[ T i g a S a t u ]

10K 1K 38
                                    

Inget nabunggg, ntar pas kepengen novelnya malah nyesel nggak ada uang. Tya sebenernya sih tau ya uang kalian habis buat 7.7, ya kan?

Soalnya Tya juga (༎ຶ ෴ ༎ຶ)

Oyaa, sebagai author yang baik jadi Tya mengabulkan keinginan para readers. Yaitu pengen banyak momen Semesta dan Raya, so here u go!

Jangan lupa banyakin vote + komen and don't forget buat nabung.

Oh ya, tolong saran cast buat para character disini dong. Soalnya Tya bingung mau make siapa. Komen yaa, siapa cocok jd siapa misalnya :

Nama : si ini
Cocok jadi : bumi, dll

___________________________

"Saya tersadar bahwa saya hanya sebuah pion diatas permainan catur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Saya tersadar bahwa saya hanya sebuah pion diatas permainan catur."

"Apa harus pura-pura kaget ya? Wow? Woah, astaga? Kata mana yang tepat?"

"Oh.."

Akhirnya setelah berperang dengan pikirannya hanya kata itulah yang akhirnya ia keluarkan. Ia ingin kaget tetapi sebenarnya ia sudah tahu, Bumi adalah tipe orang yang jujur dan sulit mengekspresikan perasaan nya sendiri. Hidup mendapatkan pelatihan keras membuatnya memilih tidak mempedulikan hal semacam itu, karena ia di didik untuk pandai menyembunyikan raut wajah.

"Mungkin terlambat, tapi sekarang saya mau keluar dari zona nyaman saya sendiri. Saya tidak akan menjadi seseorang yang kasar dan tidak tahu sopan santun lagi, karena didalam dunia yang akan saya masuki reputasi adalah nyawa, sekarang saya tidak bisa memperlakukan orang lain seenaknya karena kepercayaan mereka adalah hal yang akan menjadi penyokong untuk kemajuan perusahaan saya. Saya sendiri merasa aneh, tapi saat ini saya sangat sadar bahwa saya berjalan melawan arus yang dibuat oleh Ardiello."

"Saya yakin Ardiello pasti tidak— "

"Maaf saya potong, aneh sekali mendengar anda berkata seperti ini."

"Ya kan? Saya juga geli sebenarnya tapi mau bagaimana lagi, saya harus terbiasa agar tidak keceplosan menggunakan 'gue' didepan orang-orang."

"Jujur, saya juga sangat geli."

"UDAH SIH! INI GUE MAU CERITA! Ah, maaf."

"Oh, iya. Silahkan lanjut."

"Tadi sampai mana sih? Kan jadi lupa gara-gara lo."

"Ardiello pasti tidak.."

Bumi ikut menjeda dibagian mana Semesta berhenti bicara. Sedangkan Semesta berpikir sebentar, ia melupakan apa yang akan ia ucapkan gara-gara interupsi unfaedah dari Bumi.

My Antagonis DaddyWhere stories live. Discover now