9. 🥀

1.6K 358 57
                                    

Lisa melihat ke sekelilingnya. Disana, di tempatnya berdiri, tengah ada acara besar yang sedang digelar. Semua orang yang datang kelihatan bahagia dan menikmati pesta. Ada beberapa yang sedang bercengkrama, ada yang sedang mencoba hidangan yang telah disediakan, dan ada beberapa pula yang menari kecil menikmati musik.

Lisa berjalan masuk ke dalam kerumunan itu, berusaha mencari tahu apa yang tengah mereka semua rayakan.

Tangannya terulur untuk menepuk pundak salah seorang pria yang sibuk meminum minumannya namun pria itu tak bereaksi apapun hingga seorang anak kecil berlari ke arahnya dan dengan cepat menabrak Lisa.

Namun anehnya, Lisa tak merasakan apapun dan si bocah yang tadi menabraknya, menembus tubuhya begitu saja. Seakan Lisa tidak ada disana.

Lisa menatap ke arah telapak tangannya sendiri dan tidak merasa ada yang aneh. Tapi kenapa anak kecil tadi bisa menembus dirinya? Pada akhirnya Lisa melangkah ke sepasang wanita muda yang sedang berbincang. Lisa berdiri diantara mereka dan berusaha melambai ke kedua wanita tersebut namun kedua wanita itu masih terus melanjutkan pembicaraan mereka tanpa merasa terganggu sama sekali.

Masih sibuk mencari seseorang yang bisa menyadari kehadirannya, kegiatan Lisa itu harus terhenti saat pintu utama menuju ke ballroom tersebut terbuka menampilkan sosok pasangan suami istri beserta keempat anaknya yang berjalan di masing-masing sisi mereka dan satu anak lagi yang berada di dalam gendongan sang ibu.

"Dominic!" seorang pria berbadan tegap entah darimana datangnya berjalan ke tengah ruangan untuk menyambut si pria yang disebut sebagai Dominic tadi.

Mendengar nama itu, Lisa kembali memusatkan perhatiannya kepada keempat anak laki-laki yang berjalan disamping ibunya tadi.

Si anak laki-laki yang paling tinggi, masih sangat muda. Seperti anak remaja yang baru saja pubertas, sedangkan adik-adiknya berusia tidak jauh berbeda dari sang kakak.

"Fredeliph! Selamat.. Kau akan menjadi seorang ayah sebentar lagi" ucap si pria bernama Dominic.

Lisa kembali menoleh pada dua pria itu dan sosok wanita lain muncul dari belakang Fredeliph dengan senyuman lebarnya.

"Ah, dimana jagoan-jagoan kecilku?" tanya si wanita yang membuat Dominic meminggirkan tubuhnya agar istri beserta kelima anaknya bisa nampak oleh wanita yang tentu saja masih Lisa ingat siapa.

"Tiffany.."

"Anne.. selamat. Aku berbahagia untukmu" Wanita yang dipanggil sebagai Tifanny, juga wanita yang datang bersama Dominic itu mendekat dan memeluk Anne dengan satu lengannya yang tidak digunakan untuk menggendong putra bungsunya

"Ohh.. Taehyung.. Manis sekali dia" ucap Anne menyentuh lembut pipi bayi yang ada di gendongan Tiffany.

Bibir Lisa terkatup rapat. Jadi kedua pasangan suami itu sungguh orang tua dari dominic? Lalu berarti, itu tandanya wanita yang dipanggil Anne dan pria yang dipanggil Fredeliph tadi adalah..

"Lihatlah betapa hangatnya hubungan mereka.. Tidak salah mengapa mereka bisa bekerjasama untuk memimpin negara ini dengan baik"

Lisa menoleh pada dua pria berumur yang sedang mengutarakan pendapatnya.

"Sekarang semuanya sudah lengkap. Untuk menyambut anakku yang kini hadir di perut istriku, mari kita semua berpesta malam ini!" suara Fredeliph menggelegar dan dengan satu jentikan tangan oleh Fredeliph, seluruh ruangan itu menjadi gelap dan bertaburkan cahaya yang menyerupai bintang. Hal ini disambut sorakan riuh dari para tamu yang hadir.

Bagaimana dia bisa melakukannya?

Tidak hanya sampai disana, semua orang tiba-tiba saja melakukan hal-hal yang membuat Lisa mundur sembari menutup mulutnya tak percaya.

THE WIFE (LALISA HAREM) ENDWhere stories live. Discover now