✧ PROLOG ✧

48 3 0
                                    

(☆(◠‿・)—☆ hi! welcome to Zuzu story! 🧸💌 i hope you enjoy!

ノ*.✧˖♡

Ting!

Zuzu perusuh 👹
Kizo! Kata bund-bund, Zuzu disuruh ambil paket dari mama Kizo, tolong dong Kizo anterin ke Zuzu. Soalnya Zuzu lagi sibuk.

"Cih, sibuk your ass! Apaan, paling lo lagi sibuk ngurusin hal yang nggak penting." walaupun sambil misuh-misuh, laki-laki yang bernama Kizo itu bangkit dari sofa bulu yang lima menit lalu menjadi tempatnya bersantai, lalu mengambil paket berlogo barang branded ke dalam dekapannya.

"Apaan sih ini? Heran, nggak anaknya nggak emaknya demen banget beli barang nggak jelas! Mama lagi, ngapain sih pake buka jasa titip? Ngerepotin aja!" dengan akurasi kemalasan 99% Kizo membuka gerbang hitam yang langsung disambut dengan jalanan komplek yang dominan sepi karena hari libur.

"Zu! Zuzu! Ini paket bunda lo nih!" tak perlu basa-basi Kizo langsung berteriak didepan rumah Zuzu karna rumah gadis itu cuma berjarak sepuluh langkah dari rumahnya.

"Iya sebentar! Zuzu lagi pake body lation!" suara khas itu terdengar menyahut dari dalam. Kizo kembali berdecih ketika mendengar suara Zuzu. Suara itu lagi itu lagi.

Suara tapakan kaki yang terdengar terburu-buru itu menyadarkan Kizo saat sedang memperhatikan tanaman bunga milik bunda Zuzu, Zuzu datang dengan wangi semerbak. Kizo tebak wangi itu berasal dari body lation gadis itu.

"Mana paketnya? Sini." Zuzu mengulurkan kedua tangannya, siap menerima paket.

"Nih." tapi tanpa aba-aba Kizo melempar paket itu hingga mengenai sedikit wajah Zuzu.

"Aww! Shh! Kizo! Kena muka Zuzu!"

Kizo tertawa tertahan, merasa senang. "Oh? Sengaja. Sorry." ucapnya, tak berperasaan.

"Ih! Awas ya Kizo! Suatu saat bakalan Zuzu bales! Liat aja!" entah bagaimana ketika mendengar ucapan bernada mengancam yang tak pernah keluar dari bibir gadis itu membuat Kizo sedikit emosi.

Jadi dengan angkuh laki-laki itu berjalan mendekat, iris matanya tak lepas memandang Zuzu yang terlihat tak takut sedikitpun. "Apa kata lo tadi? Bales? Emang lo berani hah?"

"Berani!" balas Zuzu, cepat.

"Kenapa? Kizo merasa takut sama anceman Zuzu? Bahkan buat cium Kizo aja Zuzu berani, berani banget malah! Kizo belum tentu berani, ya kan? Secara Kizo itu badan elmen hati hello kity. Right?" sambungnya, menyentil harga diri Kizo.

Demi apapun Kizo kesal setengah mati!Baru kali ini ia dikatain seperti itu. Dan apa tadi? Hati hello kitty? Sial. Kizo mendidih.

"Gue berani. Bagian mana yang harus gue cium? Pipi? Kening? Dagu? Hidung? Atau bibir?" semakin lama semakin dekat jarak antara Kizo dan Zuzu. Namun dimata Kizo, gadis itu masih belum takut juga.

"Atau justru semuanya, mmh?" sial. Napas Zuzu memburu hanya karena terpaan hembusan nafas Kizo yang menyentuh kulit wajahnya.

Tahan Zu! Tahan! Jangan teriak! Arrgh!

"Bisa dari ini? Atau ini?" balasan dari Zuzu semakin membuat Kizo kesal. Paslanya gadis itu menunjuk pada pipi lalu berakhir di bibir.

"Shit! Sini lo!"

Chup!

Chup!

"Nggak ada bibir-bibir'an! Kita belum sah! Jadi gue cium lo di pipi dulu. Tapi kalo nanti kita nikah, jangan harap gue cuman cium lo di pipi ataupun bibir karna gue menginginkan lebih dari itu."

ノ*.✧˖♡

yipi! cerita baru yg cute ini berhasil aku publish! 💋💋💋

setelah berabad-abad aku memutuskan untuk mem-publish cerita yg mana, akhrinya Serba-serbi Zuzu ini yg kepilih 💗🧸

jangan lupa buat share ceirta ini dong pellaaaa! karna cerita ini tuh aku jamin bakal seru abiez deh xixi 😆

FOLLOW!

@cahyadimedina (Ig)
@wp.cahyaadellaa (Ig)
@cahyaadellaa (Tiktok)

🍰 FOLLOW AKUN WP AKU SUPAYA NGGAK KETINGGALAN UPDATE! 🍰

Serba-serbi ZuzuWhere stories live. Discover now