part 25

3.3K 156 7
                                    

EKHEM!!!, HEHEHE MAAPKEUN DIRIKU YG TERLALU LAMA ISTIRAHAT NYE.

JANJI DEH GK GITU LAGI✌HEHE.

TANYA DONG GUE, APA²KEK, BIAR GUA SIBUK BACAIN KOMENAN, TRUS DIJAWAB, ATAU GUA BIKIN Q&A AJA YA🤔.

TAPI JANGAN DEH KAYAKNYA, TAKUTNYA KGK ENAK, PLUS DIKACANGIN.

OKELAH SEKIAN DENGAN BASA-BASI UNFAEDAH NYA, GUA LANJUTIN DULU, BUAT KALIAN YG UDH KANGEN AMA BOOK INI.

______________________________________

Pasangan markhyuck dan nomin sudah sampai di tempat aman, untuk jeno dan mark tempat ini yg bisa dijamin keamanan nya, terlebih untuk kedua kesayangan mereka.

Sudah menjadi tempat paling aman yg hanya diketahui oleh jeno dan mark. Dan sekarang tempat ini yg akan dijadikan sebagai persembunyian tanpa terendus para pengincar mereka.

(Gaje bet ya Allah, gua gk bisa bikin sumpah,.) 😁

"Malam ini, kita akan berangkat secepatnya, dan Guanlin tidak ada di mansion nya malam nanti", jeno berujar demikian, secuil info yg ia dapat.

" Bagaimana kau tahu jika Guanlin tidak disana? "Sehun selaku ayah renjun, tentu saja ragu, bukan ragu dengan otak jeno, tapi Guanlin.

Sudah dikatakan bukan? Sehun tidak meremehkan jeno sama sekali, tetapi orang selicik dan sepintar Guanlin tidak akan pernah membiarkan sesuatu miliknya tersentuh, walaupun penjagaan nya sangatlah ketat.

Keluarga lai dikenal dengan muslihat nya yg nyata, jadi perlu untuk sehun meragukan hal itu, dia tidak perduli dengan nyawanya, yg terpenting sekarang adalah membebaskan putranya dan mengembalikan senyum tulus dari istrinya.

Ketegangan itu dipecahkan oleh suara mark, jika sebelumnya mark hanya diam sekarang tidak, ia harus masuk dalam pembicaraan bukan saja merencanakan strategi. Mark menepuk bahu jeno dan mengangguk.

"Aku tahu kau sangat ingin menyelamatkan putramu, tetapi mata-mata yg dikirim jeno bukan main², dan kupastikan strategi yg ku buat saat ini akan berakhir berhasil. Maka bukan saja kalian orang tua nya tetapi dengan kedua sahabatnya akan sangat bahagia" Mark menjelaskan hingga terdengar helaan nafas dari yg paling tua.

"Huh... Baiklah, apapun itu akan aku laksanakan, demi putra dan istriku, nyawa ku pun akan ku pertaruhkan, itu janjiku" Sehun memejamkan matanya, bergumam dalam hati semoga anaknya baik-baik saja.

"Baiklah, jika sudah sepakat semuanya, aku akan segera menyiapkan anak buah terpilih ku untuk ikut turun bersama kita", itu jeno, dia diam hanya ingin mendengar apa penuturan yg lebih tua.

Mark dan sehun segera mengangguk, dan masing-masing mereka memanggil orang kepercayaan ketiga nya, jeno memanggil lauren, begitupun dengan mark memanggil 2 kepercayaan nya, lalu sehun menyiapkan senjata yg akan mereka bawa ke lokasi.

"Lauren, kau sudah siapkan semuanya?? " Jeno bertanya tanpa menoleh.

"Sudah tuan" Jawaban singkat yg jeno dapatkan.

"Baiklah jika seperti itu, mark, kau sudah siap? " Mark menoleh lalu mengangguk. "Bagaimana dengan  tuan huang?? " Tanyanya sekali lagi.

"Dia sedang menyiapkan senjata nya, dan kau, apakah kau sudah menyiapkan senjata mu??, dan kau harus bersiap, musuh kita kali ini cukup licik dan bersih".mark berujar demikian bukan meragukan.

Mark dan jeno keluar dari ruang bawah tanah, setelah merencanakan strategi, membahas info yg dikirimkan, dan menyiapkan segala senjata, menghampiri sehun diruang senjata yg tak jauh dari ruang bawah tanah tersebut.

Sehun menyadari mark dan jeno telah masuk. Memperlihatkan senjata yg akan mereka pakai, yg diperlukan saat menyelinap dan berkelahi.
Layak nya mesin, mereka melakukan nya hingga tibalah malam.

MAFIA OBSESSION (Nomin) Where stories live. Discover now