The Truth Behind || NCT 00L ft SECRET NUMBER ✅

17

"Mulai hari ini rencana pemusnahan akan di laksanakan. Kecurigaan, ketamakan, dan kemarahan akan saling di adu. Itu akan menguatkan manusia. Siapapun yang menganggu pasti akan mati." Bang Jesu [Voice 2]

•••🌻•••

Mohon maaf kalo kalian bosen....

•••🍁•••

🖤 Selamat Membaca 🖤

Hari berlalu menjadi gelap, Meksi sudah beberapa waktu berlalu Jinny tidak kunjung kembali kedalam kelas.

Dita yang menjadi teman dekat Jinny benar-benar dibuat khawatir. Perempuan itu memilih pergi dari kelas, karena mereka tengah menikmati waktu istirahat. Dita segera pergi setelah tau, bahwa Jinny bahkan tidak membawa ponselnya.

Segera Jaemin berlari mengikutinya, "Jinny sakit apaan? Sakit perut, kah? Atau sakit hati?" tanya Jaemin ke Dita yang terlihat tegang itu.

"Nggak tau gue, tapi gue ngerasa khawatir." ucapnya.

Keduanya turun ke lantai dua, bahagia lampu-lampu yang menyala itu menemani keduanya di malam sunyi itu.

"Anjay, serem, cuy." ucap Jaemin. Remaja laki-laki itu berjalan beriringan dengan Dita. Bagaimana remaja itu juga sesekali melihat beberapa kelas yang tidak menyalakan lampu.

"Astaga. Kenapa harus ada tambahan pelajaran sampai malam, si? Takut gue!" ucap Jaemin. Remaja laki-laki itu benar-benar di buat merinding setengah mati.

Dita tidak perduli, perempuan itu tidak memiliki ketakutan sama sekali. Mereka tiba di ruang UKS dan memutuskan langsung masuk, namun tidak menemukan Jinny sama sekali.

"Kemana Jinny?" tanya Dita.

Jaemin tentunya menggeleng. Remaja laki-laki itu juga tidak tau kemana perginya Jinny.

"Atau...."

Dita terlihat serius melihat Jaemin.

"Dia bolos tambahan pelajaran dan cabut balik?" ucap Jaemin.

Tentunya itu hanya membuat Dita menunjukkan ekspresi kesal ke Jaemin.

"Mana mungkin! Jinny anak yang rajin dan dia itu orang yang gigih! Nggak mungkin dia bolos, kan?" ucap Dita.

Jaemin mengangguk. Bagaimanapun benar apa yang dikatakan Dita. Jinny sangat menghargai hal-hal di sekitarnya, perempuan itu sangat tertib dan tidak memiliki catatan yang buruk selama sekolah.

"Terus kira-kira dia kemana?" Tanya Jaemin.

Tiba-tiba seseorang datang mendekati keduanya yang hendak kembali ke atas.

"Lo berdua ngapain?" Pertanyaan itu berhasil membuat kedua remaja itu berteriak kaget.

"Shotaro!!"

"Hai." Sapa Shotaro dengan manis.

Jaemin bingung dengan keberadaan Shotaro yang mengenakan Hoodie berwarna abu-abu itu dan membawa dua kantong plastik dan tentunya tas sekolahnya yang ada di pundaknya.