" Band yang lagi nge-hype kok tiba-tiba hiatus sih? "
Alasannya bikin geleng kepala
Ian, salah satu personil Noir pun pulang ke kota kelahirannya untuk bernostalgia dan melepas penat. Namun siapa sangka dirinya malah dipertemukan dengan gadis gemoy...
Rules number 1 : “ Don't ever make a friend with someone you like. It will hurt you in the end ”
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Jel, mulai saat ini lo jangan terlalu deket-deket gua ya, soalnya gua gak mau bikin pacar gua cemburu. ”
Jely hanya bisa terdiam dengan ekspresi bertanya-tanya.
“Jangan terlalu deket-deket?”
“Gak mau bikin pacar cemburu?”
Jely masih menahan diri untuk tidak kesal dan memukul pria yang sudah bertahun-tahun menjadi sahabatnya ini.
“Okay deal!” ucap Jely pada akhirnya.
Setelah berkata begitu, ia segera pergi meninggalkan Dyto.
Namun tiba-tiba Dyto mencegatnya, ”Jel mau kemana, kok langsung pergi gitu aja?”
Jely spontan menepis tangan Dyto. “Ya mau ngapain lagi? Kak Dyto cuma mau bilang gitu doang kan sama gue? Asli deh, sia-sia waktu gue kebuang percuma..”
“Eh kak, lo gak lupa kan sama omongan lo barusan, gak usah deket-deket lagi?”
“Lo marah sama gua jel?”
“Hah, pertanyaan gak masuk akal macam apa itu?”
“Lagian sih lo, kayak ngehindarin gua banget!”
“Eh, gue cuma ngikutin apa yang lo bilang ya kak, asal lo tau! ” Di sini Jely sudah mencapai batas kesabarannya.
“T-tapi gak gitu juga maksud gua jel--”
“Gak gitu gimana ah! Harusnya lo tuh ga usah temenan ama gue, kalo ujung-ujungnya cuma buat disalahin pas pacar lo marah! Emang lo pikir gue apaan?! Gue juga cewek kak!” sentak Jely di akhir kalimat.
