Mantan Terindah

201 28 3
                                    

Part 20

H A P P Y R E A D I N G✨

Kedua pasang kekasih ini,tengah berada di supermarket,siapa lagi jika bukan Geral dan Mora.

Yaa,Mora meminta Geral untuk menemani nya berbelanja bulanan karena stok di rumah nya sudah hampir habis,dan lagipula Mora dapat kabar jika seseorang akan pulang ke rumah nya.

"Udah kebeli semua?" tanya Geral.

"Hmm ... Oh iya,aku belum beli mie instan," ujar nya.

"Yaudah ayok," Geral mengajak Mora untuk pergi ke rak mie instan.

Bruk!

"Eh,sorry-sorry gue enggak sengaja," ujar perempuan yang tak sengaja menabrak Mora.

"Iya,enggak pa ...." Ucapan Mora terpotong oleh perempuan itu.

"Aldi?" Beo gadis itu.

Aldi?siapa Aldi?apa mungkin Geral?tapi bagaimana gadis ini bisa mengenal Aldi.

Gadis itu berlalu ke arah Geral,dan langsung memeluk nya. Mora yang melihat itu tidak suka,kenapa gadis ini tiba-tiba memeluk Geral,dan apa tadi?Aldi?

"Aku kangen kamu di,"

Geral masih diam tidak bergeming sedikit pun.

"Kamu enggak kangen aku apa?" tanya nya yang masih stay memeluk Geral.

Gadis itu adalah Sellina Ayandra. gadis yang pernah menjabat sebagai kekasih dari Geral,kekasih tercinta lebih tepatnya.

Selin melepaskan pelukan nya,menatap Geral dengan penuh rasa senang.

Mora muak dengan apa yang dia lihat. Ia memaafkan gadis itu karena tak sengaja menabrak nya,tapi setelah melihat apa yang terjadi di depan nya,ia enggan untuk memaafkan nya.

Mora berjalan kearah mereka yang berada di belakang nya. Merangkul tangan Geral dengan manja. "Sayang,udah yuk kita pulang," ujar nya

"Aldi,dia siapa?" tanya Selin pada Geral.

"Aldi?nama dia Geral," sewot Mora.

"Udah,ayok!" ujar Mora seraya menarik-narik tangan Geral agar segera pergi dari sana.

Seusai membayar semua belanjaan Mora,mereka berdua keluar. Mora sudah menampilkan wajah cemberut,sejak tadi ia sudah cemberut dan Geral tahu alasan dibalik itu.

"Ayok balik," Ajak Geral menuntun Mora agar masuk ke dlm mobil.

Di sepanjang perjalanan Mora tidak mengeluarkan satu katapun,bahkan pandangan Mora tak teralihkan sejak tadi,ia masih setia melihat ke luar jendela mobil.

"Tutup jendela nya,nanti kamu masuk angin," peringat Geral perhatian.

Mora masih tidak menjawab nya.

"Sayang ...." Ujar Geral manis seraya tangan kanan nya terangkat mengusap pucuk kepala Mora.

Mora menutup jendela nya,tetapi pandangan nya tetap sja melihat ke arah jendela.

"Kenapa sih,hm?"

"Mora?"

Tidak dapat respons dari Mora,Geral menetikan mobil nya lalu berhenti berharap Mora mau membuka suara, bertanya mengapa mobil nya berhenti begitu saja. Namun,mor tetap saja tidak bertanya.

Cup!

Mora mendapatkan kecupan sekilas di pipi nya. Bulshing? Tentu saja.

Geral mencoba membuat Mora mau melihat ke arah nya,dan yups,cara itu berhasil membuat Mora menatap Geral.

"Kenapa sih?"

"Jelek tahu,kalau cemberut gini,"

"Siapa?" tanya Mora.

"Kamu," jawab Geral.

"Ck! Cewek yang tadi,siapa?" tanya Mora lagi.

Geral tampak merubah ekspresi wajah nya. Tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Mora,Geral mengalihkan topik pembicaraan.

"Udah hampir jam sembilan,besok kamu harus sekolah," ujar nya lalu menyalakan mesin mobil.

Mora yang mendapat respons itu kesal setengah mati. Padahal Geral yang bertanya duluan pada nya.

"Huh!" Mora membuang nafas kasar seraya melipat kedua tangannya.

•••

Hari ini,hari Sabtu. Hari dimana kelas Mora mendapat jadwal olahraga. Sebenarnya Mora malas dengan pelajaran ini,ditambah mood nya yang kurang baik.

"Ra,kenapa sih lo?" tanya Putri.

"Enggak papa,cuma lagi gak mood aja," jawab Mora seadanya.

"Enggak mood kenapa? diselingkuhi ayang?" timpal Nita dan dengan polosnya Mora mengangguk mengiyakan.

"Ututututu,kacian banget cih," ujar Putri menenangkan Mora layaknya anak kecil seraya mendekap tubuhnya.

"Emang Geral beneran selingkuh?" tanya Nita lagi untuk memastikan.

"Iya nit,dan itu di depan gue,"

Nita tersenyum smirk disaat putri dan Mora sibuk berbagi suka dan duka.

Janji gak suka dan duka:)

"Yaudah, curhatan nya nanti di lanjut,tuh pak Hadi udah manggil di suruh kumpul," ujar Nita yang sudah berdiri seraya membersihkan baju olahraga bagian belakang nya,karena merek yang duduk di tanah tanpa alas.

•••

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Mora 5engah duduk di halte menunggu Geral menjemputnya nya. Sebenarnya ia tidak mau diantar jemput Geral hari ini,tapi mau bagaimana lagi,ia malas membawa mobil nya ke sekolah karena mood nya.

Di saat yang bersamaan dua motor datang. Satu motor Geral,dan satu nya lagi Haikal.

"Mora,balik bareng yuk," tawar Haikal.

Mora yang masih kesal itupun langsung menerima ajakan dari Haikal, sekaligus memanasi Geral agar ia tahu bagaimana perasaan Mora semalam.

"Ayuk,lagian aku juga lagi nunggu taxi,tapi enggak datang-datang," ujar nya sengaja.

Mora naik ke atas motor sport Haikal lalu memeluk nya dari belakang untuk berpegangan. Haikal menampilkan senyum i bibir nya,lalu meninggalkan area sekolah dengan Geral yang berada di sana.

•••

TBC!

Gimana sama part ini?

Next enggak? Voment yaaaa💗

See u next part!

GERALDI Onde as histórias ganham vida. Descobre agora