pengganggu

134 13 0
                                    

Part 29

H A P P Y R E A D I N G✨

Tok ... Tok ...

Mora beranjak dari sofa berniat membuka pintu, siapa tahu itu Geral. Walaupun Mora belum meminta Geral datang tapi kalian tahu kan Geral gimana.

Saat Mora membuka pintu, tidak ada siapapun disana. Tapi, Mora tidak sengaja melihat sebuah kotak dibawah kakinya.

Disana tertera bahwa kotak itu untuk Mora. Sudah dihias dengan indah seperti hadiah ultah saja. Mora berasumsi kotak itu dari Geral.

Mora membawanya masuk. Sampai di ruang tamu, ia membuka nya dan betapa terkejutnya ia saat melihat isi dari kotak tersebut.

Mora langsung membuangnya kelantai. Ia mengambil ponsel nya dan segera menelepon Geral.

Beberapa jam setelahnya, Geral baru sampai di rumah Mora. Ia melihat Mora meringkuk ketakutan seraya menangis.

Sadar dengan kehadiran Geral, ia segera berlari ke arah Geral dan langsung memeluknya.

"Geral hiks ... Gue takut hiks ...."

"Tenang ya, kenapa hm?"

"Itu ...." ujar Mora dengan suara bergetar seraya menunjuk sebuah kotak yang berada di lantai.

Geral melihat isi dari kotak tersebut, ia sama terkejutnya dengan Mora.

"Ini siapa yang kasih?"

"Eng-enggak tahu, tadi ada di depan rumah," ujar nya masih dengan suara bergetar.

"Yaudah, kamu tenang dulu ya," Geral menuntun Mora untuk duduk di sofa.

"Bang Zian kemana?" Lanjut nya.

"Nginap di rumah kak Bagas,"

"Kalau gitu, malam ini kamu nginap dirumah aku,"

Tanpa pikir panjang, karena takut Mora langsung mengangguk menyetujui.

•••

Pagi hari nya di kediaman Keluarga Algero. Seorang gadis cantik yang tidur terbangun karena pancaran cahaya dari jendela di depan nya. Siapa lagi jika bukan Mora.

Mora mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan ini. Melihat lelaki di depannya dengan balutan handuk di bawahnya dan dengan senang hati membiarkan gadis itu melihat dada bidang dan perut kotak-kotaknya.

Mora sontak menutup kembali matanya. Geral terkekeh melihat tingkah Mora yang seperti itu.

"Geral ihh, kalau mau ganti baju di kamar mandi aja sana udah tahu di kamar nya ada cewek," celoteh Mora, karena memang semalam Mora ingin tidur dengan Geral.

"Kan kamu pacar aku, emang kenapa? Kamu juga yang pengen tidur sama aku kan,"

"Tapi kan Geral,"

Cup

"Cerewet banget sih," ujar nya setelah selesai mengecup bibir manis Mora.

GERALDI Where stories live. Discover now