BAB 45

5K 522 53
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"KABUR"

"Bagaimana wanita itu bisa kabur hah" marahnya

"Maaf nyonya sepertinya dia melarikan diri melalui platform gudang" jelas salah satu penjaga

"Kalian bodoh menjaga satu orang wanita tua saja tidak becus, aku sudah mengurungnya delapan tahun dan kalian dengan mudah membiarkannya lepas" marahnya

"Cepat cari wanita itu kalau tidak kalian habis semua" teriaknya

"Sialan aku harus cepat menemukannya jika tidak penyamaranku akan terbongkar dan aku tidak dapat menghancurkan Rosa dan Galang, lihat saja aku akan menghancurkan kalian dengan kematian Dierja Apuila Ivander anak yang kalian jaga mati matian"

"Nyonya tuan Geral Rakana meminta bertemu nanti malam di apartemennya" ucap salah satu orang kepercayaannya dia hanya menjawab dengan anggukan

"Sepertinya malam ini aku akan sangat lelah lebih baik aku spa dulu" gumamnya

..........

Beberapa siswa mengerumuni Ayu yang telah terjatuh dari tangga begitupun Arsa, Taksa dan Taki yang memang tengah melewati tempat kejadian karena mereka akan menuju lapangan basket indoor.

"Apa yang terjadi?" tanya Taki

"Adonia mendorong Ayu membuat Ayu terjatuh dari tangga" jelas salah satu murid

Sedangkan di atas Adonia masih linglung atas peristiwa yang baru saja terjadi dia tak salah lihat Brian dengan sengaja mengarahkan bola basket tersebut kearah Ayu.

Tiba tiba tangan nya dicekal dan diseret paksa membuat Adonia langsung terkejut. Tubuhnya sedikit merinding melihat tatapan tajam yang Arsa layangkan padanya.

"Sa lepasin sakit" pinta Adonia

"Gak" singkat Arsa

"Sa bukan gue yang dorong Ayu please kali ini lo percaya sama gue" pinta Adonia namuan Arsa Seolah tuli

Sedangkan Taki dan Taksa sedikit linglung kenapa Arsa malah membawa Adonia bukannya Ayu yang menjadi korban.

"Woy cepat tolongin elah, malah diem bae kalau mati tar nih lorong jadi horor" teriak Geri karena mereka hanya mengerumuni Ayu

Taksa yang sadar langsung saja menggendong Ayu menuju UKS diikuti yang lainnya.

Sedangkan di sisi lain Adonia sedikit kewalahan mengimbangi langkah Arsa yang lebar. "Sa pelan pelan"

Arsa tiba tiba berhenti dan membalikkan badannya membuat Adonia menabrak dada bidang Arsa.

"Ini bukti yang lo katakan mau ngelupain gue, lo berbuat kriminal hanya mengatas nama kan rasa cinta yang abu abu" tutur Arsa

"Stop udah gue bilang bukan gue yang melakukannya"

"Jelas jelas mereka mengatakan bahwa lo yang mendorong Ayu"

I'm With The AntagonistWhere stories live. Discover now