10

76 18 2
                                    

🍇 Jum'at, 14 Juli 2023 🍇

•••

Sepekan berlalu, semua murid di kelas 12 IPA A mulai sibuk untuk menatap ujian kelulusan sebentar lagi, mereka semua mulai fokus untuk belajar dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik.

Itu juga sangat berlaku untuk anak 12 IPA A. Mereka semua benar-benar fokus dengan pelajaran dan Jeno yang biasanya memilih untuk tidur-tiduran, kali ini terlihat mendengarkan seksama apa yang di terangkan gurunya, meski remaja laki-laki itu sering tidur, namun dirinya selalu mendapatkan rangking di urutan 10 besar.

Meski remaja itu hobi tidur, otaknya tidak pernah sekalipun tertidur.

Jeno nampak fokus mendengarkan dan sesekali mencoret-coret kesimpulan di bukunya.

"Apaan ini!" Jeno berteriak keras. Remaja laki-laki itu di kejutkan tiba-tiba dengan kemunculan seekor kucing hitam yang berada di kakinya.

Semuanya dibuat terkejut oleh suara yang di hasilkan Jeno, termaksud Zuu yang mengucapkan kata, "Astaga." karena benar-benar terkejut.

"Sialan. Kenapa ada kucing di sini?" ucap Remaja laki-laki itu.

Haechan yang duduk di depannya itu segera mengangkat kucing berbulu hitam pekat itu. "Astaga, cuma kucing doang. Mungkin dari tadi dia udah ada disini, tapi nggak ada yang nyadar juga." ucap Haechan.

Remaja laki-laki itu meminta Renjun untuk menyingkir, agar dirinya bisa lewat.

"Bu, izin bawa keluar kucingnya, ya. Jeno takut sama kucing." ucap Haechan. Remaja laki-laki itu pergi setelah mendapatkan izin dari sang Guru.

"Kamu nggak apa-apa, kan, Jeno?" tanya sang Guru.

Remaja laki-laki itu mengangguk. Semuanya kembali duduk menghadap depan dan kembali memperhatikan apa yang diterangkan oleh sang Guru.

"Lo nggak apa-apa, kan?" tanya Zuu.

Jeno mengangguk kecil. "Nggak apa-apa, cuma kaget aja. Kenapa ada kucing hitam tiba-tiba?" Pertanyaan itu menghantui pikirannya.

Jeno mencoba untuk kembali fokus dengan menarik napas dalam-dalam.

Namun, di sisi lain, Jinny masih melihat seksama Jeno. Bagaimanapun menurutnya Jeno juga adalah kandidat kuat sebagai seorang pelaku pembunuhan itu.

"Dita, mitos ada kucing lewat itu apa artinya?" Tanya Jinny ke Dita yang sibuk menulis itu.

"Pertanda buruk mungkin." jawab Dita.

Jinny mengangguk kecil. Perempuan itu menulis nama Jeno di bukunya dan dirinya juga memberikan tambahan sebagai pelaku.

"Pertanda buruk? Kucing itu ke Jeno? Kucing hitam?"

Perempuan itu diam dan serasa sekelilingnya terasa hampa, perempuan itu hanya fokus ke pikirannya dan tanpa sadar bahwa sang Guru memanggil namanya beberapa kali.

"Jinny!" Sang Guru mendekati Jinny dan melihat apa yang di tulis oleh Jinny di bukunya.

"Kamu mikirin apa?"

The Truth Behind || NCT 00L ft SECRET NUMBER ✅Where stories live. Discover now