Tak lama seorang perawat keluar untuk memberitahukan bahwa Taeyong dan adik sehat. Taeyong bahkan menunggu keduanya untuk masuk ke dalam.

Bukannya masuk, tangisan keduanya ikut berkumandang menyaingi tangisan bayi.

Yoona hanya bisa memijat pelipisnya melihat kelakuan putra dan cucunya, "Oh Ya Tuhan ayah dan anak itu....."

*****

Jaehyun dan Mark yang berada di gendongannya kini memasuki ruangan yang sudah ditempati Taeyong saat sudah dibersihkan.

Begitu masuk, mereka bisa melihat Taeyong yang duduk bersandar dengan tubuh telanjangnya yang hanya ditutupi selimut, menggendong bayi kecil bertubuh gempal di tangannya.

Senyum Taeyong terukir lebar melihat suami dan anaknya sudah terlihat.

"Hi, boys! Ayo ke sini. Ada yang ingin menyapa?"

Kedua lelaki itu termangu melihat sosok kecil yang menggeliat di gendongan Taeyong. Sosok kecil yang mereka tunggu-tunggu selama beberapa jam di luar tadi kini sudah hadir di dunia.

Air mata mereka berkumpul sembari kaki melangkah mendekat.

"MOMMY!!!/SAYANG!!!"

Keduanya berhamburan memeluk Taeyong yang terkejut kenapa suami dan anaknya itu tiba-tiba menangis keras, tersedu-sedu sembari memeluknya. Matanya bahkan melirik pada Yoona dan meminta kejelasan.

"Mereka dramatis kalau kau lupa."

Mendengar itu, Taeyong hanya bisa menepuk dahinya. Lupa, bagaimana dramatisnya Mark dan Jaehyun jika sudah menyangkut dirinya.

Yoona yang sudah muak melihat keduanya itu hanya berjalan melewati dan mengambil buah yang dirinya bawa, "Kau sudah boleh makan, belum? Eomma akan mengupas buah untukmu ya."

"HUHUHU MOMMY/SAYANG..."

Taeyong menghela napas keras namun memberi jawaban mengangguk tipis pada mertuanya itu. Mereka berdua ini benar-benar, bukannya menyambut bungsu Jung, mereka malah menangisi Taeyong.

"Oh ayolah, aku masih hidup. Sekarang berhenti menangis." Taeyong memutar bola matanya dan mendorong kedua lelaki itu agar menjauh dari fotonya. Kepala Taeyong menoleh pada Yoona, "Eomma, boleh minta tolong fotokan kami?"

"Baiklah."

"Cepat lepaskan, kita foto bersama."

Akhirnya Jaehyun dan Mark mau melepaskan Taeyong, wajah mereka berdua basah berurai air mata. Hampir saja Taeyong tergelak tapi dirinya tahan, jika tidak keduanya akan semakin meraung karena malu.

"Mark, bersihkan ingusmu itu."
"Jaehyun, senyum."

Taeyong terlihat menata kedua lelakinya itu yang masih terlihat berantakan untuk di foto. Benar-benar suka merepotkan.

Yoona memutar bola matanya malas, hal ini sudah sangat sering dirinya dapati. Bahkan Mark sudah tertular Jaehyun sekarang.

Kini keduanya bersiap untuk berfoto dengan mata sembab dan pipi yang basah. Taeyong sudah tersenyum siap di hadapan kamera.

"Eomma akan memfoto, 1...2...3..."

CEKREK

Sudah terabadikan momen bahagia ini dengan apik, meski ada dua orang dengan mata basah dan tersenyum canggung, namun foto itu sudah menunjukkan dengan baik bahwa semua orang sedang berbahagia.

Yoona diam-diam tersenyum di balik kamera. Hanya dengan melihat keluarga kecil itu hatinya sudah menghangat.

Dirinya tatap sekali lagi ke arah ranjang, melihat mereka bercengkrama dengan canda tawa bahagia, rasanya Yoona sangat rela jika harus berhadapan dengan Tuhan sekarang.

Semua keinginannya sudah tercapai, melihat putranya dan keluarga kecilnya yang berbahagia.

Satu hal yang selalu Yoona ucapkan dalam hatinya, "Terimakasih Taeyong, terimakasih sudah hadir dalam hidup putraku."

Dan terimakasih juga sudah berbahagia sehingga buku ini bisa ditutup dengan suka cita...


REALLY END



Hi everyone! Pecinta Forever Is You, gimana epilognya? Memuaskan gak? Atau biasa aja? Hehehhe❤️.

Aku kangen sama book ini, terus kepikiran kalau belum bikin epilog buat book ini. Jadilah ini hasilnya, maaf ya kalau aneh dan terlihat terburu-buru karena aku baru ngetiknya malam ini.

I think i just wanna show something sweet aja dari mereka, jadilah ini. Semoga kalian terhibur ya, selamat malam💗

How was your day?
Hope it's a nice day~
Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan komen ya~

Love you all!!!❤️❤️❤️

Forever Is You (JAEYONG) ✔️Where stories live. Discover now