Bencana #8

31 6 0
                                    

Anto tak bilang apa apa pada teman temannya setelah kejadian itu, mereka hanya melanjutkan perjalanan dengan becek di tanah dan kabut yang menyelimuti

Dua puluh menit berjalan namun belum juga sampai ke jalan setapak jalur turun, mereka diselimuti kebingungan dan rasa takut namun dituntut untuk tetap tenang

Logistik yang semakin menipis cukup menakuti mereka, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak

"Tenang oke,semua baik baik aja" kata Edwin

"Baik baik aja dari mana" tanya Adi menatap tanah

Sebenarnya Edwin tahu keadaan sedang tidak baik baik saja,namun dia selalu mencoba untuk mencairkan suasana dan memberikan ketenangan juga keamanan untuk teman temannya

Edwin menghampiri Anto "gimana komandan?"

Anto menunduk

Melihat itu Edwin langsung memegang dahu Anto dan mengangkatnya untuk melihat wajahnya

"Jangan lemah, kita udah berjuang sejauh ini,keluarin suara,komando kita,apapun itu bakal kita lakuin" kata Edwin

Anto menyingkirkan tangan Edwin dan berbalik badan,Edwin mendorong punggung Anto cukup kuat

Lita dan Fia tidak berani ikut campur

Anto meludah lalu kembali berbalik badan

"Kita bermalam disini,siapin tenda,hari mulai gelap tenaga mulai abis" komando Anto

Edwin tersenyum "siap laksanakan"

Setelah semua selesai mereka duduk melingkar sembari masing masing menggenggam minuman hangat ditangan

Suasana hening,semua tertegum diam seperti orang depresi,namun tidak dengan Edwin

"Apa rencana besok komandan?" tanya Edwin

Anto melirik ke Edwin,ia menghela nafas sejenak b"jangan panggil gue komandan,gue pemimpin yang buruk"

Edwin menatap tajam ke arah Anto

"Apa rencana besok" ulang Edwin

Anto terdiam

"Apa rencana besok" ulang Edwin lagi

Anto meneggak habis minumannya "apa sih yang buat lo semangat terus"

Edwin tersenyum "kalian"

"Pas di Ciremai dulu kita pernah ngalamin ini, tersesat keluar jalur, logistik tipis,gue udah takut banget soalnya itu pendakian pertama gue" Edwin mulai bercerita

"Tapi kalian selalu ngeyakinin gue,dan kita berhasil" ujar Edwin

"Come on, kita pernah ada di posisi ini,terus kita bisa, kenapa sekarang enggak" semangat Edwin

Semua nampak mulai tersenyum

Anto berdiri "sekarang tidur, kita lanjut jalan besok pagi,soal kemana itu kita diskusiin besok, intinya sekarang istirahat, siap siap besok bakal jadi perjalanan yang panjang"

_______*________

"Makasih,lu komandan yang sebenarnya" kata Anto sembari menarik resleting sleping bag nya

"Udah,tidur" jawab Edwin

Keesokan harinya selepas sarapan mereka langsung mengemasi barang barang dan bersiap, sebelumnya mereka membentuk lingkaran untuk sedikit berdiskusi

"Jadi gimana?" Tanya Adi

"Kalo menurut gue,kalo kita tetep di jalan ini buat nyari jalan pendakian itu cuma bakal buang waktu, gimana kalo kita coba ambil resiko?" Saran Anto

Nazar (gn Slamet) ~•on goingWhere stories live. Discover now