Prolog

157 18 0
                                    

Nil Arianto,atau biasa dipanggil Anto.ia mencabut kunci dari motornya dan langsung menghampiri teman temannya

"Cie,yang udah pada lulus nih ya"bu Nela berjalan membawa gorengan yang baru diangkat lalu menaruhnya di meja kami

"Iya dong"Anto duduk disamping Lita

Lalu bu Nela kembali masuk ke warungnya

"Gimana rencana setelah lulus?"Anto mengambil gorengan dan melahapnya

"Gue mah mau ikut Abang gue ke Makasar"ujar Ardi

"Wih,jauh juga"kaget Anto

"Awas ae kalo sampe lupa sama kita"ancam Fia

Ardi tertawa"ga bakal semudah itu ngelupain kalian mah"

"Kalian berdua gimana?"tanya Anto

"Nyari nyari kerja paling"balas Adi

"Lo sendiri to?,kuliah dong ya?"tanya Edwin

"Holang kaya mah santuy"Lita menyenggol bahu Anto

Anto tertawa"modal uang doang ga bisa kuliah mah"

"Iya deh,si pinter"ujar Fia

Semua hanya tertawa

"Gue minta do'a nya aja"pinta Anto

"Pasti itumah, cuma itu yang bisa kita kasih soalnya"kata Ardi

"Kuliah dimana emang?"tanya Lita

"ITB"jawab Anto

"Semoga lancar lah pokonya"kata Ardi

"Gue punya Nazar nih btw"ujar Anto

"Nazar apa?, yang isinya nanas?"gurau Adi

"Nastar itu blo on"Edwin menyumpalkan gorengan ke mulut Adi

Yang lain tertawa

"Pokonya mulai sekarang gue bernazar,kalo gue bisa lulus kuliah dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun"ujar Anto"gue bakal ajak kalian muncak,tapi 100% gue yang bayar"

"Wuh,mantap holang kaya"Fia bertepuk tangan lirih

"Semua harus ikut, tanpa pengecualian"tegas Anto

"Si Ardi kalo masih di Makassar juga harus ikut nih berarti?"tanya Adi

"Harus pulang,kalo gak ya gue jemput"Anto kembali mengambil gorengan

"Emang ke gunung mana?"tanya Ardi

"Ciremai yuk ah,via Linggar Jati madep euy"ujar Adi

"Lingkup Jabar mulu,ke luar jabar lah"kata Anto

"Terus kemana?"tanya Edwin

"3.428mdpl"kata Anto

Semua berfikir sejenak

"Slamet"terka Fia mengacungkan jari telunjuknya

"Pinter"Anto mengusap puncak kepala Fia

"Wah, kebeneran gue punya saudara dideket sana"ujar Lita

"Wah, dimana?"tanya Anto

"Tegal, jadi Entar kita nanjak via guci aja"kata Lita

"Boleh juga"balas Anto

"Nanti mampir ke rumah sodara we dulu,habistu bisa kali mampir ke tempat wisata disitu dulu"kata Lita

"Emang ada apa disana?"tanya Ardi

"Pemandian air hangat lah"kata Lita

"Mantep tuh"ujar Edwin

Nazar (gn Slamet) ~•on goingOù les histoires vivent. Découvrez maintenant