part 14

7.5K 427 18
                                    

🔞🔞🔞

Perlahan mata itu terbuka menyesuaikan cahaya yg masuk melalui jendela ruangan itu, matanya seakan terbuka secara paksa saat sudah sadar sepenuhnya.

Dia mendapati dirinya di tempat yg asing sama sekali tak pernah dia pijak, pria mungil itu memegang kepala nya yg sedikit nyeri.

"Sudah bangun hm? " Tanya seseorang yg mungkin membawa nya kemari.

Pria mungil itu tetap diam tak bersuara, bukannya apa tapi dia masih saja syok dengan apa yg terjadi selama ini, sosok yg ditatap pun mengeluarkan smirk nya.

"Aku bertanya padamu renjun sayang"renjun seketika tersadar dengan panggilan itu.

"A-apa y-yang tterjadi, apa mau mu Guanlin kenapa kau membawa ku kesini?? " Tanyanya dengan tatapan awas.

Guanlin berjalan mendekati ranjang yg ditempati renjun, renjun semakin ketakutan saat menangkap smirk nya Guanlin, renjun ketakutan melihat sisi lain dari Guanlin.

Guanlin mendorong renjun hingga terlentang dan kesempatan itu tak dilewatkan Guanlin begitu saja, ia menindih tubuh mungil renjun dan meraup bibir renjun.

Renjun berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh tegap Guanlin yg menindih nya saat ini. Renjun memukul dada Guanlin tanda dia kehabisan nafas.

Guanlin melepas ciuman nya"rasanya aku ingin mencicipi tubuh mu ini sayang, lagipula kau juga mencintaiku kan"ucap Guanlin dengan seringai nya.

"Asal kau tau, aku sudah tak mencintaimu lagi, dengan melakukan ini apa kau bisa menjadi orang yg kucintai" Sarkas renjun dengan tatapan kecewa nya.

"Oho apakah semudah itu melupakan perasaan mu?" Tanyanya mengejek. Renjun menatap marah kearah Guanlin.

Tcuih...

Hening menyelimuti Guanlin, renjun telah berani meludahi wajahnya rupanya monolog nya. Guanlin dengan seringai nya menggapai surai coklat renjun dan menariknya.

Renjun meringis saat kepalanya dipaksa mendongak dengan tangan besar Guanlin. Seketika seringai yg tadi ada pada wajahnya hilang tergantikan dengan wajah mengeras nya.

"Dasarnya memang kalian tak punya rasa Terima kasih pada diri kalian sendiri, dan kau berani meludahi wajahku ini hm? Ku akui kau sangat berani sayang " Ucapnya dengan segera merobek pakaian renjun.

Keadaan renjun? Jangan ditanya lagi, sungguh keadaan nya sekarang tak bisa dikatakan baik bahkan ada pada fase tak berdaya. Renjun memohon untuk dilepaskan, tapi apakah Guanlin perduli? Jawaban nya tidak!.

Guanlin membuka seluruh pakaiannya tak meninggalkan sehelai benang pun yg melekat pada tubuhnya. Guanlin segera menindih renjun yg meringkuk.

"Jangan a-aku mohon lin jangan" Mohon nya masih dengan terisak.

"Hey, kenapa menangis hm? Bukannya kau ya tadi meludahi ku dan tanpa merasa takut kau pun menantang ku? " Ucapnya dengan menekankan Kata-kata nya.

Renjun menggeleng "tidak aku m-mohon alin, apa yg ku lakukan sampai kau tega dengan ku" Tanyanya frustasi terlebih dengan keadaan nya sekarang yg mengenaskan.

Guanlin mencengkram dagu renjun"kau mengatai ku tega hah??! Jika saja kau bukan anak dari sehun dan seulgi maka ini takkan terjadi "renjun meringis saat Guanlin masih mencengkram dagunya.

" Apa yg salah dengan ayah juga ibuku, bahkan orangtua ku tak punya salah dengan mu lalu kenapa kau sangat membenci mereka "tanya renjun dengan sisa tangisnya.

" Setelah kita bercinta, aku akan mengatakan segalanya sayang"ucapnya dengan nada rendahnya disamping telinga renjun.

Guanlin memasuki lubang renjun dengan sekali hentakan membuat renjun terlonjak dan memekik kesakitan.

MAFIA OBSESSION (Nomin) рдЬрд╣рд╛рдБ рдХрд╣рд╛рдирд┐рдпрд╛рдБ рд░рд╣рддреА рд╣реИрдВред рдЕрднреА рдЦреЛрдЬреЗрдВ