part 37

2.6K 105 27
                                    


Keadaan seulgi semakin hari semakin memburuk, membuat irene ikut panik, tapi setelah mendapat kabar dari sehun kekhawatiran nya menjadi kebahagiaan, tanpa tau dengan kondisi 2 orang lagi yg masih berjuang dengan nyawanya.

Tentu ia tidak tau, karena tidak ada yg memberitahu kan nya. Tapi biarlah ia mengetahui nya sendiri, yg jelas keadaan seulgi pulih dan kembali sehat dulu, baru kedua keadaan sekarang diberitahu kan.

"Bagaimana dok keadaan adikku? " Tanya irene pada dokter bername tag qian kun.

Dokter kun melepas stetoskop nya, beralih memandang irene yg terlihat sedikit guratan cemas. Sang dokter tersenyum hangat lalu mengangguk.

"Keadaan nyonya seulgi, sudah ada kemajuan, kalian tidak perlu khawatir hanya dengan sering nya kalian mengajak nya mengobrol, ia akan merespon, bersabarlah ".ujarnya menyampaikan apa yg ia ketahui.

Irene menghela nafasnya lega, " Baik dok, terimakasih banyak atas bantuan anda"irene menjabat tangan si dokter.

Kun lalu pamit untuk undur diri, berlalu dari sana bersedia mengecek keadaan pasien yg lain, meninggalkan irene sendiri dengan kesunyian.

"Kau akan mendapat kabar baik, seulgi. Putramu akan segera kembali, mereka berhasil membawa kembali renjun ke tangan kita, bukankah ini kabar yg menggembirakan?, maka bangun lah adikku, kau menantikannya bukan?! ".irene mengeluarkan bulir beningnya lagi, berharap tubuh seulgi merespon nya.

Sesuai yg diarahkan sang dokter tadi, irene semakin banyak untuk membuka suaranya, demi sang adik itu akan ia lakukan, semua yg seulgi inginkan akan ia capai.

Tak lama lagi, renjun, jaemin dan haechan akan kembali, tanpa ia sadari hanya renjun yg kembali dengan luka ringan, tapi walaupun begitu trauma yg renjun Terima sangat berat, bahkan untuknya tersenyum dan berbahagia kembali rasanya sangat mustahil.

Ya kira-kira aja lah anjir, trauma nya renjun itu gk main-main, gimana mau senyum ataupun bahagia, gila aje sih. Psikis dan mentalnya dimainkan. Jadi jangan sok iye.

Drtt.

Drttt.

Dering handphone nya membuyarkan lamunan irene, ia menghapus air mata nya lalu mengangkat sambungan telepon itu. Tanpa melihat dulu siapa si penelepon.

"Halo" Sapa nya menunggu jawaban diseberang.

"Halo nyonya irene yg terhormat, apa kabarmu sekarang setelah semua yg terjadi?, hahahaha apakah baik?, kurasa tidak, biar ku tebak, sekarang kau sedang menunggu saudari mu untuk sadar, ck! Sangat membosankan tentu saja, tapi tidak apa, itulah yg lakukan oleh keluarga bahagia kan?! ".orang diseberang langsung memberondong nya dengan semua peryataan bual nya.

" Jika kau menelpon ku hanya untuk itu, maka tutup telpon mu sekarang dan bercermin sekarang juga, lihatlah pada dirimu sendiri, mungkin saja kaulah yg akan terbaring disini setelah ini! "Geramnya tertahan, mendengar bualan sialan orang ini.

" Hahahha, nampaknya kau sangat marah ya terhadap ku, tapi apa kesalahan ku?, aku hanya membuktikan kepadamu, bahwa kejahatan tidak akan selalu menang, sebaliknya kebenaran lah yg akan menang! ".ujarnya dengan tawa renyah jahat nya.

" Kau benar! Kejahatan akan selalu kalah dan tunduk dibawah kebaikan dan kebenaran, maka dari itu kalian para penjahat nya pun akan kalah dengan para pahlawan, mungkin saat ini kalian unggul tapi disaat nya nanti, kebenaran kami lah yg akan maju sebagai pemenangnya, dan waktu itu sudah didepan mata,!!" .pungkasnya dengan sangat tegas.

Irene segera mematikan sambungan itu sepihak, tidak peduli dengan teriakan kemurkaan yg terjadi diseberang, kehidupan nya lebih utama daripada harus mendengar bualan bajingan itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MAFIA OBSESSION (Nomin) Where stories live. Discover now