Masalah

48 4 2
                                    

Part 31

H A P P Y R E A D I N G✨

Pagi ini Mora dan Geral berangkat bersama ke sekolah. Hari ini mereka berangkat lebih pagi dan untung nya Geral tidak perlu mengebut. Mereka menikmati udara pagi yang segar ini.

"Kenapa hari ini gak libur aja yakan," ujar Geral yang masih fokus mengendarai motor nya.

"Ya libur kenapa? Kemarin kan udah dikasih libur karna tanggal merah," balas Mora.

"Iya tau, sekarang Sabtu, pikir deh kemarin libur dan besok juga libur, gak enak sekolah di hari kejepit."

"Ish ada-ada aja deh alasan nya, hari kejepit lah itu lah, kalau udh malas sekolah, berhenti aja sekolah nya."

"Astagfirullah, iyaiya ibu pagi-pagi udah ngomel aja." Ujar Geral dan keduanya tersenyum dengan perkataan Geral.

•••

Mora berjalan sendiri dikoridor sebab Geral tiba-tiba dipanggil ke ruang guru pagi-pagi sekali, jadi mereka tidak berjalan bersamaan.

Semua pasang mata menatap Mora yang berjalan di koridor dengan sinis.

"Ih berani banget tuh cewek"

"Enggak ada malu apa ya"

"Masih bisa nampakin wajah nya di tempat umum"

Mora yang heran dengan para murid itu yang mengatai nya, sebenarnya ada apa ini. Mora berusaha untuk mengabaikan mereka semua sampai dengan satu ucapan siswi berambut panjang dengan makeup tebal itu.

"Dasar jalang!"

Mora menghentikan jalan nya,mencerna apa yang gadis itu katakan barusan. Jalang? siapa yang mereka maksud itu, apakah diri nya? tapi bagaimana bisa gadis itu menyebutkan dirinya jalang.

Mora kembali berjalan sampai ke kelas nya. Saat Mora masuk, semua pasang mata menatap nya sinis sama seperti saat ia berada di koridor tadi.

"Dasar enggak tahu malu banget Lo!" Ujar seorang gadis dengan rambut sebahu itu.

"Punya urat malu enggak sih Lo!" lanjut nya.

"Kenapa sih?" ujar Mora.

"Munafik, kelihatan nya aja baik tapi ternyata jalang!" ujar gadis itu lagi.

Refleks Mora menampar gadis yang mengatai nya sebagai jalang. "jaga mulut lo ya!"

"Lo ya! apa yang gue bilang emang salah?bener kan lo tu jalang!" ujar gadis itu dengan menekankan kata jalang, lalu  memutar vidio di ponsel nya dan memperlihatkan nya kepada Mora.

Mora yang melihat itu ternganga. Tidak mungkin itu dia, tapi kenapa gadis di vidio itu mirip sekali dengan dirinya.

"Itu bukan gue!"

"Halah ngaku aja itu vidio nya kurang jelas apa!" ujar gadis lain

"Tapi itu beneran bukan gue!"

"Dasar jalang!"

"Munafik Lo!"

"Kelihatan nya aja sok alim tapi Ternyata enggak."

GERALDI Kde žijí příběhy. Začni objevovat