❀ 08 - Debaran Pertama untuk Janu

1.8K 221 7
                                    

SEMBARI mencomot satu kentang goreng dan dicocolkan pada saus, Xenna termenung menimbang-nimbang apakah ia harus melakukannya atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEMBARI mencomot satu kentang goreng dan dicocolkan pada saus, Xenna termenung menimbang-nimbang apakah ia harus melakukannya atau tidak. Sebuah ponsel digenggam oleh tangan kiri sang gadis, dengan layarnya yang menampilkan kolom obrolan dengan Janu. Ada sesuatu yang terlupa dan Xenna bermaksud untuk bertanya langsung pada lelaki itu melalui chat. Namun, Xenna sedikit ragu apakah Janu akan membalasnya atau tidak, kecuali isi pesan tersebut benar-benar penting.

Dicoba dulu aja, deh, Xenna membatin, yang pada akhirnya berhasil menjadi keputusan akhir.

Lantas, dengan satu jempol Xenna mulai mengetikkan sesuatu.

Xenna Adhika
Mass
Sekali lagi makasih lohh
Kapan2 aku traktir mas janu deh hehe
Btw aku boleh nanya sesuatu ngga mas?

Usai mengirimkannya, sepasang netra Xenna tetap terpaku pada layar, menanti dengan harap-harap cemas. Tak lupa pula bersiap diri untuk menebalkan muka andai kata Janu hanya membacanya saja. Atau lebih parah, sama sekali tidak dibaca.

Namun, tampaknya Xenna tidak perlu khawatir. Sebab setelah dua menit berlalu, centang dua abu-abu tiba-tiba berubah biru. Lalu tak lama setelahnya, tertulis bahwa lelaki itu tengah mengetikkan balasan. Kedua mata Xenna lekas membulat dengan ujung-ujung bibirnya yang tertarik membentuk senyum simpul.

Xenna kemudian meraih satu kentang lagi dan memasukkannya ke dalam mulut. Dan, tepat pada saat itu, chat yang Janu kirimkan akhirnya sampai kepada Xenna. Gadis itu pun membiarkan kentang menggantung di mulutnya sembari kembali membuka ruang obrolan dengan Janu.

Mas Janu
Gak perlu, saya gak minta balasan.
Tanya apa?

Ini sungguh respons yang tak terduga, pikir Xenna. Dua sekon berlalu, Xenna terus saja membaca dua kalimat dengan takjub sebelum akhirnya ia mengetikkan balasan dengan dua jempol, tak peduli layar ponselnya menjadi sedikit berminyak.

Xenna Adhika
Hmm
Mas janu tau dari mana kalo aku blm pulang??

Yang kali ini, rekor tercepat. Pesan baru datang tidak sampai sepuluh detik, membuat Xenna makin terpana.

Mas Janu
Dari april.

Ternyata memang benar dugaan Xenna. Janu tidak mengikuti akun Instagram-nya, sementara dirinya pun yakin April tidak akan setega itu dengan mengadukannya pada Vandi maupun Wira. Namun, entah apa yang April katakan pada Janu sampai laki-laki itu mau menjemputnya begitu saja.

Xenna Adhika
Ohh i see
Kalo gitu aku boleh minta tolong ngga mass?

Mas Janu
Tolong apa?

Memories in the Making [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang