Bab 25 •>

120 15 0
                                    


Setelah memastikan Kalea masuk ke rumahnya, Jaehyuk pun masuk ke rumah Junkyu dan saat masuk Jaehyuk melihat Junkyu tengah duduk di sofa sambil menonton televisi.

"Oh! Jaehyuk sudah pulang," ucap Junkyu.

Jaehyuk mengangguk lalu ikut duduk disamping Junkyu.

"Bunda mana? Aku mau izin pulang."

"Di dapur."

Jaehyuk langsung menuju dapur hendak berpamitan untuk pulang, sedangkan Junkyu menatap Jaehyuk dengan tatapan kesalnya.

Entah kenapa Junkyu kesal kepada Jaehyuk setelah melihat kejadian tadi, Junkyu tidak suka saat Jaehyuk memeluk Kalea, apalagi Kalea masih mendiaminya.

"Makan dulu ya, jangan pulang sekarang." Suara bunda El yang menahan Jaehyuk pulang.

"Oke kalo gitu, makasih Tante," ucap Jaehyuk.

"Junkyu, sini makan sayang," panggil bunda El.

Junkyu langsung menuju meja makan dan duduk disamping bunda El, tidak seperti biasanya jika makan bersama Jaehyuk Junkyu akan duduk disamping Jaehyuk.

Tapi Jaehyuk maupun bunda El tidak mempermasalahkan itu, mungkin Junkyu sedang ingin dekat bunda nya.

Mereka bertiga makan bersama dengan tenang. Sebenarnya Jaehyuk menyadari sikap Junkyu yang lebih diam tetapi Jaehyuk berpikir mungkin Junkyu sedang kelelahan.

Sedangkan di tempat lain Doyoung tengah pusing mencari keberadaan Kalea, ia sudah menelepon beberapa kali tetapi Kalea tak kunjung mengangkatnya membuat Doyoung khawatir.

Doyoung sudah berkeliling tapi tak juga menemukan Kalea. Setelah merasa lelah Doyoung kembali duduk lalu mencoba menelepon Kalea lagi.

Setelah ketiga kalinya akhirnya Kalea mengangkat telepon Doyoung, membuat Doyoung bernafas lega.

"Astaga Lea! Lo dimana."

"Sorry banget, gue udah pulang. Gue tadi lupa ngabarin lo soalnya buru-buru," jawab Kalea.

"Lo tau gak sih gue udah pusing nyariin lo, gue kira lo diculik, emangnya ada apa sih buru-buru?."

"Tadi gue ditelepon sepupu gue katanya dia pengen makan dan dirumah gak ada makanan, yaudah gue buru-buru pulang dari pada dia masak sendiri terus nanti rumah gue kebakaran."

Doyoung bernafas lega jika Kalea baik-baik saja.

"Sampe lupa ngabarin gue dulu? Terus tadi pulang sama siapa?." Kalea tidak menjawab langsung, ada jeda beberapa detik sebelum menjawab.

"Naik ojek."

"Yaudah kalo gitu, gue jadi tenang kalo lo udah sampe rumah."

"Gue bener bener minta maaf ya." Kalea benar-benar merasa tak enak dengan Doyoung.

"It's okay, yang penting lo ada di rumah baik-baik aja."

Selesai menelepon Doyoung langsung bergegas pulang, tidak ada rasa marah atau pun kesal kepada Kalea karena pulang tanpa memberitahu nya, justru Doyoung lebih khawatir Kalea kenapa-kenapa.






Keesokan harinya Kalea berangkat sekolah sendiri, awalnya Jihoon akan menjemput tetapi Kalea bilang jika sudah berangkat lebih dahulu.

Sesampainya di sekolah Kalea langsung duduk di kursinya sendiri mengabaikan Junkyu yang memanggil nya.

Moodnya pagi ini cukup buruk karena kejadian kemarin, hari ini Kalea bertekad akan meminta putus dari Jihoon.

Setelah melihat Jihoon yang baru saja datang, Kalea langsung menarik Jihoon keluar kelas, dan Jihoon tanpa menolak mengikuti Kalea saja.

Who's the killer ?Where stories live. Discover now