part 6

15.6K 918 66
                                    

Pagi menjelang, dan disini lah jeno telah bersiap untuk menjemput jaemin yg telah dia beli itu. Dengan menyeringai dia telah mengumpulkan semua rencananya nanti.

"Kau akan segera menjadi milikku baby boy, dan aku sampai kapanpun takkan membiarkan mu lepas dariku" . Ucap jeno disela merapikan kembali penampilan nya.

"Tuan mobilmu sudah siap digunakan, apa anda akan berangkat sekarang? ".tanya lauren selaku orang kepercayaan jeno.

" Tentu saja akan kugunakan sekarang, jika tidak maka kelinci manis ku itu akan semakin bertindak diluar kendali nya, dan membuat ku menjadi beringas lagi terhadapnya ".jawab jeno dengan seringaian nya yg tak henti-hentinya dia tunjukan, membuat lauren bergidik.

" Baik tuan".dan lauren segera memberi jalan pada tuannya itu dan membukakan pintu nya".

"Jalaankan sekarang!".perintah jeno dan segera mobil itu melaju ke tempat yg dituju.

Sementara itu jaemin telah dipaksa untuk berhenti menangis oleh ibunya yg sekarang sudah bolak balik untuk memeriksa riasannya.

Ya gays sekarang jaemin lagi didandanin ala princess buat pangeran jeno nya hihihi...

" Ibu aku mohon apa tidak bisa dibatalkan saja bu, kau bisa mengembalikan uang itu bu, kumohon sekali saja bu pikirkan aku hiks.... Hiks.. "Mohon jaemin memandang ibunya dengan tatapan memohon berharap akan ada cahaya dalam hati ibunya tersebut.

" DIAMLAH!!, KAU BERANI MEMERINTAH KU HAH?. DENGARKAN INI BAIK-BAIK, JIKA KAU BERANI MEMBANTAH PERINTAH KU LAGI MAKA KAU.AKAN.KUBUAT.MENYESA."ancam ibu jaemin sambil mencengkram rahang jaemin.

"Hiks... Hiks... Apa salahku sampai kau tega menjual ku, aku anakmu kenapa kau tak punya hati sedikit pun, setidaknya berikan aku sedikit kasih sayangmu untuk ku kenang".ucap jaemin dengan derai air matanya yg semakin deras turun dari manik indahnya.

Belum sempat ibunya menjawab suara seseorang menginterupsi kegiatan mereka. Ya siapa lagi kalau bukan si pedofil tua itu, aya tiri jaemin.

"Apa yg kau lakukan disini? ".tanya nya pada suaminya ini sambil memamerkan kemesraan nya didepan jaemin yg menatap mereka lewat didepan cermin yg ia duduki.

" Tidak melakukan apapun aku hanya ingin menemui anakku untuk yg terakhir kalinya".jawabnya sambil menyampirkan senyum liciknya itu pada jaemin.

"Huh! Kau tidak perlu melelahkan dirimu untuk mengatakan apapun pada jalang ini".ucap Ibu jaemin yg membuat jaemin mendongak menatap ibunya.

Matanya panas, hatinya sakit, tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan benda tajam nan tumpul saat mendengar ibunya menyebutnya dengan hinaan rendah seperti itu.

Tin tin ...
Tin tin...

"Ya sayang akhirnya mereka sudah datang untuk membawa sampah tak berguna ini dari rumah ku, akhirnya aku bebas dari tekanan jalang ini".ucapnya sambil memandang rendah jaemin yg menundukkan wajahnya dalam.

" Dan alangkah baiknya kita keluar untuk menyambut nya sayang'. Ucapnya dengan seringaian tipisnya.

Sesampainya diluar mereka menyambut orang berpengaruh dlm dunia gelap itu dan mempersilahkan nya untuk masuk.

"Kau ingin minum apa tuan? " Tanya nya selaku basa basi.

"Dimana dia? " Tanya jeno dengan nada dinginnya membuat suasana seketika mencekam.

D-dia a-ada didalam tuan, biar aku membawanya kehadapan anda".jawabnya dengan nada yg gemetar karena aura gelap yg dikeluarkan oleh jeno.

"Biar aku yg menjumpainya, tunjukkan saja dimana kamarnya".ucapnya sembari berdiri dan berjalan mendahului pemilik rumah yg terdiam membeku.

MAFIA OBSESSION (Nomin) Where stories live. Discover now