BAB 3

14.7K 1.2K 18
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.



Semua keluarga Ivander menunggu didekat ruang UGD setelah berita sore tadi yang membuat semuanya terkejut. Karena salah satu dari mereka menjadi, korban kecelakaan.

"Hiks.. mas anakku" racau Rosa dalam pelukan Galang

"Tenang sayang semuanya akan baik baik saja lebih baik kita mendoakan Arsa yang sedang berjuang di dalam" Galang berupaya menenangkan sang istri

Sedangkan Ivander menahan amarahnya melihat keluarga kecil anak sulungnya menjadi, korban rencana licik musuh bisnisnya. Dia sudah menyelidiki bahwa kecelakaan yang menimpa cucunya ada campur tangan dari musuh bisnisnya yang menginginkan kehancurannya.

Sedangkan Jendra hanya menatap ruangan adiknya dia tidak menangis seperti Nala atau sepupunya yang lain. Dia hanya diam dan duduk di kursi tunggu, dia memang kurang pandai dalam berekspresi dan mengontrol emosinya.

"Jendra" panggil Ivander melihat cucu pertamanya hanya diam

Jendra mendongakkan kepalanya melihat sang opa " Ada apa opa?"

Ivander tersenyum dan merengkuh sang cucu kepelukannya "Menangislah, salurkan emosimu jangan kau memendamnya karena kita tidak tahu kapan itu akan meledak"

"Maaaf opa namun Jendra tidak bisa"

"Tidak apa apa tapi ingat pesan opa tadi" Jendra mengangguk dan membalas pelukan sang opa

"Bagaimana dengan Erja opa?" tanya Jendra dia harus memastikan adik bungsunya itu baik baik saja

"Erja aman kamu jangan khawatir"

Seorang dokter keluar dari ruangan Arsa

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya Galang penuh harap

"Begini tuan ada kerusakan pada ginjal tuan muda, tuan muda harus mendapatkan donor ginjal dalam waktu dua puluh empat jam kalau tidak bisa bisa nyawa tuan muda tidak bisa diselamatkan"

Jderrr penjelasan sang dokter membuat keluarga Ivander terkejut bagaimana mereka bisa mencari ginjal yang cocok dengan Arsa.

"Mas bagai mana ini"

"Mas akan berusaha"

Setelah menunggu beberapa jam keluarga Ivander harus menelan kekecewaan karena dari mereka tidak ada satupun ginjal yang cocok untuk Arsa, Rosa memang memiliki kecocokan dengan ginjal Arsa namun sayang dia harus menahan pil pait kalau ginjalnya kurang sehat untuk melakukan transplantasi.

Mereka menggerakan semua nak buahnya untuk mencari ginjal yang cocok untuk Arsa bahkan sampai keluar negeri karena Arsa memiliki golongan darah yang termasuk langka.

"Mas kita harus bagaimana, apalagi anak buahmu sampai sekarang belum menemukan ginjal yang cocok untuk putraku" Rosa cemas karena sudah tujuh jam namun anak buah suaminya belum menemukan ginjal yang cocok untuk Arsa.

I'm With The AntagonistDonde viven las historias. Descúbrelo ahora