Atarfa - 10

55 0 0
                                    

Happy reading
.

.

.

"Aku keluar bentar dulu yah" ucap Kanaya, hal itu tak lepas dari pandangan Atar kepada Istrinya itu

"Mau kemana?" tanya Atar dengan tatapan mengintimidasinya.

Kanaya menghembuskan nafasnya, dia merasa Atar menjadi posesif kepadanya.  Dia berniat ke supermarket di depan Apartemen untuk membeli beberapa bahan makanan yang sudah habis.

"Supermarket"

"Ikut"

Nah kan, Kanaya sudah menduganya. Pria itu akan mengikutinya kemana pun dia pergi. "Dekat doang kok ikut sih" protes Kanaya

"Yasudah sana pergi" timpal Atar yang kemudian memasuki Kamar membuat Kanaya melihat itu memutarkan bola matanya. Pasti Pria itu sedang ngambek tidak menghiraukan Suaminya dia mengambil ponsel dan dompet setelah itu keluar dari Apartemen. Atar yang mendengar bunyi pintu kini semakin meraung tidak jelas.

Kini Kanaya sedang memilah-milah apa saja yang dia butuhkan, akan tetapi suara kegaduhan  dari arah pintu masuk mengalihkan atensinya, dia mencoba untuk melihat apa yang terjadi ternyata ada komplotan preman yang masuk dan membuat keributan.

"Serahkan semua uang yang ada di kas itu, atau ini tempat bakalan hancur!!" ancam preman itu membuat semua orang bergidik ngeri karena preman itu memebawa senjata tajam.

Kanaya pun segera menghampirinya, membuat semua orang memperhatikan gadis itu yang berani untuk menghampiri para preman itu

"Heh lo pada kok berani-berani buat kekacauan di sini." seru Kanaya tanpa rasa takutnya

"wedeh, nih cewe cakep juga nih, berani lo!?" 

"Berani lah, lo pada mau ninggalin nih tempat atau gue laporin polisi?"

"Lo salah datang ke tempat ini dengan membuat keributan."

"Ah banyak omong lo" pungkas preman itu, ketika ingin melayang pukulan kepada Kanaya. Suara bariton mengalihkan atensi semua orang.

"Sentuh dia, lo mati." ucapnya dengan penuh tekanan

Kanaya berballik dan menganga melihat suaminya dia yakin pria itu tidak akan membiarkan dia kemana-mana sendiri, akan tetapi pandangannya beralih kepada wanita yang ada di sebelah suaminya, senyum sinis kala mengetahui ternyata dia Glady. Yah, Atar berniat untuk menyusuli Istrinya akan tetapi dia bertemu dengan Glady dan mendengar keributan dari arah supermarket membuat dia bergegas untuk masuk dan melihat apa yang terjadi.

"keknya ada pahlawan kesingan deh."

Pukulan yang dilayangkan Atar kepada Peman itu membuat semua orang menatap ngeri.

Bughh!!

"arghh anjing" umpat preman itu dengan memegang pipinya.

ketika ingin memukul kembali pergerakan Atar ditahan oleh Kanaya. "Udah, ntar lagi polisi bakal datang."

Atar mengangguk dan merapikan sedikit bajunya dengan menatap tajam ke arah para preman itu. Hingga Suara mobil polisi menggema disepanjang jalan membuat para preman itu ingin kabur namun pergerakan Atar dengan memukul para Preman itu hingga tidak bisa melarikan diri. 

Kini para preman itu sudah diamankan oleh pihak yang berwajib, dan Kanaya yang sudah selesai dan kini meninggalkan supermarket di cegah oleh Atar. "Sayangg" panggil Atar lirih dia takut Kanaya akan berpikir macam-macam kepadanya dengannya melihat datang bersama Glady.

ATARFA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang