Hai gue Ataya, lengkapnya Ataya Naomie. Sekarang gue otw di bangku SMK Gemawana kelas 11 jurusan Akuntansi.
Kata orang orang disekitar gue, Ataya itu manja, labil, egois, ambisius, keras kepala dan agresif. Minus semua ya? Hahaha kata kak Nathan yang bisa tahan sama adik nya ini berarti dia hebat! Karena Nathan dan sang Mama saja harus berkali kali menekan emosi mereka hanya untuk mengerti apa yang Ataya mau.
"Atayaa,"
"Yes Mam." Cewek berambut merah berry itu bergegas turun menuju sang Mama dan menutup laptop miliknya.
"Biasanya jam segini udah nanya makan, kok baru turun?" Riana, meletakkan beberapa masakan miliknya dimeja makan.
"MAMAA,"
"Ma, mana katanya susu sama roti Mas ada dikulkas." ujar Nathan, cowok berambut sedikit ikal berjalan menuruni tangga dengan raut wajah kesal.
Ataya yang sedang mencolek sambal didepannya terkikik geli. Nathan ternyata mendengar dan melayangkan tatapan tajam pada sang adik.
"Heh curut! Lo kemanain roti sama susu punya gue?" tanya Nathan.
"Apaan si gak usah sujon lo jadi orang," ketus Ataya.
Sambil mengambil nasi untuk dirinya, Ataya berujar, "ngapain gue ambil punya lo kalau gue aja punya."
Nathan melotot dan reflek menarik telinga Ataya hingga cewek itu memekik.
"KAK NATHAN SAKITT!" pekik Ataya, tangan cewek itu heboh menepuk tangan Nathan .
"Kak Nathan sakit ih lepasin gak?!" rengek Ataya, wajahnya sudah memerah menahan tangis apa lagi Riana terlihat tidak menggubris.
"Siapa suruh ngomong gituan, ada kakaknya juga gak sopan curut!"
Ataya mengusap ngusap telinganya memerah bahkan sedikit kebas, abangnya yang satu ini tidak ada lembut lembutnya.
"Kan gue ngomong bener, kakak aja yang pikirannya menjelajah sampe ke jupiter," ujar Ataya.
Takk
"KAK NATHANNN!!"
Dengan atribut sekolahnya yang telah terpasang, cewek dengan bandana putih dirambutnya tersenyum lebar sambil mengadahkan tangannya pada Nathan yang sedang telungkup dilantai depan tv bersama meong, kucing putih milik abangnya.
"Ngapain tangan lo begitu?"tanya Nathan, ekspresinya masih acuh tak acuh karena fokus bermain dengan si meong.
Ataya yang kesal akhirnya mencubit paha berbulu Nathan yang terekspos.
"ANJ---APAAN SI SAKIT ANJIRR!" Nathan langsung bangun sambil meringis dan mengusap paha nya yang memerah atau mungkin sebentar lagi akan biru?
"Rasain! Lagian nggak peka."
Nathan mengusap wajahnya frustasi, pusing dia dengan yang namanya perempuan, bilang nggak peka padahal mereka sendiri susah banget bilang mau nya apa, gengsi aja yang digedein!
"Apa lo mau apa?"tanya Nathan lembut sambil tersenyum paksa.
Ataya yang mendengar itu matanya kembali berbinar, "bagi duit mas hehe."
Nathan reflek mendelik. Ataya memanggilnya dengan kata 'mas' itu pasti ada udang dibalik bakwan.
"Gak ada gak ada. Bukannya lo udah dapet jatah dari mama?enak banget dong lo dobel,"
ESTÁS LEYENDO
Maybe Love
Novela JuvenilHanya kisah remaja seorang Ataya Naomie yang masih labil kala itu
