"Gue nanya lo sama siapa Kalyca!" Desis Kenzyro tajam

"Apa peduli lo hah!"

" Gue suami lo!"

"Hah? Suami? Gak ada suami yang nurunin istrinya di tengah jalan demi nebengin cewek lain! Yang udah tau disana itu sepi" Kalyca tak bisa lagi menahan emosinya dia menyentak tangan Kenzyro dengan kencang

"Di mana Ken? Ada suami kaya gitu ha!" Teriak Kalyca

"Lo pikir sendirian nungguin angkutan umum, jalan berjam jam gak capek!" Bentak Kalyca menatap tajam Kenzyro. Seketika tatapan Kenzyro berubah lebih teduh.

"Gue takut Ken, takut! Lo tau disana sepi gue gak tau jalan ke rumah dan parahnya ada orang tawuran ken tawuran!" Sentak Kalyca menggoyangkan kedua bahu Kenzyro. Kalyca menangis sejujurnya dia takut saat melihat orang orang itu tawuran. Dia hanya sok berani. Dulu ketika jadi Adisty Kalyca sangat anti dengan kekerasan dia trauma. Semasa sma temanya mati dalam tawuran di hadapannya. Susah payah Adisty menyembunyikan ketakutan nya itu. Dan entah mengapa sekarang ia malah menangis di hadapan Kenzyro. Walau pun Kenzyro suaminya tapi Kenzyro membencinya.

Grep

Kenzyro memeluk Kalyca yang menangis di depannya entah mengapa hatinya sakit saat mendengar isak tangis Kalyca

"Maaf" lirih Kenzyro yang mengusap surai Kalyca dansesekali mengecup nya.

"Maafin gue Kalyca gue gak tau kalo lo bakal ngalamin hal kaya gitu" tambah Kenzyro yang masih mengusap punggung Kalyca yang masih menangis

"Hiks..lo tau Zy kalo gak ada Gilang mungkin gue gak bisa pulang sekarang" isak Kalyca yang mulai mereda memanggil nama tengah Kenzyro yang berarti dia sudah memaafkannya.

"Maaf" Kenzyro hanya berucap lirih dan menenangkan Kalyca yang masih di pelukan nya. Setelah beberapa menit Kalyca menguraikan pelukannya menatap Kenzyro.

"Kalo lo gak suka sama gue setidaknya lo gak halangin gue deket sama cowok lain karena lo juga gitu"

Setelah mengucap kalimat tersebut Kalyca menaiki tangga menuju ke kamarnya.  Kenzyro hanya terdiam memikirkan perkataan Kalyca yang sangat menusuk, ia sadar bahwa dia sangat egois namun hati dan fikiran nya tak bisa ia satukan.

"Mau gimana pun lo tetap istri gue! Punya gue! Dan selalu milik gue!"Desis Kenzyro.

Di kamar Kalyca merasa kesal dengan sikapnya tadi. Ia merasa bahwa tadi perkataannya terlalu berlebihan namun apalah jadi dia Kalyca gadis yang tak kesabaran nya setipis tisu. Apalagi tadi sikap Kenzyro seakan seperti suami posesif yang memergoki istrinya selingkuh. Karena terlanjur kesal Kalyca menuangkan semua isi fikiran yang itu. Tanpa memeriksakan hal itu lagi Kalyca mulai membersihkan dirinya dan berbaring di kasur tertidur lelapnya.

Ceklek

Kenzyro berjalan perlahan mendekati Kalyca mengusap pelan surai gadisnya lalu mengecup lembut dahinya

Cup

"Maaf istri" bisiknya dengan lembut dan berbaring di sebelah Kalyca yang masih terlelap dalam mimpi seolah tak terganggu dengan perbuatan Kenzyro.

Dengan perlahan Kenzyro memeluk istrinya itu dengan lembut

"ughhh" gumam Kalyca. Kenzyro mengelus pelan punggung Kalyca agar terasa nyaman menghirup aroma segar menguat dari rambut Kalyca yang masih setengah basah. Merasa lebih nyaman Kalyca mencari kehangatan di dada bidang Kenzyro. Melihat sang istri yang yang mendusel itu Kenzyro hanya tersenyum tipis.

Mengelus pipi Kalyca dengan lembut dan mengecup dahinya kembali.

"Sleep well baby"

$$$

"El kamu kemana tadi?" Tanya Bulan yang melihat Refael yang asik bermain game di ponselnya. Mendengar pertanyaan Bulan
Rafael lantas menghentikan permainannya.
"Ada urusan penting di kantor tadi ayah nyuruh aku kesana maaf ya." Jawabnya mengusap surai bulan dengan lembut

"Hm aku nunggu kamu lama untung ada Kenzyro yang ngater aku.  Lain kali kalo kamu gak bisa kasih tau aku ya aku takut kaya tadi. Mana jalanan sepi" cetus Bulan kesal mengingat hal tadi.

"Iya maaf ya, eh tumben Kenzyro mau nganterin kamu?"

"Hm iya dia pake motor dika" jawab Bulan.

"Pantes" Rafael mengangguk pelan lalu mulai bermanja pada Bulan.

Di sisi lain Kalyca yang mulai terganggu pun membuka matanya perlahan melihat lengan yang melilit pada pinggangnya. Menatap wajah damai yang tidur di sampingnya. Hampir saja dia teriak kalo tak melihat bahwa itu wajah suaminya. Memandang lekat pahatan indah di depannya ini.

"Udah puas liatnya Hm..."reflek Kalyca bangun menepis tangan Kenzyro

"A..apa sih siapa juga yang ngeliatin" gugup Kalyca yang tak berani menatap Kenzyro

"Masa? Saking nyamannya pelukan gue lo sampe ngiler ya pantes tangan gue basah" goda Kenzyro yang menahan senyum dia menyukai sikap gugup kalyca yang menurutnya amat mengemaskan.

Bersambung

Thanks for reading

Hati guys Ada yang kangen gak nih?

Team Kenzyro
Team Gilang
Team Aldo

Maaf ya semuanya aku baru UP hari ini

Semoga hari kalian menyenangkan

Semangat ya yang gagal bisa kok di coba lagi yuk bisa yuk

Percaya deh tuhan itu adil kok kita coba harus banyak banyak bersyukur aja....

Tandain kali typo gesso

York komen dan jangan lupa VOTE

Biar aku semangat nulisnya

Btw makasih yang udah setia

Cus bantu SHERE cerita ini ke semua orang yang kalian kenal dan jangan lupa

Salam money:)

See you










Kenzyro's beauty wifeWhere stories live. Discover now