kesal

115 16 4
                                    

Part 30

H A P P Y R E A D I N G✨

"Kamu sih, ngapain coba lakuin nya disini" protes Mora yang merasa malu.

"Emang mau dimana? dikamar? sekalian buat Dede?"

"E-eh bukan gitu ma-maksud aku,"

"Sudah kamu mandi sana," cela Geral.

Mora pun berlalu dan pergi dari sana berniat untuk mandi tapi langkah nya berhenti dan berbalik menghadap Geral.

"Kenapa?" tanya Geral.

"Aku kan enggak bawa baju ganti, kalau gitu aku mandi nya di rumah aja nanti,"

"Udah masalah itu biar aku yang urus, kamu mandi sana." Ujar Geral mengambil kunci motor nya dan berlalu dari sana.

"Kemana?" Tanya Mora.

"Beliin kamu baju, udah sana mandi," ucap Geral yang sekarang sudah keluar untuk membelikan Mora baju ganti.

Beberapa menit kemudian, Geral kembali dengan totabag ditangannya. Masuk ke kamar nya melihat sekeliling dan tidak menemukan gadis nya itu. Mendengar suara percikan air sudah, ia pastikan jika gadis nya itu tengah mandi.

Kenapa gadis nya itu sangat lama hanya untuk sekedar mandi. Geral memanggil Kinan yang berada di kamar mandi itu.

"Sayang," panggil Geral.

"Aku masih mandi baju nya taro di depan pintu!!" Teriak Mora dari dalam sana.

Geral tidak menghiraukan ucapan Mora, ia duduk di atas kasur nya memainkan ponsel sambil menunggu Mora selesai mandi.

Mora sudah selesai mandi, ia membuka pintu itu sedikit mengeluarkan tangan nya berniat mengambil totebag yang berisi pakaian untuk nya.

Meraba-raba namun tidak ada barang yang ia cari disana. Mora mengintip sedikit keluar untuk melihat dimana Mora menaruh totebag itu. Saat Mora mengintip keluar, ia melihat Geral yang sudah menatap nya, sontak Mora langsung menutup pintu kamar mandi.

"Geral kok kamu disini?!"

"Yakan kamar aku," ujar Geral mencoba menjahili Mora.

"Iya aku tahu, tapi kan aku minta kamu keluar tadi,"

"Kalau aku enggak mau gimana?"

"Yaudah deh terserah kamu aja, sekarang mana baju nya," ucap Kinan

"Ini ada, mau aku masuk kesana?"

"Enggak! taro aja di depan pintu,"

"Aku mau kasih langsung ke kamu," ujar Geral membuat Mora kesal.

Mora menjulurkan tangan nya keluar memberikan kode kepada Geral yang bilang akan memberikan nya langsung.

Geral menarik tangan Mora, sedikit bermain-main dengan gadis nya ini.

"Geral ih, aku minta baju nya," rengek Mora.

"Mau kamu keluar, atau aku yang masuk hm?"

"Geral! Buruan ih dingin tau," ucapan Mora yang membuat Geral berhenti mengerjai Mora dan memberikan totebeg nya.

Mora lalu menutup kembali pintu kamar mandi dengan sedikit keras, ia kesal dengan Geral yang mengerjai nya.

Mora keluar dengan baju yang di belikan oleh Geral. Keluar dengan muka kesal membuat Geral senyum sendiri, bukan nya merasa bersalah ia malah merasa senang dan ingin mengerjai Mora lagi.

Tanpa sepatah kata pun Mora keluar dari kamar Geral untuk menemui Ghea saja.

Saat Mora berada tepat di depan kamar Ghea dan terlihat memegang knop pintu, Geral langsung menariknya kembali ke kamar Geral.

Geral lalu mendudukan nya di sofa panjang yang ada di sana. "Marah?" tanya Geral.

Mora memalingkan wajah nya dan tidak menjawab pertanyaan dari Geral karena tentu saja ia marah kepada Geral yang mengerjai nya seperti tadi.

"Baperan," ucap Geral.

Mora yang mendengar itu menatap Geral sinis dan berdiri berniat keluar dari kamar Geral, tapi Geral menahan nya dan menyuruh nya duduk kembali.

"Kenapa sih, kan aku cuma bercanda,"

"Haha lucu banget candaan nya kka," Mora yang seolah terhibur dengan candaan Geral.

"Yaudah maafin aku ya,"

Mora masih tidak menghiraukan ucapan Geral sampai tiba-tiba ada benda kenyal yang menempel di bibir nya. Ya Geral mencium bibir itu.

"Aku minta maaf yaa, sorry bercanda nya keterlaluan ya," ucap nya setelah melepaskan ciuman itu

"Oke aku maafin, tapi ada satu syarat" ucap Mora, Geral menaikan satu alis nya seolah bertanya apa.

"Beliin Mora kucing juga,"

Geral tersenyum mendengar syarat dari Mora itu, ia tidak mengira jika Mora akan meminta hal seperti itu, ia berfikir Mora akan memberikan nya syarat yang tidak masuk di otak.

"Yaudah nanti kita beli ya, sekalian aku antar kamu pulang, sekarang udah enggak ngambek lagi kan?" Mora mengangguk.

"Anak pintar," Geral mengacak-acak puncuk kepala Mora.

"Janji ya nanti beliin Mora,"

"Iyaa, tapi kiss dulu," ucap Geral.

"Harus?"

"Iya harus dong," ucap Geral seraya memajukan bibir nya.

Mora pun mencium bibir Geral sekilas, namun Geral malah menciumi bibir itu lagi dan tidak membiarkan kesempatan ini hilang.

Tangan Geral tidak tinggal diam ia memasukan tangan nya kedalam kaos Mora meraba-raba perut Mora.

Mora tidak mau Geral kelepasan begitupun dengan dirinya, ia menghentikan kegiatan itu. Geral menatap nya seakan bertanya,kenapa?

"Maaf, aku enggak mau nanti kamu kelepasan,"

"Enggak bakal, mana mungkin aku ngerusak cewek yang aku suka,"

"Enggak, kamu enggak bisa jamin"

"Tenang aja sayang,"

"Ih mesum, aku ke kamar Ghea lagi aja," ucap Mora dan berlalu pergi dari kamar Geral sih mesum.

•••

TBC!

Udah lama bngt gk up huhu

Spam voment guyss🔥

GERALDI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang