altar hingga sudut bibir berdarah,

"kenapa lo diem aja bangsat" ucapnya emosi lalu menarik kerah baju altar.

Altar terkekeh "Sengaja, biar ketua lo tau kalau anggota nya se pengecut ini"

"Bangsat" umpat aldi lalu menghempaskan badan altar ke tanah.

*****

Naura terlonjak kaget saat membuka pintu dan siapa yang berdiri di depan pintu malam malam gini.

"Lama banget njir buka pintu juga" ucap altar menyelonong masuk dan duduk di sofa

Naura berdecak
"lo mau ngapain kesini bangsat"

"Mau ketemu lo lah, mau apalagi" ucapnya santai

"Ya gak malam malam gini anjing"

"Is kasar"

"Bodo" Naura memperhatikan wajah altar dan berhenti di sudut bibir altar yang berdarah

"Bibir lo berdarah, lo abis berantem sama siapa?" tanya Naura sedikit khawatir

"Anak buah lo lah siapa lagi" jawab altar santai seraya menyeka sudut bibirnya.

Naura beranjak, mengambil kotak p3k di depan lemari lalu secara telaten mengobati luka altar.

"Lucu banget ya, kemarin berantem sama ketuanya di obatin sama ketuanya , sekarang sama anak buahnya ketuanya juga yang ngobatin" keduanya terkekeh mendengar penuturan altar

"Lo gak lawan?" altar menggeleng membuat Naura berdecak kesal

*****

Naura berdecak malas dengan buku di hadapannya akhirnyaa ia memutuskan untuk ke kantin sendiri karna temen nya yang lain sudah pada duluan, namun saat hendak keluar ia melihat seseorang yang sangat familiar baginya tengah bercanda dengan seseorang dan yang membuat Naura terpelonjak kaget tiba tiba saja seseorang itu mencium pipi altar singkat lalu tersenyum.

Dengan langkah gontai Naura sengaja melewati dua orang yang tengah asik ngobrol entah apa yang mereka bicara kan hingga terlihat sangat bahagia satu sama lain.

"Nau sini" panggil lala saat Naura memasuki kantin dan langsung mendudukan bokongnya di samping lala.

"bi seperti biasa" ucap nya pada bi ina selaku pelayan kantin

𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲 𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭 (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang