prolog

21 13 78
                                    

Hallo semua ,ini cerita pertama aku ya, jadi tandain kalo ada typo!!

Happy reading!!



----------------------

Magelang (23-5-2020)

"tap tap tap" suara permukaan sepatu yang bergesekan dengan tanah menimbulkan suara di tengah malam yang gelap ini.

hujan malam ini turun di kota magelang dengan begitu derasnya sehingga membuat jalanan penuh akan tetesan tetesan jejak air yang hujan tinggalkan.

seorang laki laki jangkung berjalan tergesa gesa menuju sebuah gedung di mana ibunya berada tengah malam ini.

namanya raka lebih tepatnya naraska  bintang atena , pria pemilik mata coklat gelap berahang tegas dan hidung mancung bak dewa dengan segudang rahasia yang mampu membuat banyak orang terpukau.

waktu terasa berputar lambat malam ini , kaki panjang pria ini membawanya sampai gedung bernuansa putih dengan aroma khas obat obatan yang terletak di pusat kota asri ini.

"ada yang bisa saya bantu mas?" tanya seorang resepsionis yang bertugas saat ini ,dia melihat pria di depannya sedang panik dan pucat

"atas nama brinata bulan atena? tanya raka tidak sabaran

"ibu nata sudah di pindahkan ke ruang jenazah satu jam yang lalu mas" suster tersebut menjawab dengan senyum kecut kepada pria di depannya ini.

bak di sambar petir di tengah malam,  raka langsung berlari menuju ruang jenazah tidak memperdulikan pasien lain yg mungkin akan terbangun karena suara langkah kakinya yang tergesa gesa .

raka memasuki ruangan dengan langkah pelan , wajah pucat yang sudah terpejam itu membuat tubuh raka menegang sempurna, mata yang biasanya menatap raka sayang kini terpejam sempurna ,bibir pucat dan hidung wanita itu yang tidak bernafas seperti biasanya menyadarkan raka kalau semua ini hanya mimpi.

"ma , kenapa mama ninggalin raka sendiri ma?" pria ini bertanya kepada mayat yang sudah terbujur kaku itu, hening tidak ada jawaban sama sekali.

"ma kenapa mama ikutan ninggalin raka seperti dia?" hening tidak ada jawaban kembali ,suara raka seperti terbawa angin malam.

raka sadar semua ini bukanlah mimpi , mamanya telah pergi meninggalkannya sendiri di dunia yang kejam dan tidak berperasaan ini.

raka mendekatkan wajahnya ke kening sang ibunda yang telah melahirkan dan membesarkannya.

cup

kecupan singkat diberikan oleh raka untuk malaikat penjaganya selama ini ,bibir pria itu bergetar menahan tangisannya.

"istirahat dengan tenang ya mah" untaian kata yang raka berikan membuktikan bahwa pria itu merasakan sakit yang teramat dalam karena kehilangan sang mama.

raka keluar dari ruangan yang mencekam itu ,dia berjalan seperti orang gila yang patah semangat melewati lorong lorong rumah sakit yang sunyi ini.

raka ingin berteriak dia juga ingin menangis namun tidak dapat ia lakukan, dia terlalu sering terluka untuk melakukannya karena sering merasakan kehilangan di hidupnya, seperti dunia memang tidak berpihak kepada pria ini untuk mengizinkannya bahagia.

bagi raka luka terbesar yang pernah ia dapatkan adalah kehilangan seorang malaikat yang selama ini menjaga dan merawatnya.

"dunia tidak jahat hanya saja kamu belum menemukan kebahagianmu"
kata kata yang diucapkan seseorang yang menjadi penyebab luka terparah di hidup raka.


----------------------


semoga suka sama ceritaku ini ya, kalau ada penulisan yang kurang tepat harap di maklumi karena ini cerita pertamaku hhe.

silahkan kritik tetapi jangan melihat unsur kebencian/kata kata kasar ya guys!!

silahkan tinggalkan komentar dan jangan lupa vote ceritaku ya!!
see you on the next chapter guyz!!

SELINA DI 2020Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin