9

79 26 19
                                    


Cerita ini hanya fiksi dan tidak ada di kehidupan nyata! Sikapi semuanya dengan baik dan benar. Terima kasih....

••••

📌 Selamat membaca 📌

•••🌼•••

Sedangkan diluar saat ini ada Renjun, Haechan dan juga Jaemin.
Bagaimana ketiganya duduk di pinggir pembatas tanaman.

"Anjir, kemana itu semua yang ngutang ke gue!" umpat Renjun. Remaja laki-laki itu melihat seksama sekeliling sambil terus memainkan uang selembar bernilai 10ribu itu.

Haechan yang seperti biasa selalu makan permen dan duduk dengan sangat nikmat itu menggeleng kecil. "Woi, bukannya itu si Lea?" tunjuk Haechan ke Lea yang lewat di depan ketiganya dengan senyum melebar manis itu.

"Dia kenapa omong-omong, sakit jiwa senyum sama ngomong sendiri." ucap Jaemin yang memakan es krim. Remaja laki-laki itu sangat menyukai es krim dengan stik merek apapun yang terpenting rasa coklat.

"Bukannya dia selalu gitu, ya?" pikir Renjun.

Renjun kembali ke intinya untuk menemukan beberapa siswa laki-laki yang berhutang padanya. "Ini kenapa nggak ada yang bayar utang ke gue? Giliran mau utang aja cepet, giliran mau bayar aja lama." jelasnya.

"Itu hal yang pasti." ucap Haechan. Remaja laki-laki itu memberikan satu permen kaki itu ke Renjun, agar remaja laki-laki itu bisa lebih tenang dan tidak emosi.

"Nggak butuh permen! Gue butuhnya duit!" ucap Renjun.

"Dih."

"Omong-omong, gue harus cari masalah, tapi sama siapa, ya? Hidup gue hampa banget sumpah!" Jaemin telah selesai menghabiskan es krimnya, remaja laki-laki itu membuang sembarangan stik es krim itu.

"Lo agak aneh, nggak si, lo aneh banget. Hidup dengan penuh ketenangan adalah hal yang di impikan semua orang." jelas Haechan.

"Tapi, gue nggak!"

Haechan dan Renjun menggeleng, Remaja laki-laki bernama Renjun itu berdecak kesal, sudah beberapa waktu berlalu tidak ada yang berniat untuk membayar hutang kepadanya.

"Setelah lulus sekolah lo mending buat usaha jadi tukang kasih utang ke orang." ucap Haechan.

"Ngapain, Cuk? Orang tua Renjun itu anggora DPRD, uangnya udah banyak, dia cuma perlu ikut masuk politik." ucap Jaemin.

Jaemin mendapatkan tumpukan uang 10 ribu yang dilipat-lipat itu. "Gue ini blasteran, walaupun gue warga negara ini asli, itu bakal ribet." ucap Renjun.

Jaemin tersenyum kecil, "Lumayan, gue bisa beli es krim Magnum!" Jaemin langsung memasukkan uang itu ke saku seragam miliknya.

"Harga es krim Magnum lebih dari 10 ribu,"

"Gampang!"

Tiba-tiba terlihat Minji dan Soodam tiba dengan dua kantong plastik. "Halo cowok-cowok." ucap Minji.

"Ada apaan ini?"

Soodam mengambil satu es krim dari kantong plastik yang perempuan itu pegang, segera dirinya melempar itu ke Jaemin. "Bayar gue pakai keahlian lo!" ucap Soodam ke Jaemin.

The Truth Behind || NCT 00L ft SECRET NUMBER ✅Where stories live. Discover now