[ E m p a t B e l a s ]

31.6K 4.4K 341
                                    

HI GUYS!! MAAFF MAAF BANGET BARU BISA UPDATE, PADAHAL JANJINYA DUA HARI YANG LALU BAKAL UP:((
MIANHEE YOROBUN.

MIANHEE, TYA LAGI SIBUK NGURUS ACARA HUHUHU, MANA TYA YANG JADI SIE ACARANYAA... AUTO MUMETTT

SEKALI LAGI MAAAFFF /bow 360°
_________________________________

SEKALI LAGI MAAAFFF /bow 360°_________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gagal? Gagal lagi?"

"Maaf tuan."

"BESOK BESOK CARI ORANG YANG BISA DIANDALKAN! JANGAN SAMPAH GAK BERGUNA ITU YANG KAMU PAKE BUAT PEMBUNUHAN! SAYA SUDAH NGASI KAMU UANG 10 JUTA UNTUK INI!"

"Maafkan kesalahan saya tuan, kedepannya saya akan berusaha agar yang selanjutnya tidak gagal lagi."

"Bagaimanapun caranya, bayi itu harus mati, karena dia yang sudah membuat anak bodoh tidak lagi bergerak, karenanya rencana kita hancur!"

"Baik tuan."

Tut.

"ARGHH!"

PRANG!

Begitu sambungan telepon terputus, ia langsung melempar vas bunga serta teko teh yang berada didekatnya. Nafasnya menderu, tangannya menggenggam erat kursi yang ia duduki.

Pandangan matanya tajam penuh ambisi, sesaat setelahnya ia tertawa keras. Suara tawanya menggelar keseluruh ruangan, pria itu mirip seperti orang gila.

Cklek

Suara pintu terbuka menampilkan seorang pria berpakaian butler masuk dengan menenteng sebuah koper kotak di tangan kanannya. Pria itu menunduk hormat saat dan meletakkan koper kotak itu diatas meja.

"Mr. Jhon, the Smith & Wesson 500 Magnum pistol has made it to buyers. And here's the money for that revolver."

"Good job Aslan. Remember to eliminate traces, make sure no officer is aware of this illegal transaction."

"Understood Mr. Jhon."

"Take 10.000 dollars, that's payment for your hard work."

"Thank you Mr."

Cklek.

"HAHAHAHA! AKU KAYA!"

Setelah pintu tertutup dan pria butler itu pergi pria yang dipanggil dengan Jhon itu tertawa keras, ia membuka koper dan mengambil uang dollar yang ada disana. Ia melempar beberapa gepok uang ke udara dan tertawa terbahak-bahak.


- A n t a g o n i s -




"Keren bet dah."

Decakan kagum Gempa terdengar setelah lama mereka saling diam didepan kolam berenang.

My Antagonis DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang