Kebencian Nita

58 6 1
                                    

Part 32

H A P P Y R E A D I N G✨

Pagi ini Mora berencana untuk memberitahu semua kepada Geral. Sejak viral nya vidio itu, Geral sama sekali tidak ada kabar, bahkan sekedar menanyakan keadaan Mora pun tidak.

Mora turun, sudah siap untuk pergi. Namun, orang yang akan ia temui ada dirumah nya.

"Kalian bicara baik-baik," ucap Zian pada mereka lalu pergi.

"Geral ...." Tidak ada sahutan.

Mora menggenggam tangan Geral. "Sayang ... Kamu percaya kan sama aku,"

Geral menatap Mora dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Gue mau percaya, tapi vidio itu terlalu nyata,"

"Aku tau kamu sulit buat percaya, tapi aku mohon sekali ini aja percaya sama aku, ya?" Mohon Mora dengan air mata yang entah kapan sudah membasahi pipi nya.

"Gue gak janji,"

"Oke kamu boleh lebih percaya vidio itu, tapi jangan benci aku, jangan akhiri hubungan kita, okey? Sampai aku bisa buktiin semuanya, humm ...." Geral mengangguk.

•••

Senin pagi di SMA Trisakti masih melaksanakan kegiatan rutin, yaitu upacara bendera.

Terlihat tidak ada yang mau berdekatan dengan Mora. Ia berdiri di barisan paling belakang. Memang sih untung kalau berdiri di barisan belakang disaat upacara. Tpi Mora merasa tidak nyaman, saat upacara pun mereka masih membicarakan dirinya.

Sepanjang upacara Mora hanya menunduk menahan semuanya. Mendengar ucapan kotor tentang dirinya, tapi ia tidak bisa apa-apa.

Setelah setengah jam, akhirnya upacara pun selesai. Mora masih diam mematung disana. Ia tidak berniat masuk kelas, ia bahkan tidak ingin sekolah sekarang.

Saat dirinya hendak pergi, ia melihat Geral berjalan dengan Selin melewati dirinya tanpa melirik sedikitpun.

Jelas hati Mora sangat sakit saat ini, diasingkan oleh teman kelas nya, bahkan mungkin satu sekolah? Begitupun dengan Geral yang sepertinya tidak menganggap dirinya.

Air matanya turun begitu saja, ia segera menghapus nya. Saat ini bukan waktunya untuk menangis. Ia harus segera menemukan bukti yang menyatakan bahwa vidio itu tidak benar.

"Lu gak boleh lemah sekarang Ra, lu harus buktiin kalau lu gak salah, lu bukan perempuan gak benar!" Ucap Mora menyemangati dirinya.

Sementara itu, Putri tengah merenung di dalam kelas yang sedikit sepi karena sebagian teman nya berlalu ke kantin setelah upacara selesai tadi.

"Ta, lu percaya gak sama vidio itu?" tanya Putri.

"Ya mau gimana? Perempuan didalam vidio itu Mora," jawab Nita.

"Lu gak percaya sama sahabat lu sendiri?" Tanya Putri ragu.

"Putri, itu vidio kurang jelas buat lu?"

"Gue masih gak percaya aja, gak mungkin Mora ngelakuin itu ta,"

"Yaudah lah, serah lu aja putri," ucap Nita mengakhiri perdebatan mereka.

GERALDI حيث تعيش القصص. اكتشف الآن